I wish …
Eat
Beberapa list kuliner sudah saya buat. Selama makanannya tidak pedas saya masih bisa makan. Saya belum bisa adaptasi dengan rasa pedas di Surabaya. Lomboknya ampun ngenanya baru belakangan pas di tenggorokan.
Sego Sambel
Makanan yang ada waktu malam hari ini saya nikmati bersama Adhy. Sego artinya nasi. Nantinya nasi ini hanya ditemani sama lauk seperti ikan P, tahu, tempe, atau ayam penyet. Bingung kan apa itu ikan P? Ikan P singkatan dari ikan pari dan saya baru pertama juga makan ikan pari. Rasa ikannya padet, mirip rasa ikan baronang. Saya makan di daerah Darmawangsa, orang yang berjualan buka tenda di depan pintu ruko.
Es Bubur Kacang Ijo
Habis makan Sego, Adhy ajak saya untuk berjalan ke warung samping untuk mencoba es bubur kacang ijo. Kalau di Palembang, bubur kacang ijo disajikan hangat tapi disini ditambahin dengan serutan es. Rasanya lumayan enak dengan seporsi 4 ribu saja. Coba si penjual menambahkan jahe di dalam kuah buburnya tentu rasanya makin enak dan hangat.
Sate Daging Kelapa
Tidak begitu jauh dari Darmawangsa, saya diajak lagi untuk makan sate. Sate ini dipanggang dengan kelapa dan bumbunya juga ada campuran kacang dan kelapa. Jadi rasanya tentu makin gurih.
Es Krim Zangrandi
Ini kali kedua saya cicip es krim tertua di Surabaya dengan lokasi di jalan Yos Sudarso. Es krim Zangrandi ini tidak bikin enek, apalagi kalau makan yang Macedonia karena ada campuran rum.
Es Krim Oota
Es ini saya beli waktu jalan di Tunjungan Plaza. Es yang berasal dari Jepang ini dalam satu scoop bisa 2 rasa atau 3 rasa. Kemarin saya cicip rasa chocochip dan murasaki imo. Saya tidak tahu rasa murasaki imo itu seperti rasa apa. Tapi campuran es krim ini seperti saya sedang makan gum.
Brokoli Goreng & Jamur Goreng
Disini saya bingung, karena sewaktu saya makan ‘brokoli’ saya bingung kenapa warnanya tidak seperti brokoli yang saya tahu. Begitu saya tanya ternyata orang Surabaya bilang kembang kol itu sebagai brokoli. Oalah.. Namun saya gak kapok buat cicip masakan di Depot Berkat Anugerah daerah Winoto.
Pray
Gereja Kristus Raja Damai di daerah Babatan ini asuhan dari pendeta Ary (Ko Han). Saya merasa ada chemistry dengan suasana di gereja sini. Apalagi orang-orang di komunitasnya enak diajak sosialisasi.
Love
I love Surabaya. Biar dikatakan kotanya panas, tapi saya cocok. Kalau udah cocok mau bilang apalagi coba?
p.s : Selain kata ‘F’ untuk Food. Ternyata ada kata ‘F’ lainnya yaitu Friend, Fun, and Forever.
Ketemu Julia Robert?