BerandaReviewSponsored PostTak Berhenti Menyukai Bahari Laut Indonesia

Tak Berhenti Menyukai Bahari Laut Indonesia

Author

Date

Category

Waktu berkunjung ke Kerala, saya bertemu dengan para traveller yang rata-rata telah berkunjung lebih dari 30 negara. Pembicaraan kami tidak jauh dari rencana traveling dan wisata yang menarik. Ketika mereka bertanya ke saya, apa yang menarik dari Indonesia. Saya balik bertanya apa yang kalian tahu tentang Indonesia, selain Bali?

Di meja makan, kami duduk saling berhadapan. Saya mulai bercerita keindahan Indonesia yang saya ketahui termasuk tempat-tempat yang pernah dikunjungi. Sambil menunjukkan peta Indonesia lewat kartu pos yang saya bawa dan membuka Instagram. Sorotan mata mereka berbinar. Ya, walau saya agak keder juga ketika mereka bercerita pengalaman traveling-nya.

Jika ada satu keinginan traveling yang belum tersampaikan sudah pasti saya ingin mengelilingi Indonesia. Mulai dari ujung timur hingga ujung barat, menelusuri jejak potensi alam dan wisata yang tidak diragukan keindahannya. Pesona Indonesia, selain lima pulau utama juga memiliki ratusan pulau-pulau yang mengelilingi. Sebagai negara kepulauan, pastinya pantai dan laut menjadi potensi yang menarik dikemas bagi pariwisata.

Destinasi wisata bahari Indonesia memang menakjubkan mata dan jiwa. Selain air yang jernih dan gradasri warna biru memukau, pulau-pulau di perairan Indonesia bagaikan taman laut yang kaya keanekaragaman serta terumbu karang. Oleh karena keindahan taman laut ini menjadi stimulus orang untuk melakkan aktivitas seperti snorkeling, diving hingga scuba.

Berikut ini wisata bahari yang pernah saya kunjungi dan menikmati keindahan alam bawah laut Indonesia.

Pulau Rubiah, Sabang – Aceh

Berkunjung ke Aceh, maka tidak boleh melewatkan menyebrang ke ujung utara Provinsi Aceh yaitu Pulau Weh atau lebih dikenal sebagai Sabang. Saya telah terpesona dengan keindahan dan jernihnya air di sekitar Pulau Rubiah sejak beberapa tahun lalu. Pulau Rubiah lumayan populer di kalangan turis lokal dan mancanegara.

Menyebrang dari Iboih menggunakan kapal cepat menuju Pulau Rubiah, sebuah pulau tak berpenghuni yang memiliki keindahan bawah laut nan mempesona. Keindahan alam bawah lautnya disukai oleh pecinta snokerling dan diving. Saya senang pemerintahan setempa tetap memperhatikan konservasi agar area ini tetap terjaga.

Ada satu sejarah menarik di Pulau Rubiah, berada tidak jauh dari pulau ada sebuah bangunan yang menjadi asrama haji pertama di Indonesia. Saya diajak oleh guide lokal untuk melihat bangunan asrama yang cukup membuat saya sedih. Pulau Rubiah ini dulunya menjadi tempat karantina para jamaah haji saat berangkat dan pulang untuk memastikan tidak membawa wabah kolera yang ditakuti saat itu.

HOW TO GET THERE

Tiba di Iboih, ada banyak jasa yang menyewakan peralatan untuk snorkeling termasuk menyebrang dengan menggunakan speedboat. Namun, saat berkunjung ke Pulau Rubiah diharapkan dapat menjaga sopan santun karena berada di kawasan hukum syariat berlaku.

Contact : Master Rental (Absar : 0812690765751)

Pantai Tanjung Setia, Krui – Lampung Barat

Terkesima dengan gulungan ombak di Pantai Tanjung Setia, Krui membuat saya memasukkan Krui sebagai destinasi liburan menarik untuk menikmati pantai. Ikan Tuhuk atau Ikan Marlin menjadi ikon kota yang berjarak sekitar 8 jam dari kota Lampung.

Keunikan ombak di Pantai Tanjung Setia menjadi nilai jual bagi turis asing yang menyenangi surfing. Bagi kita turis lokal yang ingin mencari ketenangan, Krui tempat yang tepat untuk menghilang dari kesibukan kota.

HOW TO GET THERE

Kalian dapat menyewa mobil dari Kota Bandar Lampung kemudian melakukan perjalanan darat sekitar 8 jam. Ada banyak penginapan di sekitar Pantai Tanjung Setia bisa kalian pilih. Pastikan untuk membawa perlengkapan pribadi.

Pulau Failonga, Tidore

Laut Halmahera juga tidak kalah mengagumkan. Tidore, pulau kecil di timur Indonesia merupakan kota yang sarat sejarah Islam. Suasana kota tenang dan bersahaja ini bukan isapan jempol. Tujuh hari berada di Tidore membuat saya jatuh cinta dengan keramahan warga lokal dan budaya seperti permainan bambu gila dan ratib tajib besi.

Salah satu wisata bahari yang ada di Tidore adalah Pulau Failonga yang berada di antara Ternate dan Tidore. Pulau Failonga termasuk pulau tak berpenghuni dengan air bening dan pasir putih. Bermain air di Failonga bisa membuat kita lupa diri dengan teriknya matahari. Selepas bermain air, kita bisa duduk bersantai di antara berbatuan dan perpohonan.

HOW TO GET THERE

Untuk menjangkau Tidore, kalian dapat mengambil pesawat dengan tujuan dari Jakarta menuju Ternate. Sampai di Ternate, segera menuju ke Pelabuhan Bastiong. Dari sana kalian bisa naik kapal cepat sekitar 15 menit menuju ke Pelabuhan Rum, Tidore.

Contact : Ngofa Tidore Tour (@visit.tidoreisland)

Pulau Hatta, Banda Neira – Maluku Utara

Banda Neira sangat menarik untuk dikunjungi. Pulau terasing yang berada di Maluku Utara ini menyimpan sejarah Indonesia. Banyak sekali objek wisata yang dapat dilihat di pulau Banda mulai dari rumah pengasingan Bung Hatta, dokter Cipto dan Sultan Sjahrir. Selain itu juga ada sisa benteng peninggalan Belanda yang menjadi tempat pembantaian warga Banda saat itu.

Wisata bahari di Banda Neira dipercaya akan membuat tiap orang langsung jatuh hati. Kalian dapat melakukan island hopping ke pulau-pulau tak berpenghuni di Banda Neira. Salah satunya adalah Pulau Hatta yang namanya digunakan sebagai bentuk rasa hormat ke Bung Hatta.

Pesona bawah laut dari Pulau Hatta sanggup membuat setiap hati tertambat. Laut di Pulau Hatta tempat tinggalnya habitat penyu, hiu, gerombolan ikan napoleon dan terumbu karang yang indah.

HOW TO GET THERE

Perjalanan menuju Banda Neira butuh waktu 7 jam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu, Ambon. Ambil penerbangan mulai dari Jakarta menuju Ambon sekitar 3,5 jam. Biasanya paket tur lokal akan menawarkan perjalanan di Banda Neira untuk 5D4N dengan harga mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3juta.

Harga kapal cepat dari Ambon menuju Banda Neira sekitar Rp 410.000/orang.

Contact : Glenn (@provokatorpantai)

Arborek, Raja Ampat – Papua Barat

Katanya surga terakhir itu ada di ujung timur Indonesia yaitu Papua Barat, tepatnya di Raja Ampat. Malahan ada yang berkata jangan mati dulu sebelum bisa menginjakkan kaki ke Raja Ampat.

Raja Ampat menjadi destinasi favorit bagi banyak orang. Bahkan termasuk dalam 10 besar dunia bawah laut yang cantik. Ada banyak turis rela tinggal berbulan-bulan hanya untuk menikmati snorkeling dan diving. Salah satu spot favorit yang disukai untuk melakukan aktivitas air tersebut adalah Kampung Arborek.

Ada sebuah dermaga kecil yang menjadi tempat bersandarnya perahu. Tak perlu jauh-jauh untuk sekedar menikmati snorkeling. Cukup menceburkan diri dari dermaga, kalian sudah bisa melihat kepingan indah bawah laut Raja Ampat. Gerombolan ikan yang bergerak mendekati kita. Arborek memang mengandung magnet kuat bagi pencinta air laut. Namun, perlu diperhatikan apabila ingin diving di Raja Ampat disarankan sudah memiliki lisensi.

HOW TO GET THERE

Kalian dapat mengambil penerbangan dari Jakarta menuju Sorong dengan transit di Makassar. Tiba di Sorong, kalian harus mengejar jadwal kapal cepat menuju Waisai, Kecamatan Papua Barat. Kurang lebih waktu 3 jam perjalanan. Tiba di Waisai, kalian wajib membayar pin masuk seharga Rp 500 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 1 juta untuk turis asing.

Pesona biota laut di Indonesia memang tidak bisa kita bandingkan, masing-masing memiliki ciri dan keunikan yang menjadi daya tarik. Saya menyukai pasir putih dan jernihnya air di Pulau Failonga, mengagumi palung di Pulau Hatta serta indahnya terumbu karang di Raja Ampat serta syahdunya nuansa di Aceh. Semua perjalanan tersebut sangat berkesan bagi saya pribadi.

Kalian mulai sekarang dapat merencanakan waktu liburan terbaik. Segera kemasin ransel, persiapan untuk snorkeling juga tiket pesawat. Sudah banyak penerbangan domestik yang suka memberikan promo mulai dari Garuda, Lion, Sriwijaya, Scoot atau Citylink. Kemudian ciptakan momen liburan bersama orang terdekat.

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

32 KOMENTAR

  1. Pernah hampir terseret arus saat Diving di Pulau Weh. Tidak kapok. Indah banget. Next harus ke tempat lain. Sepertinya Banda Neira oke juga.

  2. Yes aku suka kalo pantai pantai dgn gradasi birunya yg cantik gitu, pasir pantai yg putih, menikmati angin pantaiii, indonesia kaya luar biasa pokoknya

  3. Halo kokoh Deddy.
    Menurutku salah satu pesona alam Indonesia yang luar biasa ya adalah lautannya yang menawarkan keindahan yang sangat indah. Dan itu bisa diperoleh dengan mudah hampir seluruh Indonesia. Apalagi Indonesia Timur ya 🙂

  4. Setiap tempat punya keindahannya sendiri-sendiri ya. Hihihi.
    Indonesia memang jagoan kalo soal wisata bahari 🙂

    Cheers,
    Dee – heydeerahma.com

  5. Waah surga banget yaaa pantai2nya koh.. Dududu, foto2nya bikin iri dengki nih.. Hhh
    Aku pun nggak pernah bosan kalau main ke pantai, sehat2 trus yaa koh.. Biar aku bisa selalu baca2 tulisanmu 🙂

  6. Kalo Indonesia sih harusnya nggak kaget ada buanyak wisata bahari. Di Gunung Kidul aja ketutup tebing udah beda nama pantai. Hahaha.
    Mantap emang Indonesiaku

  7. Sebagai negara kepulauan, pantai emang jadi andalan wisata Indonesia.. padahal kalo dipikir2 secara subyektif, banyak pantai2 yg lebih bagus daripada yg di Bali tapi emg kurang di ekspos, jadinya ya turis2 mancanegara tetep ke Bali liburannya..

  8. Laut Indonesia mah gak pernah membosankan. Kalau dibikin list mah bisa ratusan seri tuh artikel blognya. Hahaha.

    Dari list diatas saya baru pernah ke pulau Pisang dan Banda Neira. Tapi Banda Neiranya jg udah lama banget, sekitar tahun 95 klo tidak salah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru