Ada satu lensa idaman saya untuk kamera Micro Four Third yaitu Olympus M. Zuiko 12-100mm f/4.0 IS PRO. Entah kapan bisa punya lensa “sapu jagat” itu untuk traveling. Ternyata pucuk cinta ulam tiba saya punya kesempatan buat meminjam lensa tersebut hampir 2 minggu selama di Kerala, India dari Amandine asal Prancis. Waktu makan siang, saya melirik ke meja makannya dan melihat lensa tersebut.
“Wow! My dream lens!” seruku di depan dia. “Can i try your lens?” lanjutku.
“Sure, you can. We can exchange our lens. I use your lens.” Ya ampun dia baik banget sih mau pinjamkan lensa seharga motor itu sama saya. Amandine ini ceritanya mendapat sponsor dari Olympus Prancis, kalau saya ya masih modal sendiri hahaha… doakan saja semoga dilirik sama Olympus Indonesia ya hahaha *ngimpi*
Saya segera menukarkan lensa 12-50mm f3.5-6.3 dengan lensa miliknya. Kesan pertama saya ketika dipasangkan dengan kamera saya, Olympus OMD EM10 II rasanya klop dan gagah. Bobot berat lensa menyeimbangkan bobot berat kamera. Entah kenapa saya sudah jatuh hati sama brand Olympus karena desain kamera vintage dan ringan.
FIRST IMPRESSION
Untuk kalian yang malas menukar lensa saat traveling karena harus mengejar momen, maka lensa Olympus M. Zuiko ED 12-100mm f/4.0 IS PRO adalah rekomendasi terbaik dari saya. Lensa sapu jagat ini cocok sekali untuk berbagai kondisi yang dibutuhkan. Misalnya dapat menjadi lensa lanskap, lensa tele dan lensa makro.
Lensa prime ini setara dengan lensa 24-200mm, sehingga rentang fokal lumayan besar untuk keperluan fotografi dokumentasi. Keunggulan dari lensa prime ini tetap tajam di semua focal length. Fakta inilah yang membuat saya takjub selama mencoba. Selain itu ada beberapa fakta lainnya yaitu lensa Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO ini memiliki seal pelindung saat cuaca, jadi tidak perlu khawatir apabila kalian sedang memotret di kondisi kena percikan hujan.
Berikut ini 5 alasan yang membuat saya jatuh hati dengan Olympus M. Zuiko 12-100mm f/4.0 IS PRO.
1. Sangat Cocok Bagi Traveller
Keunggulan lensa ini sudah jelas karena mencakup rentang fokal besar sehingga kita mendapatkan sudut foto lebih luas. Bagi kalian yang menyukai foto landscape tentu saja akan sangat terbantu dengan sudut bingkai lebih penuh. Kalian tidak perlu mengganti dengan lensa wide kalau untuk keperluan foto landscape seperti bangunan atau suasana.
Bobotnya yang berat sekitar 500gr ini bisa kalian tambahkan filter dengan diameter 72mm. Filter dasar yang bisa kalian gunakan adalah filter UV yang akan membantu kalian menangkap warna langit lebih kontras. Dilihat dari ukuran, bobot dan fungsi maka saya tidak ragu untuk menjadikan Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO sebagai lensa andalan saya untuk traveling.
2. Satu Lensa untuk Semua
Tiap fotografer dan traveller memiliki lensa favorit. Apabila kalian belum memiliki dana, maka dengan menggunakan lensa kit saja sudah lebih dari cukup. Namun, kalau kalian menginginkan hasil “The Next Level” maka kalian perlu lensa lain.
Kadang saat traveling, ada momen yang sering saya jumpai misal harus memotret objek dari arah jauh. Jarak saya dengan objek agak sulit untuk mendekat, maka saya membutuhkan lensa tele agar bisa tetap menjangkau objek. Terasa beda sekali sewaktu mencoba 12-100mm IS PRO dibandingkan lensa 12-50mm, saat meliput acara saya tidak perlu maju terlalu depan untuk membidik objek.
Selain itu misal saya ingin memotret bangunan tinggi untuk mendapatkan detil, maka saya juga butuh lensa tele.
