BerandaReviewEventSBR009 : Bukti Bakti Anak Negeri pada Ibu Pertiwi

SBR009 : Bukti Bakti Anak Negeri pada Ibu Pertiwi

Author

Date

Category

Bumi adalah rumah kita, atau lebih tepatnya ibu kita. Namun, karena kita tinggal di bumi. Saat ini kita juga ikut menyaksikan bagaimana wajah ibu sekarang makin banyak berubah. Bisa menuju lebih baik atau justru tidak lebih baik.

Bagaimana akibat perubahan iklim global, keseimbangan alam mulai berubah. Hal yang tak lepas dari cara kita memanfaatkan alam itu sendiri. Namun yang terpenting adalah kita juga ingin ekonomi negara kita bisa lebih baik. Kredibel, efektif, efisien serta berkelanjutan, sehingga dapat menjadi motor penggerak stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik.

Jika dikaitkan dengan proyeksi APBN 2020, saya percaya ada berbagai program Pemerintah terus diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan dan kualitas Sumber Daya Manusia.

Situasi Ekonomi Saat Ini

Sebagai warga sipil, saya mengamati perekonomian Indonesia saat ini cenderung melambat pertumbuhan. Seperti awal tahun ini dunia mulai diserang virus Corona yang membuat teman-teman kita yang bergerak di bidang pariwisata pun juga ikut merasakan turunnya omset. Serta ditengah risiko ketidakpastian yang tinggi dari perang dagang dan dinamika geopolitik.

Ada beberapa indikator ekonomi makro dan pembangunan yang turut memperhatikan perkembangan perekonomian dan prospek serta risiko ke depan. Misalnya harga nilai tukar rupiah, inflasi, harga minyak dunia, pertumbuhan ekonomi hingga sampai angka pengangguran.

Tentunya kompleks sekali target pembangunan ekonomi Indonesia saat ini.

Melek Investasi Tentang SBR009

tentang sbr009
Obrolan Investasi untuk Negeri

Saya ikut hadir dalam acara ORASI (Obrolan Investasi untuk Negeri) bersama DJPPR Kemenkeu dan Jouska Indonesia. Dalam hal ini diwakili oleh Bapak Sandi Arifianto (DJPPR Kemenkeu) dan Mbak Indah Hapsari (Co Founder Jouska).

Berjumpa dengan dua orang yang ahli dibidang keuangan membuka wawasan saya mengenai investasi tentang SBR009. Bukan sebagai investasi bodong namun investasi aman dan memiliki undang-undang.

Kabar baiknya bagi kita adalah Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberi kemudahan investasi bagi masyarakat Warga Negara Indonesia (WNI) dengan menawarkan obligasi berjenis Savings Bond Ritel (SBR) seri 009.

Keuntungan Memiliki SBR009

tentang sbr009
Pak Sandi bercerita kalau SBR009 cocok bagi investor pemula

Perencanaan keuangan menjadi hal yang utama ketika kita sudah memiliki penghasilan. Berapapun penghasilan yang kita miliki, status pekerjaan dan profil risiko pasti berbeda. Misal ada yang profil risiko ingin mencari aman namun hasil yang pasti atau sebaliknya profil risiko yang sudah tahu high risk and high return.

SBR009 ini cocok sebagai alternatif investasi yang aman, terjangkau, mudah dan menguntungkan. Durasi waktu investasi yang pendek yakni 2 tahun membuat investor tidak perlu menunggu waktu lama. Untuk periode SBR009 yang dimulai penawaran dari 27 Januari – 13 Februari 2020 berlaku kupon sebesar 6.30%. Tingkat kupon minimal ini tidak berubah sampai jatuh tempo berlaku.

Keuntungannya, apabila mengalami kenaikan rate maka hasil dari kupon juga akan ikut naik. Namun, sebaliknya kalau penurunan maka kupon tidak akan berubah.

Tentang SBR009 adalah instrumen yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas Early Redemption. Early Redemption merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR009 oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo.

Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta di setiap Mitra Distribusi dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk Early Redemption adalah 50% dari total kepemilikan investor.

Risiko Berinvestasi SBR009

tips mengatur keuangan
Mbak Indah mengelitik saya ketika pakai aplikasi pencatat keuangan tapi lama-kelamaan lupa sendiri.

Pertanyaan yang datang dari peserta talkshow kemarin berhasil dijawab dengan cantik. Setiap instrumen investasi di pasar keuangan tentu memiliki risiko utama. Adapun risiko yang perlu diperhatikan yaitu:

Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko dimana Investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. SBR tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang SUN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok Surat Utang Negara, termasuk SBR009 sampai dengan jatuh tempo, yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Risiko tingkat bunga (interest rate risk), yaitu risiko terjadinya perubahan tingkat bunga di pasar yang berpotensi menyebabkan kerugian bagi Investor. SBR009 tidak memiliki risiko tingkat bunga karena tingkat kupon SBR009 mengikuti pergerakan Suku Bunga Acuan dengan jaminan tingkat kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo.

Risiko likuiditas (liquidity risk), yaitu risiko dimana Investor tidak dapat menjual/ mencairkan produk investasi dalam waktu yang cepat pada harga yang wajar. SBR009 memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder. Namun demikian Investor dapat mencairkan SBR009 yang dimilikinya sebelum jatuh tempo dengan memanfaatkan fasilitas Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) sesuai ketentuan. Investor diharapkan melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.

tentang sbr009
Sebagai freelancer yang penghasilan naik turun memang perlu investasi

Pemerintah menggunakan SUN (Surat Utang Negara) untuk membiayai kebutuhan anggaran, contohnya seperti untuk pembangunan infrastruktur atau menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Karena dikhususkan untuk investor ritel, produk ini bisa dibeli dengan modal terjangkau, hanya Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta. Maksimal investasi per individu adalah sebesar Rp3 miliar. Artinya, 1 unit SBR009 senilai Rp1 juta dan maksimal kepemilikan per investor adalah 3.000 unit.

SBR merupakan jenis Surat Utang Negara, memberikan keuntungan bagi investornya berupa kupon yang dibayarkan secara bulanan. Jangka waktu investasi ini adalah selama 2 tahun.

Cara Membeli SBR009

Transaksi pembelian SBR009 hanya dapat dilakukan secara langsung kepada Pemerintah melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi. Investor melakukan transaksi pembelian melalui Sistem Elektronik.

Dalam hal terjadi kondisi dimana seluruh Transaksi Pembelian tidak dapat dilakukan secara langsung kepada Pemerintah, maka Pemerintah dapat membuka kesempatan bagi calon Investor untuk melakukan pemesanan pembelian SBR009 secara tidak langsung kepada Pemerintah melalui Mitra Distribusi dengan terlebih dahulu mengumumkannya kepada publik.

DJPPR Kemenkeu menggandeng beberapa mitra distribusi baik dari bank umum, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, dan perusahaan financial technology.

Mitra Distribusi Bank Umum:

  • PT Bank Central Asia, Tbk
  • PT Bank CIMB Niaga, Tbk
  • PT Bank Commonwealth
  • PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
  • PT Bank DBS Indonesia
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
  • PT Bank OCBC NISP,Tbk
  • PT Bank Panin, Tbk
  • PT Bank Permata, Tbk
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
  • PT Bank UOB Indonesia

Perusahaan Efek:

  • PT Bahana Sekuritas
  • PT Danareksa Sekuritas
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk
  • PT Mandiri Sekuritas

Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology):

  • PT Bareksa Portal Investasi
  • PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
  • PT Star Mercato Capitale (tanamduit)

Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending):

  • PT Investree Radhika Jaya
  • PT Mitrausaha Indonesia Grup (modalku)

Kini Untuk Nanti

Harus saya akui kalau jika saya tidak diajak untuk ikut hadir dalam acara tentang SBR009, barangkali saya belum tahu. Padahal SBR ini sudah cukup lama dipasarkan.

Mungkin bagi kamu yang sudah paham seluk beluk berinvestasi, berinvestasi dengan berbagai instrumen-instrumen keuangan yang ada lebih mudah dan biasa saja.

sbr009
Terima kasih atas kesempatannya.

Namun bagi para pemula atau awam seperti saya menjadi sesuatu yang wah dan terlihat sangat sulit dilakukan. Bagi saya investasi bisa berupa barang misalnya kamera dan lensa atau traveling. Namun, bagaimana saya bisa tetap menjalankan profesi dan hobi saya juga tetap butuh uang tambahan.

Ternyata investasi juga dapat menjadi sebuah pasif income. Kita masih bisa menjalankan kegiatan sehari-hari. Seperti kata mbak Indah, untuk mulai berinvestasi maka kita harus mulai dari tujuan kita berinvestasi itu apa. Karena tujuan akan mempengaruhi investasi seperti apa yang sebaiknya. Mulai dari jangka waktu, jenisnya, hingga di mana kita ingin menempatkan investasi tersebut.

SBR009 menjadi solusi bagi kita yang memiliki dana lebih dan tidak digunakan selama dua tahun ke depan. Bagi kamu yang ingin lebih lanjut tahu tentang SBR009 dapat dilihat di situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (http://www.djppr.kemenkeu.go.id). Saya banyak menemukan informasi bermanfaat untuk dibaca dan pahami.

***

Follow @deddyhuang for latest update:

INSTAGRAM | TWITTER | FACEBOOK | YOUTUBE

Do not forget to subscribe/follow my blog to get updates on your email about new post.

Disclosure: This is just my personal experience. Thanks as always for your support!

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru