BerandaTravelingIndonesia5 Paket Wisata Palembang Terpopuler

5 Paket Wisata Palembang Terpopuler

Author

Date

Category

Palembang, provinsi di Sumatera yang saat ini menjadi kota berkembang dan dilirik oleh para wisatawan mulai menunjukkan daya saingnya di dunia pariwisata Indonesia. Bahkan angka kunjungan wisatawan sedang bersaing dengan provinsi tetangganya yaitu Aceh. Menurut sumber Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia, tingkat kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar negeri tahun 2016 naik drastis dibanding tahun 2015 lalu.

data-kunjungan-wisatawan-ke-palembang-2015

Angka yang diperoleh ini tentunya menjadi alasan bagi kalian kenapa harus datang ke kota asal Pempek ini. Selain wisata kuliner, tentunya Pesona Palembang menawarkan pilihan lain bagi kalian yang menginginkan wisata lainnya seperti wisata sejarah, wisata religi, wisata alam dan wisata belanja. WOW!! Palembang emang juaranya deh. Apalagi sebentar lagi Palembang akan menjadi kota pertama yang memiliki Light Rapid Transit (LRT) di Indonesia untuk menyambut Asian Games 2018. Bangga dong jadi wongkito galo nih.. pasti udah gak sabaran buat cobain naik LRT.

Sekarang kalau kalian ke Palembang tidak perlu bingung destinasi mana saja yang bisa dikunjungi selama di Palembang. Banyak pilihan paket wisata yang ditawarkan, selain itu ada koh Huang juga yang siap menemani kalian sewaktu di sini. Dijamin kalian akan merasakan seperti di rumah sendiri :mrgreen: Nah, berikut 5 paket wisata yang bisa kalian nikmati selama di Palembang supaya liburan atau perjalanan bisnis kalian lebih nyaman.

Wisata Sejarah

Rumah Limas di balik uang pecahan Rp 10 ribu
Rumah Limas di balik uang pecahan Rp 10 ribu

Sejarah pernah mencatat di Palembang, pernah ada satu kerajaan maritim terbesar yaitu Kerajaan Sriwijaya yang menguasai laut dan darat di Palembang. Sisa-sisa peninggalan masih bisa kita jumpai di beberapa museum yang ada di kota Palembang yaitu Museum Balaputera Dewa Seperti apa isi dalam museum Balaputera Dewa tersebut bisa  kalian kunjungi sendiri karena lokasinya mudah untuk dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi. Satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah berfoto di depan Rumah Limas yang ada di Museum Balaputera Dewa sebab rumah limas tersebut yang terdapat dibalik uang lembaran sepuluh ribu kita!

Tiap sudut kota Palembang memiliki sejarah yang memukau dan membuat kalian para penikmat sejarah akan tenggelam di tiap cerita dari para penduduk lokal apabila kalian mampir dan singgah. Mereka dengan ramah akan membantu kalian untuk menceritakan kembali sejarah di tempat-tempat mereka. Penduduk lokal Palembang ini bukan hanya mayoritas etnis asli tapi juga ada etnis lainnya seperti Tionghoa dan Arab. Hal ini disebabkan saat zaman Kerajaan Sriwijaya telah terjadi pertukaran budaya yang menyebabkan bermukimnya orang Arab dan Tionghoa di Palembang. Mampirlah sejenak saat di Palembanng untuk melihat perkampungan Arab, Tionghoa dan asli Palembang yang umur rumahnya sudah lebih dari 100 tahun bahkan 200 tahun lamanya. WOW! kalian tidak boleh melewatkan momen terbaik ini.

“Serius beneran ada, koh?”

“Tentu dong! Dan lokasinya sangat instagramable loh.”

Kampung Arab Al-Munawar 13 Ulu Palembang
Kampung Arab Al-Munawar 13 Ulu Palembang

Dimulai bisa kunjungi ke Kampung Arab Al Munawar 13 Ulu, di sini selain terdapat rumah-rumah panggung kayu berusia lebih dari 200 tahun. Ternyata di tempat ini juga termasuk produsen kopi lokal Sumsel yang rasanya boleh dicicip. Kalian bisa bertanya langsung ke penduduk lokal mengenai sejarah adanya kampung Al Munawar dan melihat cantiknya gadis keturunan Arab Palembang. Kalau sore hari, kita bisa melihat anak-anak kecil asik berenang di pinggir Sungai Musi.

Kampung Kapitan 7 Ulu Palembang
Kampung Kapitan 7 Ulu Palembang

Bertolak ke jarak yang tidak jauh dari kampung Arab juga terdapat perkampungan Tionghoa yang dikenal sebagai Kampung Kapitan 7 Ulu. Dulunya kampung ini ditempatin oleh seorang kapitan asal Tiongkok yang diutus untuk hal perniagaan saat Kerajaan Sriwijaya. Kemudian kapitan beranak cucu hingga sekarang rumah yang ditempati menjadi salah satu cagar budaya kota Palembang dan bisa kita kunjungi sampai sekarang. Pemilik rumah yang menjadi cucu keturunan kapitan sangat ramah dan terbuka bagi kita apabila mau bermain ke Kampung Kapitan.

Kampung Palembang Lrg Firma 4 Ulu
Kampung Palembang Lrg Firma 4 Ulu

Terakhir, tidak lengkap kalau kalian tidak berkunjung melihat perkampungan asli Palembang dengan ciri rumah Limas dan rumah Bari. Lokasinya kalian bisa kunjungi ke Perkampungan Firma di 4 Ulu. Salah satu rumah yang bisa dilihat adalah kepemilikan salah satu saudagar lama yang memang berkecimpung di bisnis impor barang-barang antik. Sehingga kalian bisa melihat bagaimana isi perabotan cantik khas Palembang. Jadi boleh dikatakan Palembang itu kaya akan ragam budaya yang berbaur di dalamnya.

