I’ve seen him from the entrance
Dia tampak gagah dengan pakaiannya itu. Saya mendekatinya dan kita bersalaman. Sudah cukup lama saya tidak bertemu dengan dia sejak kejadian hari itu. Seorang teman, calon rekan kerja saya tapi sayang kita belum berjodoh. Ingat cerita saya waktu lalu?
Kita mulai bercerita. Dari gambaran wajahnya nampak dia menikmati posisi barunya, memimpin ratusan anak buah di bawahnya. Saya seolah memutar memori kembali ke proses dua bulan yang lalu. Kita tertawa bersama di tempat tersebut.
Saya masih berdebat dalam diri dan yakin cerita ini belum berakhir.
Dalam ruangan yang panas dan menanti jam makan siang
Huang
Owh… maksudnya seratus kata itu benar-benar seratus kata tho…? Eh iya, saya berkunjung ke blog pak Huang, salam kenal 🙂
berdebatnya rebutan makan siang bukan? 😀
semua indah pada waktunya…
semakin berat prosesnya semakin besar hasilnya 😀
aQ sih percaya begitu, Huang 😛
jadilah seperti imanmu, hihihihihi
Pas nian 100 kato *Huhh…capek jugo ngitungnyo :P*
Ruangan panas? Di sauna? 😆
dunia masih berputar
semoga kedepan semakin sukses
wogh..aku jugo nak buat cerita 100kata ah *tunggu aksi saya*
Dari kemarin 100 kata melulu, pasti Pak Huang lagi ketagihan posting pakai WLW ini 😀
Kalau sudah makan siang dimulai, panggil saya ya Pak 🙂
Mendengar ceritanya pasti menyesakkan dalam hati kak ye, tapi itulah hidup , gak bisa kita prediksi….