BerandaTravelingIndonesiaAkomodasi Strategis di Krui, Pesisir Barat Lampung

Akomodasi Strategis di Krui, Pesisir Barat Lampung

Author

Date

Category

Saat ini Krui merupakan ibukota Kabupaten Pesisir Barat. Kabupaten Pesisir Barat ini baru saja dibentuk, sebelumnya Krui merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Barat. Lokasinya yang strategis karena Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia. Maka wajar daerah ini memiliki potensi wisata alam bahari yang dilirik oleh wisatawan yang menyukai ombak yang bagus untuk berselancar. Selain itu, Krui juga memiliki ikon kota yaitu Tugu Tuhuk Ikon Kabupaten Pesisir Barat.

Tugu Ikan Tuhuk, Krui
Tugu Ikan Tuhuk, Krui

Apalagi dalam bulan April 2017 kabupaten Krui mengadakan Krui Pro 2017 WSL QS1000 Surfing Competition pada tanggal 15-20 April 2017. Kompetisi selancar berskala internasional ini tentunya menjadi surga bagi penikmat ombak yang kencang dan tinggi. Secara nilai jual pariwisata, Krui memiliki potensi wisata yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang serta meningkatkan promosi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain pantai, Krui memiliki pulau eksotis yaitu Pulau Pisang yang alami dan keindahannya tidak kalah dengan pulau-pulau destinasi wisata di dunia. Hanya saja potensi wisata alamnya belum tereksplorasi. Namun, kalian dapat membaca tulisanku sebelumnya mengenai pulau yang tenang dan teduh itu.

Tentunya dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri pastinya dibutuhkan fasilitas yang memadai dan mengalami peningkatan mulai dari akomodasi tempat tinggal, transportasi dan bandara untuk membawa tiap orang yang ingin berkunjung ke Krui.

Krui Pro 2017 WSL QS1000 Surfing Competition

Dimulai dari segera mengaktifkan kembali lapangan terbang Seray sebagai saranan transportasi cepat menuju ke Krui. Lokasi lapangan terbang yang berada di Kecamatan Pesisir Tengah, Desa Seray menjadikan keberadaan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas perlu mendapatkan perhatian segera. Apabila bandara ini telah aktif kembali tentunya akan mempermudah akses menuju Krui menggunakan pesawat dari Bandar Lampung. Sehingga kita tinggal mencari akses penerbangan ke Bandar Lampung atau direct menuju Bandara Muhammad Taufiq Kiemas.

Saat kami diajak melihat situasi bandara yang sudah tidak beroperasi, ternyata bandara ini memang sepi. Hanya ada beberapa rumah saja yang dijadikan sebagai rumah dinas orang-orang yang bertugas menjaga lapangan terbang yaitu Mas Azis. Lewat izin beliau kami diajak untuk melihat situasi dalam lapangan terbang dan ruang tunggunya.

bandara muhammad taufik kiemas
Lapangan Terbang Seray, Bandara Muhammad Taufik Kiemas, Krui
isi dalam bandara seray krui
Mesin x-ray yang tidak berfungsi lagi di Bandara Muhammad Taufik Kiemas
luas bandara Krui
Luas lapangan terbang Seray.

Informasi yang saya dapatkan, bandara Muhammad Taufik Kiemas dibangun pada tahun 2007. Diresmikan oleh Dirjen Perhubungan pada tahun 2013, pada masa pemerintahan Bupati Herlani. Tidak begitu luas ruangan di dalamnya karena kita seperti memasuki ruangan lalu segera tembus ke halaman lapangan terbang. Barangkali karena dulunya trafik penerbangan belum terlalu banyak, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur juga. Menurutku ukuran dan akses lapangan terbang yang ada ini boleh dikatakan Krui sudah hampir siap menerima wisatawan yang datang. Semoga dengan dibukanya segera bandara di Desa Seray ini, industri wisata disekitar bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah Krui.

Pilihan Akomodasi Tempat Menginap di Krui

Selain akses bandara ternyata kemudahan dalam akomodasi tempat tinggal juga menjadi pertimbangan bagi kita yang ingin berkunjung ke tempat wisata. Saya akan menceritakan sekilas cottage tempat kami bermalam serta cottage yang kami datangi di Krui.

Cottage Labuhan Jukung Dispar Krui

Cottage milik Dinas Pariwisata Krui
Cottage milik Dinas Pariwisata Krui

Dinas Pariwisata Krui sendiri memiliki dua buah cottage di Pantai Labuhan Jukung. Bentuk cottage menyerupai rumah panggung yang saling bersebelahan. Dengan pemandangan langsung menghadap ke laut tentunya memberikan nilai tambah untuk menikmati pagi. Dalam satu cottage terdapat dua kamar dengan fasilitas standar yaitu kasur ukuran double dan kamar mandi dalam, selain itu juga ada AC. Ukuran kamarnya memang tidak terlalu besar, TV yang ada juga menyiarkan satu saluran, sisanya saluran yang tidak dapat ditayangkan.

