Bagelen Abadi, Oleh Oleh Khas Bandung – Berjalan kaki dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Purnawarman menantang kaki untuk bergerak. Tapi ketika berjalan kaki bersama teman-teman, jarak jauh pun terasa ringan karena sepanjang jalan kita bisa saling bercanda. Siang itu selepas menikmati sarapan pagi di Toko Kopi Purnama, kami bergerak untuk mencari oleh-oleh khas Bandung, yaitu roti bagelen terbaik ada di Roti Bagelen Abadi.
Pada masa lalu, Bandung merupakan kota favorit untuk orang-orang Belanda. Nuansa peninggalan Belanda tentunya masih bisa dirasakan sepanjang ruas jalan Bandung seperti bangunan-bangunan dan kuliner. Alasan orang Belanda menyukai Bandung karena memiliki atmosfer udara yang mirip dengan kampung halaman mereka, dingin dan sejuk. Walau saat ini Bandung sudah tidak sedingin karena padatnya jumlah penduduk yang huni.
Biasanya pada saat orang-orang Belanda kumpul, mereka juga bakal makan-makan. Ini menjadi alasan mengapa kuliner Bandung masih ada pengaruh Belanda mulai dari roti dan kue-kue. Bahan baku yang digunakan ada keju, krim, cokelat, kacang dan kayu manis. Cita rasa asli Belanda ini masih bisa didapat dengan mudah di Toko Roti & Kue Abadi Bagelen yang memadukan dengan citarasa lokal.
USAHA KELUARGA BAGELEN ABADI SEJAK 1969
Siang terik setibanya di Bagelen Abadi, saya berjumpa dengan perawakan tinggi, muda dan ganteng. Dia adalah Larry, anak dari pemilik asli yang meneruskan usaha keluarganya. Dalam hati saya sampai gemas, anak dan bapak ini apa ada keturunan orang Belanda ya. Ternyata mereka merupakan Asgar alias asli Garut tapi secara KTP memang orang Bandung. Lewat obrolan bersama Larry saya sedikitnya tahu mengenai usaha keluarga ini sejak 1969 dan sampai sekarang usaha Bagelen Abadi tidak ada cabang manapun.
Ada yang mengatakan bagelen berasal dari nama daerah Bagelen di Purworejo, Jawa Tengah. Akan tetapi hal ini tidak dapat dijadikan acuan karena awalnya roti dibawa oleh bangsa penjajah ke Indonesia. Kemudian dimodifikasi oleh masyarakat setempat dengan rasa lokal. Konon juga bagelen ini dulu dibuat dari sisa roti yang tidak terjual. Roti sisa dipanggang lalu dijual kembali. Ternyata ada peminat dan digemari orang. Akhirnya banyak pengusaha yang membuat roti bagelen untuk dijual, hanya saja bahannya tidak lagi menggunakan roti sisa tapi memang bahan baku untuk membuat roti baru.
Agak humblebrag, Larry bilang “Ya, tanpa bermaksud sombong sih tapi orang-orang Bandung tahu warmbollen Abadi enaknya kayak gimana,” canda dia. Saya segera mengambil satu roti warmbollen yang bentuknya seperti roti burger lalu di dalamnya ada isi cream putih. Satu gigitan pertama, tekstur roti sudah bisa langsung dirasakan. Sangat empuk dan lembut untuk dikunyah.
Lalu saya ngomong bersama mas Afit, “Mas, orang ini seleranya bagus ya,” seru saya sama partner ghibah dari Jogja satu ini.
RAHASIA KELEZATAN BAGELEN ABADI
Ada dua primadona produk oleh-oleh dari Bagelen Abadi yaitu Bagelen dan Warmbollen. Roti yang berbentuk bulat ini ada yang kering dan basah. Keduanya sama-sama memiliki rasa yang manis dengan aksen butter cream yang gurih. Roti ini sangat pas dinikmati dengan teh atau kopi. Dulu orang Belanda menyajikan bagelen basah yang disebut dengan “warmbollen“. Warmbollen ini memiliki tekstur yang lembut mirip seperti roti manis pada umumnya dengan diberi aneka olesan seperti butter.
Sedangkan bagelen kering dibuat dari roti manis atau bagelen basah yang diberi olesan margarin atau buttercream yang kemudian dikeringkan dengan cara dipanggang. Untuk bagelen yang diberi olesan margarin rasa yang timbul adalah asin gurih serta lapisan rotinya akan terlihat lebih kuning. Sedangkan yang diolesi buttercream akan menghasilkan aroma yang lebih wangi dan tekstur yang renyah.
