BerandatravelMuseum Bank Mandiri di Kota Tua, Jakarta

Museum Bank Mandiri di Kota Tua, Jakarta

Author

Date

Category

mandiri06

Kenapa Kesini?

Menikmati kota Jakarta rasanya belum pas kalau tidak berkunjung ke Museum Bank Mandiri. Museum Bank Mandiri merupakan salah satu cagar budaya di Jakarta, tepatnya di Kota Tua. Ada banyak bangunan arsitektur tempo dulu yang bisa dijumpai di Kota Tua.

Awalnya bangunan ini adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.

Nah, kalau kamu tertarik menambah pengetahuan tentang perbankan. Apa salahnya berkunjung ke museum ini.

Apa yang Dilirik?

Pengunjung akan terkesima dengan bangunan kokoh dan luas di museum Bank Mandiri. Tidak perlu pusing karena kita cukup menelusuri langkah demi langkah yang ada di dalam bangunan ini. Siapkan saja waktu paling lama 2 jam.

mandiri12

Lantai awal, pengunjung akan melihat tampilan seperti teller di bank. Namun ini teller tempo dulu. Saya jadi ingat sama bangunan kantor pos tempo dulu juga bentuknya sama. Di dalamnya ada patung-patung tempo dulu yang dibuat dengan situasi sedang bertransaksi.

Patung-patung tersebut juga menggambarkan ciri dari nasabah tempo dulu. Ada orang Belanda, ada orang Cina, sampai orang Indonesia asli. Menarik bukan ternyata jaman dulu bank sudah melayani orang-orang dari berbagai suku dan ras.

mandiri05

mandiri01

Semakin berjalan ke dalam bangunan, pengunjung juga akan melihat lebih luas lagi dunia perbankan. Mulai dari dikenalkan berbagai alat timbangan dokumen, contoh bilyet giro dari masa ke masa, pengenalan mesin atm, ada juga mesin penghancur uang, sampai mesin ketik dari berbagai jaman.

Saya kaget betul melihat koleksi mesin ketik dari berbagai merek ini. Bayangkan ini sejarah loh dan ini juga pengetahuan.

mandiri08

Ada satu tempat yang unik dan menjadi pertanyaan dalam diri saya. Kenapa ada ruangan kas khusus orang Cina?

Ruang khusus kas orang Cina ini dilayani oleh orang berpakaian Cina. Yang perempuan rambutnya di kepang dua, yang prianya dengan baju cina jaman dulu. Kemudian ada ruangan khusus untuk penyimpanan emas batangan.

mandiri02

Dikenalkan juga tentang Safe Deposito Box yang sangat luas serta ruangan brangkas (Kluis). Kalau kalian sempat berkunjung ke museum in, coba sempatkan untuk mencari safe deposito box nomor 13. Saya sudah mengelilingi sebanyak dua kali, mencari dimana deposito box nomor 13?

mandiri03

Di dalam kluis atau ruangan brangkas ini suasananya sepi dan kalau bersuara cukup buat suara kita bergema. Berbagai benda yang beda usia dan bentuk seperti lemari brangkas berisi tumpukan uang, peti uang dari besi atau kayu.

Kalau belajar Akuntansi, tentu mengenal “Buku Besar”. Ternyata tempo dulu yang dimaksud buku besar ya buku yang ukurannya besar. Tebal buku ini bisa sampai 20 cm dan beratnya bisa 30kg. Bayangkan kalau harus menulis jurnal di buku besar!

mandiri04

Peninggalan Belanda lainnya yaitu kaca patri yang terpampang menghiasi bangunan museum ini. Corak kaca patri ini menggambarkan 4 musim di Belanda dan seorang nakhoda yang mendarat di Banten tahun 1596, Cornelis de Houtman.

mandiri11

Saya sendiri cukup tegang duduk dan berfoto di samping kaca patri ini. Bayangkan kalau tampak sengaja saya menyenggol dan kaca itu pecah? Mau ganti berapa untuk nilai dari sejarah ini?

Ayo kita langkah lagi keliling museum Bank Mandiri ini…

Setelah dipuaskan melihat proses dari perbankan. Pengunjung juga bisa melihat benda-benda pendukung aktivitas perbankan, mulai dari teknologi informasi apa yang digunakan sampai sistem keamanan dari bank. Kemudian ada juga mesin pencetak nomor seri uang.

Di ruangan perkembangan teknologi informasi ini, pengunjung diajak melihat jenis-jenis komputer tempo dulu. Gambaran komputer jaman dulu tentu ukurannya besar dan modelnya masih kaku. Belum lagi juga ada pita magnetik seperti disket yang ukuran besar.

Ada juga koleksi komputer Apple jaman dulu loh…

mandiri10

mandiri09

Selain itu ada mesin server yang ukurannya besar. Mesin server mereka menggunakan IBM. Dan cukup mencenggangkan kalau mesin IBM ini sebenarnya masih bisa dioperasikan daripada diletakkan di dalam museum. Ada pertanyaan : Kenapa IBM bisa tertinggal dari Apple dan Windows?

Keluar dari ruangan teknologi informasi, kaki pun melangkah naik ke atas menuju ruang direksi yang biasanya digunakan untuk rapat. Ruangan ini sangat besar untuk digunakan sebagai ruangan rapat.

mandiri13

Di lantai ruangan rapat ini, pengunjung akan dikenalkan ke para pimpinan yang pernah menjabat selama di Bank Mandiri.

Ada juga asal muasal kenapa adanya Bank Mandiri.

Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Kemudian bersamaan dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) pada 31 Desember 1968, gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim), hingga akhirnya legal merger Bank Exim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999), maka gedung tersebut pun menjadi asset Bank Mandiri.

Di ruangan lain ada ruangan penyimpanan seperti jenis seragam yang pernah digunakan sampai souvenir. Kemudian ada juga ruangan khusus direksi. Di dalamnya ada meja dan ruangan kamar mandi khusus. Unik sekali bentuk wastafel jaman dulu. Pikir saya bentuk wastafel jaman dulu ini akan menjadi trend kembali.

Keluar dari ruang direksi, ternyata saya terdampang ke ruangan uang. Disana dibentangkan koleksi mata uang yang pernah ada di Indonesia. Saya juga menemukan lift kuno terbuat dari besi lama yang digunakan untuk pengiriman dokumen antar lantai.

mandiri14

Saat mau turun, saya melihat ada ruangan yang menarik perhatian saya. Ruangan ini terpisah dari bagian museum. Maka kaki saya melangkah masuk dan terkesima di dalamnya ada koleksi kuno lainnya yang tidak dipajang.

mandiri15

mandiri07

mandiri17

mandiri16

Jadi…

Arsitektur bangunan di Museum Bank Mandiri masih didominasi oleh kayu yang diplitur dan batu-batu kokoh. Kesan arsitektur ini seolah masih bisa dirasakan hasil karya orang Belanda.

Banyak pengetahuan baru yang tanpa kita sadari itu pernah kita kenal. Pastinya kita harus menyusuri setiap lorong dan ruangan-ruangan agar kita bisa menemukan hal-hal menarik.

Untuk masuk ke museum hanya dipunggut biaya 2 ribu, kecuali untuk nasabah Bank Mandiri tinggal menunjukkan kartu ATM maka bisa masuk dengan gratis.

Museum Bank Mandiri

Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta Kota
Telp : (021) 6902000

Jam buka

  • Selasa s.d Minggu : 09.00 – 16.00 Wib
  • Senin atau hari besar : Tutup
Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

10 KOMENTAR

  1. Lho, memang IBM tertinggal dari Apple? Ndak sebaliknya Pak? Apple mana punya server (pasca gagal dulu) 😀 – kalau Windows ya jelas beda lah, masa OS sama PC, ndak sesisi lah :).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru