Pagi tadi waktu saya mau masuk rumah habis gowes, saya papasan sama tukang minyak langganan sekitar 15 tahun lebih.
Si tukang minyak ini terus teriak “Minyak! Minyak!” sambil terus lihatin saya. Dalam hati pasti si mamang itu penasaran kenapa kami sudah tidak beli minyak tanah sama dia.
Alasannya karena dia tidak jujur.
Ceritanya mama saya bilang kok kompor ini sumbunya cepat habis dan warna minyaknya juga tidak jernih. Lebih banyak kotorannya waktu diendap. Otomatis minyak tanah ini bisa buat kompor rusak lebih cepat kalau pakai minyak oplosan.
Lalu karena feeling mama saya kuat dan merasa ada yang tidak beres. Maka dia tanya ke penjual dan si penjual cuma bilang memang sudah dari sananya kualitas minyaknya.
Akhirnya datanglah si penjual minyak tanah baru. Awalnya mama tanya dan lihat dulu kualitas minyak tanah. Ternyata jernih dan harganya lebih murah.
Maka sudah sebulan kami langganan minyak tanah sama penjual yang baru. Say goodbye deh sama penjual yang lama. Sayang sekali bukan kalau dia harus hilang satu pelanggan tetap yang sudah lama.