Saya sarankan untuk membawa peralatan mandi sendiri karena di dalam kamar tidak disediakan kelengkapan perlengkapan mandi. Lokasi cottage ini strategis namun sayangnya untuk fasilitas umum seperti bola lampu yang dipecah, ruang bilas di bagian luar semua kran airnya rusak dan hilang. Begitu saya tanyakan hal ini disebabkan oleh ulah tangan jahil yang belum sadar pentingnya potensi wisata di tempat mereka.

Bagi kalian yang berminat untuk menyewa kamar dipatok harga Rp 275.000/malam/kamar tanpa sarapan pagi. Selain itu dapat menghubungi Aries Pratama (0821-8683-9738).

Krui Mutun Walur Surf Camp

Mutun Wulur Surf Camp
Mutun Wulur Surf Camp, Krui

Cottage kedua tempat kami bermalam di Krui merupakan cottage milik swasta yang dikelola oleh penduduk setempat. Pemiliknya mempercayakan kepada orang lain untuk mengurus cottage yang halamannya asri dengan gazebo dan hammock. Lokasi Krui Mutun Walur Surf Camp ini terletak di Desa Walur, Krui Selatan.

Untuk mencapai lokasi cottage kita akan melewati hutan kelapa masuk ke dalam, lumayan gelap saat ingin keluar di malam hari karena memang tidak ada penerangan. Sepertinya konsep cottage ini memang di-setting dalam keadaan private sehingga tidak boleh ada keributan, pesan dari ibu pengurus cottage yang tampak kurang bersahabat dengan tamu lokal dibanding tamu bule.

Terdapat 6 kamar yang ada di Krui Mutun Walur Surf Camp yaitu terdiri dari 2 kamar tipe private, 2 kamar rumah panggung dan 2 kamar dengan 2 lantai. Kami diberikan kamar tipe private yang saling bersebelahan. Fasilitas yang ditawarkan di cottage ini juga standar dengan ranjang kelambu dan toilet bernuansa semi terbuka. Dinding-dinding kamar terbuat dari bambu yang disusun sehingga masih ada renggang celah. Tampak klasik namun memang harus selalu dirawat kebersihannya.

Kami menyadari Krui memiliki keterbatasan dalam listrik, sehingga saat ada listrik benar-benar dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai kamera dan ponsel. Kejadian bukan saja di siang hari namun saat malam setelah pemilik cottage pulang, para penjaga tak berapa lama segera mematikan listrik. Padahal saat itu masih pukul 10 malam dan kami baru pulang dan bersiap-siap untuk membersihkan diri di kamar mandi. Namun semua kondisi tersebut kami terima saja, untungnya ada powerbank.

Harga kamar Krui Mutun Walur Surf Camp mulai dari Rp 300 ribu – 500 ribu/malam/kamar. Apabila ingin menambah extra bed dikenakan biaya Rp 50 ribu/kasur. Selain itu juga sudah termasuk sarapan pagi. Namun kami tidak mencoba sarapan pagi, sebab sekitar pukul 3 subuh kami sudah meloncat pagar cottage kabur ke Bandar Lampung untuk mengejar pesawat pulang ke kota masing-masing. Sungguh ini pengalaman seru bagi kami meloncat pagar tempat orang layaknya mau kabur dari tempat menginap :mrgreen:

Cottage Sekitar Pantai Tanjung Setia

Selain itu juga terdapat beberapa cottage yang dikelola oleh swasta dan asing di daerah Pantai Tanjung Setia. Saya melihat kesiapan kawasan ini bagi tamu-tamu asing yang dapat menjadi referensi menginap. Untuk menjangkau tempat ini kita tinggal berkendara menuju sekitar Pantai Tanjung Setia yang terletak di Desa Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Krui. Di sepanjang lorong  memasukin area kita dapat melihat kanan dan kiri terdiri dari cottage yang dikelola oleh sejumlah bule berinvestasi membeli tanah di Pantai Tanjung Setia.

Hal ini sangat wajar sebab, pelaksanaan Krui Pro 2017 WSL QS1000 Surfing Competition diadakan di area Pantai Tanjung Setia yang memiliki ombak yang tinggi. Saya sendiri sempat bertanya dengan orang sekitar dari mana mereka mengetahui serta mengukur kondisi ombak. Ternyata mereka memiliki aplikasi yang bisa mengetahui arus ombak selain itu insting para surfer yang sudah terasah. Makanya wajar sekali wisatawan asing rela datang dari jauh menuju Krui. Selain itu, para pengurus cottage rata-rata berasal dari daerah lain dan mereka sudah fasih bahasa Inggris.

Ujung Bocur Bungalow

Ujung Bocur Resort, Tanjung Setia, Krui
Ujung Bocur Resort, Tanjung Setia, Krui

Lokasinya berada agak masuk ke dalam dari area Pantai Tanjung Setia. Halaman yang asri dan penataan yang memanjakan mata memang sekilas tampak tempat ini layak dijadikan referensi bagi tamu-tamu yang ingin bermalam dan menikmati ombak di Pantai Tanjung Setia.

Kita bisa bersantai di area tamu dengan kursi sofa yang empuk hingga tertidur, selain itu interior di dalamnya juga dari kriya kayu yang menarik. Apalagi ada bale-bale besar yang langsung menghadap ke arah pantai membuat kami ingin mencoba bersantai sejenak, namun sayang sekali sudah ditempati oleh para bule-bule yang terlebih dahulu menempatinya.

Harga sewa per malam di Ujung Bocur Bungalow ini sekitar Rp 350.000 – Rp 500.000/orang/malam sudah termasuk 3x makan. Berbeda dengan cottage lainnya, disini harga ditetapkan berdasarkan hitungan per orang. Namun, harga ini bersifat selalu berubah tergantung peak season, apabila berkunjung sekitar bulan April sampai September maka harga lebih mahal karena ombak sedang bagus sehingga banyak bule yang datang. Sedangkan, kalau sedang sepi, harga sewa juga lebih murah.

Sumatra Surf Resort

Sumatra Surf Resort, Tanjung Setia, Krui
Sumatra Surf Resort, Tanjung Setia, Krui

Lokasi cottage Sumatra Surf Resort ini berada di bagian dalam lagi dari Ujung Bocur. Cirinya kita bisa melihat dari luar pagar ada semacam joglo besar. Tampaknya resort ini merupakan resort terbesar yang ada di Pantai Tanjung Setia. Halaman depannya tampak biasa saja, namun begitu kaki sudah melangkah masuk ke area joglo, maka kesan istimewa dan tenang bisa segera kita dapatkan.

Fasilitas yang ada di resort ini merupakan fasilitas standar seperti resort pada umumnya. Hanya saja di tengah joglo yang dijadikan sebagai multi function area memiliki meja bilyar yang bisa kita mainkan bersama, selain itu bar minuman alkohol.

Berjalan ke area belakang terdapat rumah-rumah yang dijadikan sebagai homestay bagi tamu menginap. Ada sekitar 16 kamar yang siap dihuni dengan harga sewa antara Rp 350.000 – Rp 500.00/malam/orang dengan fasilitas 3x makan dalam sehari. Halaman belakang langsung menghadap pemandangan laut yang luas dan sangat nyaman untuk bersantai sore menikmati sunset duduk di anjungan kayu.

Agenda Kegiatan Selama Pesona Krui

Melihat dari kesiapan yang sudah ada di Krui bisa dipastikan Krui memiliki destinasi yang dicari oleh para wisatawan untuk dicari dan didatangi. Ayo ke Krui! Masih ada waktu bagi kalian yang ingin menikmati Krui dengan rangkaian acara festival yang diadakan di tempat ini. Semoga Kabupaten Krui ini semakin dilirik para penikmat ombak serta destinasi wisata alam lainnya seperti Pulau Pisang.

Akses menuju Krui saat ini dapat melalui Bandar Lampung kemudian menyewa mobil menuju Krui sekitar 6 – 7 jam perjalanan. Selain itu bisa juga menggunakan jasa mobil travel sekitar 100 ribu / orang.

Terima kasih kepada Dinas Pariwisata Pesisir Barat yang telah memberi kesempatan pada saya dan teman – teman blogger untuk lebih mengenal keindahan alam Pesisir Barat dalam rangka menyambut Festival Pesona Krui 2017.

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

16 KOMENTAR

  1. event kruinya sepertinya keren keren ya. homestaynya itu nyaman bener coba ah jika ada trip ke krui lagi saya pengen ikut

  2. Aku baru pertama kali ke Krui, cukup terkejut dengan kesiapan kabupaten ini dalam menyambut wisatawan, khususnya dalam hal akomodasi. Meski jauh, jalan menuju Krui juga terbilang baik. Buat yang pingin liburan di Lampung untuk menikmati suasana pantai atau pun pulau, Pesisir Barat layak dijadikan pilihan.

  3. Ah keren Om Deddy foto surfing nya. Kirain harga Cottage nya sudah naik, eh tahu nya masih seperti yg dulu aku nginap disana di tahun 2013..

    Cottage nya yg langsung view laut membuat nyaman y Om..

  4. dulu istri dinas di tanggamus, padahal cuma sekitar 2 jam dari krui, tapi gak pernah main kesana. pantainya si emang bagus, tapi akses transportasi publiknya yg masih harus ditingkatkan. untuk eksplor kotanya cuma bisa sewa mobil dari bandar lampung dan pasti butuh biaya yg cukup besar.

    • Iya nih mas, aku sendiri belum pernah ke Tanggamus untuk eksplore wisata setempat. Akses transportasi di pelosok memang menjadi ukuran pariwisata. Bukan hanya di Krui tapi mungkin di wilayah saya sendiri Sumatera Selatan juga sama. Makanya solusinya kadang open trip dengan teman-teman lainnya agar biaya lebih efisien.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru