Enam hari disibukin sama rutinitas.
Enam hari dikali dua puluh empat jam…
Saatnya saya berikan dua jam untuk mengadu kepada-Nya. Memuji dan menyakin bahwa Dia besertaku. Walaupun itu tidaklah cukup mengadu tentang apa yang aku alami. Tetapi setidaknya saya seperti baterai yang telah diisi penuh dan siap menjalani hari.