BerandaInternationalHongkongMacau Trip : It’s Macau! (1)

Macau Trip : It’s Macau! (1)

Author

Date

Category

Hari Kesepuluh : Shenzhen – Macau

Check out dari hotel Garden Inn sekitar pukul 7 pagi dilakukan agar saat masuk ke Macau tidak begitu siang. Rute balik ke Macau memang dipilih karena tiket pesawat balik Palembang harus lewati Macau – Kuala Lumpur.

Perjalanan dari Shenzhen ke Macau ditempuh menggunakan ferry. Terminal ferry Shenzhen berada di Shekou Port, maka untuk ke sana naik metro dari Shaibu – Shekou Port. Perjalanan cukup jauh kurang lebih 1 jam perjalanan mencapai Shekou Port.

Harga tiket ferry dari Shenzhen ke Macau seharga RMB 180 dengan waktu perjalanan 1 jam. Saat di atas kapal, saya berpikir kalau Macau, Hong Kong, dan Shenzhen memang sangat dekat. Sekitar 1 jam perjalanan saja kita bisa langsung berpindah negara.

Macau

Tiba di Macau Maritime Ferry Terminal sekitar pukul 11 siang, untuk hari kesepuluh ini dari jauh hari sudah dipesan kamar hotel untuk 1 malam di Galaxy Hotel yang berada di Cotai.

Kembali ke Macau bukan untuk ditipu kembali sama sopir taksi, justru kita lebih cerdas dari sebelumnya. Masih memanfaatkan waktu siang hari sampai malam untuk KiyaKiya kota Macau semuanya gratis untuk transportasi!

Sebelum KiyaKiya, kami check in dahulu ke Galaxy Hotel untuk meletakkan ransel dan koper. Galaxy Hotel sendiri salah satu hotel mewah yang ada di Macau. Kamar per malam sekitar 2 juta sesuai dengan pelayanan yang mereka berikan. Memang untuk Macau karena kota kasino berimbas ke sewa kamar hotel yang mahal.

 

Dari tampak luar saja, bangunan Galaxy Hotel sudah tampak mewah. Begitu kita masuk ke dalam lobby tampak kristal yang menggantung dari atas. Aroma wangi seluruh ruangan tercium sangat enak. Seperti yang saya katakan, semua hotel mewah di Macau punya wangi khas jadi kalau kita berkunjung ke hotel lain maka kita juga mencium wangi yang berbeda.

Kamar tidur yang luas cocok untuk 5 – 8 orang, tidak perlu kuatir untuk lantainya pun bisa dijadikan alas tidur karena telah dilapisi karpet. Belum lagi interior dalam kamar yang mewah dan kasur empur. Dari atas kamar lantai 35 saya bisa melihat pemandangan kota Macau langsung dari jendela kaca yang luas. Sungguh menguji adrenalin karena kaca yang luas ini sekaligus menjadi dinding.

Galaxy Hotel ini kami pilih karena punya kolam renang yang luas dan ada pantai buatan beserta ombak. Selain itu ada kolam air panas yang cukup untuk merilekskan pikiran.

Jalan-jalan sampai Puasss

Jalan di siang hari berbeda saat malam. Kami pun mengakui kalau malam pertama di Macau sebelumnya karena kita tiba saat malam jadi sulit untuk menemukan jalan dan bertemu orang.

Peta jalan di Macau tidak begitu sulit, memang nama jalan menggunakan bahasa Portugis tapi kalau kita mencocokkan dengan peta dan mencari bangunan yang tinggi jadi lebih mudah. Moda transportasi yang digunakan adalah shuttle bus gratis yang saling integrasi dengan hotel.

Berada di kawasan Cotai, hotel-hotel kelas mewah dengan tarif per malam di atas 2 juta seperti City of Dreams, Venetian, dan Galaxy mereka memiliki armada bus setiap 15 menit untuk mengantar ke beberapa tujuan. Sehingga sangat mudah untuk kita mau mengunjungi beberapa kawasan wisata dengan bermodal naik shuttle bus gratis. Selain itu jangan kuatir karena shuttle bus ini juga mengantar ke kawasan Senado Square (menyebrang laut) yang paling mudah dicari tinggal menunggu di Hotel Sintra.

Venetian Hotel

Sesuai nama hotel, arsitektur hotel membuat seolah kita berada di Venezia, Italy. Di dalamnya ada gondola yang boleh dinaikin dengan harga per orang HKD 118. Atap dari bangunan dibuat seperti awan, di sepanjang jalan adalah toko-toko yang menjual barang branded.

Saya pun masuk ke dalam kasino hotel dan melihat aktivitas orang sedang berjudi. Keluar dari kasino saya melihat ada stand Koi Kei Bakery, salah satu toko bakery lama yang menjual dendeng babi dan kue-kue kering. Mereka akan menawarkan tester dendeng babi dari yang pedas sampai manis, kemudian kue-kue kering.

Saya sangat rekomendasi kalau berkunjung ke Macau untuk mencicipi egg tart khas Portugis ini. Kue ini saat dimakan terasa gemuk tapi enak sekali. Sayang sekali saya tidak bisa membawanya pulang.

City of Dreams

City of Dreams merupakan gabungan dari 3 hotel ternama yaitu Crown, Hard Rock, dan Grand Hyatt. Tiga hotel ini letaknya berdekatan dan interior di dalamnya juga tampak mewah.

Ada pertunjukkan yang mereka tawarkan yaitu House of Dancing Water, pertunjukkan ini merupakan aktraksi air yang dikemas secara teaterical.

Dari City of Dreams ini kita bisa naik shuttle bus ke Hotel Sintra. Tujuannya ingin melihat Senado Square di waktu malam dan berkunjung ke hotel-hotel mewah seperti Wynn dan kasino Lisboa.

Kota ini terasa hidup oleh kilauan lampu LED yang mengelilingi seluruh bangunan. Setelah puas melihat mewahnya kasino Lisboa, kami menyerang melalui subway (jalan khusus pejalan kaki) ke hotel Wynn. Menurut info di hotel Wynn ada pertunjukkan Pohon Emas, tapi ternyata Pohon Emasnya telah berganti dengan munculnya Naga Emas.

Pertunjukkan munculnya Naga Emas ini setiap 30 menit maka dari atas langit dan dasar lantai akan terbuka ditambah permainan sinar laser. Sebuah naga akan muncul dari bawah ke atas. Banyak orang yang melempar koin sebagai simbol keberuntungan. Kalau saya malahan berharap ada koin dolar yang jatuh di depan saya. Arsitektur atap langit terdiri dari 12 astrologi hewan menurut Cina, ukiran yang dilapisin emas ini tampak hidup.

Tidak terasa sudah mau pukul 10 malam, kita pun harus bergegas pulang ke hotel karena jam operasi shuttle bus sampai pukul 11 malam. Suerrr jalan-jalan di Macau saya tidak mengeluarkan uang buat transport kecuali makan.

Pengeluaran Hari Kesepuluh

Makanan : HKD 45 (Rp 58.500)

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru