Ada sebuah bangunan tampak kokoh dari luar. Tembok dindingnya berlapiskan jejeran terali yang tinggi dan berduri. Belum lagi pengamanannya serba monitor.
Terdamparlah seekor anjing malang berbulu putih. Anjing malang ini sungguh malang nasibnya.
Pertama, dia tidak tahu jenis kelaminnya. Walau sebenarnya dia berjenis kelamin betina tapi sifatnya kayak pejantan. Pejantan dalam hal birahi nomor satu. Dia gak segan-segan langsung berpose seperti doggy style di kaki orang. Kurang ajar. Dan sial orang yang sudah diajak kawin sama itu anjing.
Kedua, dia selalu disiksa oleh majikannya. Entah pakai tongkat atau gertakan bahkan kaki si majikan. Bayangkan si anjing malang ini terus mengaing-ngaing.
Ketiga, dia selalu buat keributan sama anjing lainnya. Tampangnya yang sekilas lucu ternyata selalu buat keributan. Cuma modal tampilin wajahnya, seluruh anjing langsung mengonggong. Lalu dia pergi melengos begitu saja. Anjing gak sopan lagi.
Keempat, si majikan sudah makin jengkel karena si anjing gak bisa apa-apa. Boro-boro mengonggong, kerjaannya makan terus. Akhirnya si anjing dimasukkan ke kardus dan ditulislah di kardus: peliharalah aku.
Kelima, telah mati dengan malang menjadi anjing rica-rica.
Posted with WordPress for BlackBerry.
sungguh malang nasibnya
whuahahaaa…. kasian, semoga dpt tempat layak disisimu..wkwkwkwkk
anjing yg ini siapa namany?? semoga anjing rica-rica yg baru nasipnya ga berakhir di kardus yg sama. 🙁
kasian T__T
Kok kisahnya tragis sih :).
Sekarang udah diganti sama anjing yang baru bli.