Puji Tuhan, saya senang sekali karena pengajuan judul artikel Teori Akuntansi saya diluluskan tadi pagi. Saya sengaja datang pagi sekitar pukul 7.30 untuk menemuin dosen pengampu, berharap kalau beliau sedang tidak sibuk dan saya dapat menemuin di ruangannya. Begitu saya di ruangan beliau ternyata sedang mengoreksi beberapa judul artikel lain dan saya lihat lebih banyak yang ditolak. Dalam hati saya terus berdoa dan berdoa kepada Yesus. Kondisi saya pada saat itu pasrah karena dua kali judul saya ditolak. Akan tetapi saya berusaha untuk tetap semangat dan mencoba untuk tidak melihat hambatan di depan mata saya.
Perasaan deg-deg-an pun muncul ketika dia meminta lembaran kertas saya. Ekspresi beliau terus manggut-manggut karena jujur dosen yang membuat saya kehabisan bahan pembicaraan adalah beliau. Saya sendiri tidak tahu kenapa, setiap kali saya membuat persiapan untuk menghadap beliau selalu dan selalu membuat saya tidak dapat menjelaskan maksud dari topik yang saya pilih. Seolah-olah mulut saya ini sudah ditutup dan otak saya tiba-tiba kosong. Mungkin lucu juga tampang saya pada saat itu dan dengan modal suara yang tiba-tiba saja mengecil.
Saya begitu gembira dan mengucap syukur sewaktu ada kata ACC di lembar kertas itu. Sementara beberapa teman saya yang lain sedang kebingungan untuk mencari topik yang lain karena ditolak. So, what’s next on? Saya sekarang sedang mencari referensi baru untuk topik seminar skripsi saya, karena judul yang kemarin sudah di tolak dua kali.