Lainnya, saya bisa gunakan untuk foto tipe portrait dengan latar blur. Selama di Kerala, saya lebih banyak memotret orang-orang India, mimik mereka yang khas serta keramahan warga lokal membuat saya makin bersemangat untuk eksplor Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO. Aktivitas memotret saya seperti dipermudah dengan adanya lensa sapu jagat ini.
3. Detil yang Mengagumkan
Dibandingkan dengan kualitas foto Olympus 12-50mm harga 7 juta, sudah pasti kalah telak dengan kualitas Olympus 12-100mm IS PRO. Hasil yang bisa didapatkan dengan menggunakan lensa ini kita bisa mendapatkan kualitas foto tajam. Apalagi Olympus M. Zuiko 12-100mm sudah dilengkapi dengan Image Stabilization yang ikut bekerja apabila kalian gandengkan dengan kamera OM-D yang sudah memiliki 5-axis seperti OM-D EM10 II.
Ketika saya sedang memotret atraksi tarian sambutan di Munnar, saya berhasil menangkap momen ketika sang penari pria sedang menghentakkan kaki dan badan. Posisi saya agak jauh dari objek, akhirnya saya menggunakan zoom sambil menahan nafas agak tidak shaking. Hasilnya? Di luar ekspektasi saya, satu kata yaitu mengagumkan!
4. Potrait
Kalau saya menginginkan foto potrait dengan latar blur, maka saya akan mengganti lensa ke Olympus M. Zuiko 45mm f1.8 untuk mendapatkan hasil potrait yang tajam. Tapi, ketika saya menggunakan Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO hasilnya biarkan gambar yang berbicara.
Kualitas foto memang tajam, saya tidak perlu terlalu mengedit gambar lewat Snapseed.
5. Low Light
Foto malam hari atau kondisi minim cahaya memang tantangan sebab kita berharap hasil foto juga tetap terang dan tajam. Olympus M. Zuiko 12-100mm hanya memiliki bukaan lensa f/4.0 yang berbeda apabila menggunakan lensa f/1.2 atau f/1.8 sehingga makin banyak cahaya yang masuk.
Ada satu foto kategori low light yang berhasil saya tangkap, yaitu saat malam hari kami disuguhkan tarian di mana para penari latar bergerak cepat. Namun menggunakan lensa M. Zuiko 12-100mm saya bisa menangkap momen freeze. Foto ini salah satu foto favorit saya.
Kendala foto di waktu malam adalah speed foto ikut jadi lebih lambat sehingga bisa membuat kamera menjadi shaking ketika kita foto tanpa menggunakan tripod. Untungnya ada Image Stabilizer yang bisa meminimalkan foto jadi blur atau kurang tajam. Biasanya kalau sulit mendapatkan foto dalam kondisi low light, saya ubah settingan menjadi auto saja daripada saya kehilangan momen.
Hasil Foto Menggunakan Lensa Olympus 12-100mm f/4.0 IS PRO
Singkat kata, saya menampilkan beberapa foto yang diambil menggunakan lensa M. Zuiko 12-100mm. Semoga saja menambah referensi bagi kalian.
FINAL WORD
Saya beruntung memiliki kesempatan untuk menggunakan lensa Olympus M. Zuiko 12-100mm f/4.0 IS PRO secara intensif. Semua gambar dalam tulisan ini diambil dengan E-M10 Mark II. Menggunakan lensa 12-100mm lebih kurang 10 hari, saya tidak ada keluhan mengenai Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO. Sempurna dan mengagumkan untuk hasilnya. Hasil foto lensa prime biasanya memang lebih tajam, walau bukaan lensa f/4.0. Harga tidak bisa berbohong ya… harga Olympus M. Zuiko 12-100mm IS PRO sekitar Rp 18 jutaan 
Kalau kalian benar-benar butuh aperture cepat untuk fotografi low light, mungkin kalian bisa mencoba M. Zuiko 12-40mm f/2.8 atau M. Zuiko 45mm f/1.8. Lensa M. Zuiko 12-100mm menurut saya lebih cocok untuk zoom mid-range terbaik untuk sistem Micro Four Third. Soal harga, ada satu lensa yang harganya di bawah M. Zuiko 12-100mm yaitu M. Zuiko 14-150mm yang harganya sekitar Rp 10 jutaan. Hanya saja lensa ini belum pernah saya coba.
