Aku rela… ku rela… hidup susah denganmu…
Sepenggal lagu lama (maaf, saya lupa judul dan yang mempopulerkan). Kemarin siang waktu saya sedang di angkot teman maya saya (Jimmy Utama) mengirimkan pesan singkat yang isinya semoga novel pertama dia bisa dirilis dengan judul Beda Kasta, Beda Cinta. Uhm… otak saya mulai berputar kira-kira apa isi dari cerita yang dia buat. Tapi sebelumnya saya punya spekulasi sendiri.
Saya masih melihat di lingkungan saya jika orang dari kasta atas akan dipasangkan dengan kasta yang sama, yaitu berasal dari kasta atas. Begitupun sebaliknya, orang dari kasta bawah (mungkin) takut bermimpi untuk dipasangkan dengan orang dari kasta atas melainkan mencari dari kasta bawah. Atau jika dianalogikan dengan harta, ya tidak jauh berbeda orang kaya jodohnya tidak akan jauh dari orang kaya.
Untuk zaman sekarang? kemarin saya mensurvei ke beberapa teman dan rekan kantor. Ada yang sependapat bahwa memang begitulah jalan ceritanya kalau orang dari kasta tertentu hanya selevel dengan kastanya masing-masing. Namun, mba Yunita kontra terhadap pendapat tersebut. Dia berkata kalau rasanya tidak masuk diakal, ya kalau memang jodoh? cinta?
Wow…
Saya berpikir lagi, kedua pendapat dari teman saya itu tidak ada yang salah. Ketika ada orang dari kasta bawah berjodoh dengan kasta atas maka dapat dikatakan bahwa dia “menjual” dirinya kepada kasta atas. Namun, jawaban dari segalanya mungkin saya hanya dapat berkata… ya harusnya perbedaan itu indah. Saya hanya menyakinin bahwa kehidupan ini roda, kadang kita ada di atas dan kadang di bawah. Ketika kita ada di atas, tugas kita apakah akan tetap bertahan atau tidak?
@Jaisy01
Hehehe.. wah ntar terjadi tindak kriminalitas dong.. 😀
Hehehe, Beda kasta beda bahasa 🙂 pernah ada wanita yang kaya menikah dengan seorang pria yang biasa2 saja. Karena si istri sering bekerja dengan pejabat2, si Suami minder! Hehehe, tapi ada juga yang biasa2 saja. Dan ada yang luar biasa (mencari keuntungan dari istri yang kaya) Waks. Cowok Matre kelaut aje! 🙂