Rahasia kelezatan bagelen dan warmbollen terletak dari kualitas bahan baku yang digunakan termasuk premium. Contohnya penggunaan ragi alami atau kalau orang yang biasa di dapur mengenalnya istilah baker’s yeast, jadi Bagelen Abadi sendiri tidak menggunakan ragi instan bubuk. Inilah yang membuat posisi Warmbollen Vanilla menjadi salah satu produk unggulan dari ABADI Bagelen, yang diproduksi ribuan buah setiap harinya.
Satu bungkus isi 5 buah warmbollen dengan daya tahan sekitar 5 hari dari waktu beli. Sekali lagi mereka punya resep rahasia keluarga dan tanpa bahan pengawet. Ya, kali kalau pengen tahu resepnya mungkin kita bisa jadi keluarga Bagelen Abadi ya?
Bagelen Abadi ini bukan hanya menjual oleh-oleh khas yang sudah dikenal lama tapi mereka juga menjual kue-kue kering lainnya dengan resep rahasia. Sayangnya kita tidak mendapat izin untuk melihat dapur karena memang datang berkunjung sebagai tamu.
Waktu kami singkat berkunjung ke toko oleh-oleh Bandung ini. Dalam perjalanan saya berkesan datang ke sini. Cara lama yang dikemas dengan cara kekinian mengikuti zaman. Senang punya kesempatan walau sebentar bisa bertemu dengan Larry. Kalau bisa lebih lama, mungkin saya bisa lebih lama mengobrol sambil mencuri ilmu dari dia tentang kelola bisnis.
Saya menulis artikel ini sambil membayangkan sore-sore menikmati bagelen dan wormbollen. Rasa empuh dan krenyes dengan topping yang manis gurih bercampur. Menikmati dua kudapan ini dengan kopi hitam. Sedap!
INFORMASI CARA MENUJU KE BAGELEN ABADI
Saat ini transportasi di Bandung sudah sangat mendukung ketika kita sedang melancong. Beberapa cara menuju ke Bagelen Abadi yang bisa kalian ambil. Kalau ingin jalan kaki, kalian mulai dari jalan antara BEC dan BIP. Tinggal jalan kaki lurus mengikuti ke arah Purnawarman bagian atas. Kalau kalian tidak mau repot? Tinggal naik ojek online hahaha..
Kalau mau nostalgia naik angkot, bisa naik angkot jurusan Kalapa – Ledeng atau Margahayu – Ledeng. Nantinya turun di perempatan jalan Riau BEC. Selanjutnya tinggal jalan kaki ke jalan Purnawarman arah kiri.
BAGELEN ABADI
Jalan Purnawarman 49 Bandung
Telepon (022) 4237717
***
DISCLAIMER : Terima kasih Bagelen Abadi sudah mengizinkan saya mampir.
Jadi kangen ke bandung hehe
sama kak.. aku pun kangen ke Bandung.
aku cuma tau bagelen yang di salatiga wkwkw… rupanya kota yang dulu banyak orang belanda pasti ada toko bagelen yak 🙂 kalo ke salatiga apa semarang cobain bagelen toko wonder koh, eh di solo juga ada cabangnya
iya dari sejarahnya, orang Belanda suka dengan kota-kota yang cuacanya dingin sejuk. Mungkin pengaruh ini yang dibawa ke kuliner.
ternyata ada juga toh yg di Salatiga, kemarin ke Bandung malah main saya ke Ciamplasss sama di Dago atas aja menikmati bintang bintang lampu kota..hehe
Koh Deddy…. aku ini orang Bandung (eh keluarga besar di bandung semua maksudnya). Kenal sama bagelen abadi. Suami aku doyaaaaan banget sama bagelen abadi. Tapi aku belum pernah beli dan mampir ke toko bagelen abadi seumur umur lho. ahahahahaha…. sungguh ter la lu
Seriusss?? Ya ampun maaf aku mendahului kamu mbak sebagai orang Bandung ??
Seneng rasanya pas nyobain gigitan pertama warmbollen-nya. Langsung flashback ke masa lalu yang indah 😀
kan sudah 30 tahun lebih Bang Emmet cicip 😀