Menjadi lensa PRO, lensa ini memiliki kualitas bodi yang bagus. Ada tambahan rasa percaya diri sewaktu menggunakan lensa ini 😀 Olympus memberikan perlindungan terhadap cuaca yaitu tahan debu, tahan percikan dan tahan beku hingga -10 derajat Celcius.
Ketika harus mengembalikan lensa sapu jagat nan mahal ini saya hanya titip satu pesan supaya bisa punya juga lensa ini haha..
Terima kasih Kerala karena telah memberikan saya gambar-gambar yang cantik untuk diabadikan 🙂
Mau beli,, tapi kameranya dulu ah belinya 😀
Mas Deddy, sesama pemakai Olympus, aku cuma bisa bilang kalau ini lensa one-for-all, kalau travelling cukup bawa ini, semua beres 🙂
Review lagi ya tentang Olympus hehe.. Body pakai body apa Koh?
Body pake em10 mark ii, cuma kameranya hilang dicuri orang hehe..
Aasikk
Walaupun pinjam ke Sampean juga pake sapu jagat idaman,sukses Koh
Gua kurang ngerti soal lensa, dulu pernah diajakain teman hunting gitu, cuman karena harga lensa yang lumayan akhirnya gua urungkan, padahal lumayan buat ngecengin cewek ckck
Juaraaaa memang hasil foto-fotonya! Baguuus koh…kalau lensa sapu jagat aku sekarang si ring merah 24 – 70. So far happy with the results 🙂
Wah cah Olympus…
Itu orang baik banget minjemin lensa sepanjang acara *gagal fokus sama cerita lensanya*
btw, entah kenapa kurang suka sama lensa ‘sapu jagad’ gini. Karena biasanya besar, berat dan di FL jauh2, agak kurang maksimal. tapi dari reviewnya, sepertinya sampai FL mentok juga masih puas aja om Deddy
😀
btw….tampak sekali om ini pinter dan paham fotografi. Ajari aku om
😮
ah sumpah, sumpahhhh keren banget!. Ya lensanya, ya foto2nya, ya Kerala-nya… kerennn…
hihihi, Kerala selalu dikenang manis ya Koh
Btw, aku suka banget yang foto close up nya para penari Thayyeam (eh gimana sih nulisnya, haha). kontras dan detail banget. Juga… dalam foto tersebut tersirat makna yang sangat mendalam, yang tentu saja penafsirannya beda-beda tiap orang
?
Ko… aku mau..tapi gilak juga ya harganya ?? amazing banget hasilnya sumpah
12 -100mm, emang keren sih. Jadi kita tidak perlu mengganti lensa ketika ingin memotret banyak hal. Aku ngecek harganya wow banget hahahhaha
Wlau sy tdk bgtu pham ttg fotografi, termasuk lensa, tp lensanya keren bnget tuh. Pun hsil jepretan2 Mas Deddy. Harganya waw banget. Tp hrga tak jd soal bila sebanding dg kualitas, ya kan?
Emang hasilnya keren banget ternyata,, sesuai lah dengan harganya.. Kalau dari Fuji lensa apa ya? Pengen euy lensa palugada gini *tapi duitnya belom ada :V
-Traveler Paruh Waktu
Aku kurang tahu kalau Fuji mas, karena belum pernah coba mirrorless dari Fuji.
aku paling suka pas foto potrait koh
sebening di foto2 Natgeo
keren ik!
haha bisa saja kamu mas. makasih ya.
wah gila siiih, detail dan tajam banget hasilnya. Ada harga ada rupa shaaay. Kalau saya mah sabar aja sama sony a 5000 haaha
Dikasih lensa yang bagus, sony a5000 keren loh.
Beli untuk investasi jangka panjang sebenernya, ya. Mantap foto-fotonya!
iya, kalau memang untuk kerjaan rasanya worth it.
Gilaaa keren keren kerennn
Kalo beratnya gimana, Koh?
berat lumayan, karena bahannya kan. tapi pas dipake jadi gagah 😀 enak buat motret.
cling banget gambarnya…sip nih lensa… pas ma kebutuhanku.. makasih Koh reviewnya…
pake kamera MFT juga?
Terima kasih ulasannya, koh Deddy, Kebetulan saya lagi mencari2 lensa pemikat hati :D. Saya percaya bahwa ada harga ada kualitas :D..
iya.. semoga saja sesuai kebutuhan ya.