Kenapa Kesini?
Ingin merasakan suasana malam yang hangat di bangunan Kota Tua?
Tentunya sambil menikmati suasana malam, kurang lengkap kalau tidak mencoba kuliner yang ada. Salah satunya Café Batavia yang merupakan tempat makan yang sering dikunjungi oleh ekspatriat.
Sejak lama saya berkeinginan coba masuk ke Cafe Batavia yang terletak di Taman Fatahillah, Kota, Jakarta. Beberapa teman saya sudah pernah kesana, makanya sewaktu ke Jakarta minggu lalu saya menyempatkan diri masuk ke Cafe Batavia.
Atmosfer jaman noni Belanda bisa dirasakan saat injak masuk ke dalam. Alunan musik dari gramafon mendayu lembut dengan lagu-lagu jenis jazz. Interior yang masih 90% terbuat dari kayu lama, dengan jendela yang tinggi. Ramainya ekspatriat yang menjadi tamu membuat café ini seperti café pilihan, jadi jangan heran kalau lebih banyak tamu bule yang datang untuk menikmati malam bersama segelas bir.
Apa yang Dipesan?
Pemandangan dari lantai 2 lebih luas. Seluruh dinding banyak dipasang bingkai foto yang disusun sedemikian rupa sehingga tampak seperti wallpaper. Di lantai 2, saya seperti sedang berada di film Titanic yang ada scene makan di dalam restoran. Benar-benar bikin kita seketika lupa sedang berada dimana.
Pilihan tempat duduk di dekat jendela merupakan view yang baik. Bisa langsung melihat keluar arah Taman Fatahillah. Kalau siang hari Taman Fatahillah ini ramai dengan para penjual kaki lima, ada juga penjual kerak telor, dan kalau yang pengen dibacain kartu tarot juga ada.
Seorang waiter memberitahukan saya, apa saya sudah ke toilet? Saya jawab sudah. Saya tanya balik, ada apa di toilet? Jawabnya, banyak yang bilang toilet di cafe ini punya pemandangan yang asik. Entahlah, kalau saya gambarkan sendiri, toilet khusus cowoknya tidak punya saluran urinoir. Jadi hanya sebuah dinding yang dilapisin kaca, dan kalau kita mau pipis ya maka kita bisa saling lihat. Itu kah yang menarik?
Selanjutnya saya bertanya, apa ini semua masih utuh bangunannya? Dia bilang, semua yang ada di cafe ini sudah ada sejak awal, kayu-kayunya juga masih kokoh. Hanya ada penambahan tiang baja saja.
Cukup kaget juga begitu saya diberikan daftar menu makanan. Makanya saya hanya pesan 1 appertizer aja untuk malam itu. Banana Flambe Bikini, merupakan pisang goreng yang dilelehin dengan sirup strawberry dan 1 scoop es krim vanilla. Di atasnya ada taburan kacang almond. Buat kamu yang bukan penyuka rasa manis, makanan ini sangat tidak disarankan.
Jadi…
Tempat makan ini cocok bagi kamu yang ingin bernostagia jaman noni Belanda. Suasana yang sudah mendukung dan menu makanan yang disajikan rapi menambah kehangatan berkumpul bersama.
Selamat menikmati suasana kota tua bersama Cafe Batavia!
Lokasi
Cafe Batavia
Harga
Banana Flambe Bikini – IDR 35.000 (exclude 15% PPN)
Ice Lemon Tea – IDR 25.000 (exclude 15% PPN)
Suasana
Kebersihan
Pelayanan
andaikan ada yang mo traktir diriku,ku mo kesana he….
klo untuk ngerayain ultah, cocok ngga kira2, Huang?
suasana cafe nya nyaman n enak,,tpi menu nya agak sedikit mahal ya hehehe
salam kenal n sukses ya 🙂
Saya pernah lihat bagian luar cafe ini dari foto kk saya yg pernah ke jkt. Trus saya nanya sama dia “gaya bener di sana, makannya di cafe keren gini…cafenya kayak cafe2 di luar negeri”, eeeehh ternyata si kakak cuma numpang foto doang di depan cafe batavia ;D
takut menunya kemahalan katanya..hehe
hahaha betul, memang harga makanan di cafe itu cukup mahal mbak belum lagi tambah pajak.
boleh mas kalau mau ajak saya, kita icip-icip makanan disana 😀
dengan temaramnya lampu, kesan nostalgianya sangat terasa 🙂
Indonesia truly Asia 😀
Toiletnya kok gak difoto? *Jadi penasaran*
Beneran pengen lihat jier? Ntar kalau ketemu aku bisa ceritain lebih detil :p