Wisata Religi

Masjid Agung Palembang
Masjid Agung Palembang

Salah satu masjid terbesar di Palembang yang terletak di titik 0 km kota Palembang yaitu Masjid Agung Palembang. Dari masjid ini pun kita bisa melihat Jembatan Ampera yang berdiri kokoh di depannya. Masjid ini memiliki nuansa bangunan yang menarik yaitu perpaduan interior Tionghoa dan Palembang. Selain itu apabila saat Idul Fitri, hanya di Palembang kita bisa melihat lautan manusia sedang bersholat ied sampai keluar jalan dan di atas Jembatan Ampera. Penasaran dengan suasana sholat ied di Palembang? Hayo pesan tiket sekarang ke Palembang 😆

Wisata Alam

Pulau Kemarau Palembang
Pulau Kemarau Palembang

Palembang memang terbentuk bukan karena lautan ataupun pergunungan. Sehingga kalau kamu mencari gunung atau bukit tentunya harus menyiapkan waktu beberapa jam lagi untuk keluar kota Palembang yaitu Lahat dan Pagaralam karena disana terdapat kebun teh yang menghadap ke Gunung Dempo juga Bukit Telunjuk di kota Lahat. Wisata alam yang ada di Palembang tak lain adalah halaman terbuka hijau dengan pemandangan yang teduh dan berada di tengah aliran Sungai Musi yaitu Pulau Kemarau. Pulau Kemarau letaknya sekitar 6 km dari Jembatan Ampera apabila kita menggunakan perahu getek. Hal yang menarik di Pulau Kemarau adalah kita bisa melihat Pagoda 7 lantai serta berwisata duduk di bawah perpohonan rindang di pinggir Sungai Musi sambil piknik.

Waktu yang tepat untuk melihat keramaian penduduk lokal adalah saat Cap Go Meh yaitu hari ke kelima belas sehabis Tahun Baru Tionghoa atau Imlek. Sebab di hari tersebut, pintu pagoda baru dibuka untuk umum. Sedangkan hari biasa tidak diizinkan untuk masuk karena sakralnya tempat tersebut.

Wisata Belanja

Pasar 16 Ilir Palembang
Pasar 16 Ilir Palembang

Berkunjung ke tempat-tempat terbaru rasanya belum lengkap kalau tidak berbelanja di kota asalnya. Seperti mencari produk kain Songket khas Palembang, pakaian, barang pecah belah sampai elektronik tentunya selain di mall kalian juga bisa berkunjung ke pasar. Tempat yang menurut saya paling menarik untuk berbaur dengan penduduk lokal dan belajar tentang budaya adalah pasar. Salah satunya Pasar 16 ilir yang letaknya tidak jauh dari Jembatan Ampera.

“Tigo sepuluh tigo sepuluh.”

“Ayuk cari apo, masuklah dulu. Liat-liatlah dulu.”

“Cari apo ayuk, ado tas, ado sepatu, ado daster, ado galo ayuk.. masuklah dulu.”

Kalimat-kalimat di atas akan sering kalian dengar sewaktu pertama kali masuk ke dalam Pasar 16 ilir. Para pedagang di pasar ini sangat gesit untuk menarik pembeli masuk ke dalam toko mereka. Pasar berlantai 5 ini memiliki keunikan dari sisi pedagang yang berada di dalamnya serta melekat di hati warga Palembang. Di sinilah kita bisa menemukan asiknya tawar menawar harga. Kalian bisa mempraktekkan keahlian dalam mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga bagus.

Mau belajar bahasa Palembang? datang ke pasar 16 ilir 😆

Wisata Kuliner

Ragam Kuliner Khas Palembang (Pempek, Mie Celor, Pindang, Ragit, Model, Martabak Telur)

Bicara makanan pastinya lidah kita akan dimanjakan oleh kuliner khas Palembang mulai dari pempek, pindang, mie celor, es kacang merah, sampai aneka turunan pempek lainnya. Lidah kita akan merasakan rasa asin, gurih, manis dan pastinya dijamin bikin perut kenyang. Seperti yang diketahui, pastinya sangat gampang untuk menemukan warung pempek di sekitaran kota Palembang. Kalian jalan sedikit saja sudah bisa menemukan para pedagang pempek.

warung-terapung-mbok-war-palembang

Selain itu, ada jenis kuliner lainnya yaitu mirip seperti Tom Yam yaitu Pindang. Hanya saja kuah pindang lebih kuat rasa pedas dan segar dengan tambahan nanas, cabe merah serta daun kemanggi. Menyantap pindang tidak boleh melupakan lauk di dalamnya seperti ikan patin, baung, udang, daging, tulang dan kerupuk. Kalian bisa menikmati ragam pindang dengan sepiring nasi putih hangat. Kalau mau mencoba sensasi berbeda boleh mencoba makan di warung terapung pinggir Sungai Musi. Di warung ini kita bisa merasakan sensasi makan di pinggir Sungai Musi sambil memandang Jembatan Ampera. Seru!

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

30 KOMENTAR

  1. Kalau ke Palembang, aku mau panjat jembatan ampera buat selfie ^^ #gak_ding ^^. Misal berkesempatan ke Palembang, aku pengin cobain pempek karena disini dedengkotnya pempek, pasti legit rasanya. Untuk penginapanya pilih travelio saja, ada kode diskon 40 % sama fitur menewarnya, waow keren deh travelio

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru