Seorang teman gereja bercerita tentang hal konyol yang dia lakukan. Kejadian konyol yang bikin saya bilang she is stupid does not play.
Sebut saja, Siu. Siu ini cewek berprawakan ceria dan spontan. Walau gigi depannya maju ke depan dia tetap pede untuk tampil apa adanya. Singkat cerita Siu sedang berada di kamarnya ditemani ponakannya yang masih balita. Karena Siu yang malas bersihkan kamarnya, ponakannya itu asik main dengan lidih yang patah.
Tiba-tiba, si ponakan tersedak dan batuk. Dot-an yang dihisap sama ponakan jatuh dan dia batuk-batuk. Cemaslah si Siu dan berpikir celaka tiga belas kalau si ponakan habis tertelan lidih. Bisa-bisa diomelin sama kakaknya.
Entah apa yang ada di pikiran Siu, dia pun mencoba mematahkan lagi lidih tersebut menjadi potongan lebih kecil. Lalu ditelannya lah lidih itu. Siu penasaran seperti apa rasanya menelan lidih. Ternyata tidak ada efek samping setelah dia menelan lidih.
Besoknya Siu merasa tenggorokannya nyeri. Wah celaka jangan-jangan tuh lidih nyangkut di lehernya. Siu masih belum jujur dengan kakaknya dan teman-teman kerjanya soal kenapa dia merasa kesakitan di leher.
āSakit kamu Siu?ā tanya temen kerjanya.
āAh gak, cuma kemaren abis ketelen lidih waktu lagi gigit-gigit.ā
āAPA??! Tusuk gigi gak? Kok bisa?!ā tanya temannya panik.
Akhirnya Siu pun menceritakan kronologi kenapa dia menelan lidih. Langsunglah Siu dibawah temannya ke UGD supaya di rongsen.
Sesampainya di praktek dokter. Si dokter sampai 10 kali bertanya balik dengan Siu.
āTusuk gigi bukan?ā
āBukan dok, itu lidih.ā
āAh tusuk gigiā¦ā
āLidihā¦ā
āTusuk gigi lahā¦ā
āDokter, saya itu nelen lidih.ā
āBohong⦠pasti tusuk gigi..ā
āL.I.D.I.H!ā
Si dokter periksa leher Siu dan ternyata tidak ada lidih. Yang ada tenggorokan Siu sedang bengkak saja.
āTerus kemana lidihnya dok?ā
āGak tahu, hilang kemana yaaā¦ā dokter sendiri masih bingung dan berpendapat kalau itu tusuk gigi.
Siu melirik si dokter seolah sudah tahu apa yang akan ditanya. āIya dok kemana tuh lidih yaā¦ā
Siu pun malas beradu mulut dengan dokter. Selepas dari rumah sakit, ternyata Siu dibikin emosi kedua kalinya. Ternyata ponakannya itu tersedak bukan karena ketelan lidih, tapi karena lidihnya menyangkut di langit-langit mulut.
Gubrakssā¦
huahahahhahahahahhahhahahaha….Siu yang aneh..
Kasihan dia, itu eksperimen yang berbahaya š