Pernah kebayang punya laptop teringan di dunia? Kalau saya pernah, sejak dulu sih memang menginginkan laptop kerja yang ringan.
Faktanya tidak ada laptop yang cocok digunakan di semua kegiatan dan kondisi. Desain dan performa menjadi dua faktor pembatasnya. Misalnya, butuh performa kencang yang dimiliki laptop gaming belum tentu optimal jika digunakan untuk melakukan tugas rendering 3D atau penyuntingan video yang kompleks.
Laptop Bisnis yang Ideal
Laptop dengan bodi tipis sering irit konektivitas sehingga pengguna harus membawa adapter untuk dapat menggunakannya dengan maksimal. Bagi para pengguna profesional yang menggunakan laptop untuk bekerja, tentunya akan dapat menikmati manfaat lebih jika memilih laptop yang memang dirancang untuk keperluan bisnis.
Ada perbedaan jelas antara laptop untuk bisnis sama laptop biasa untuk konsumen sehari-hari. Dinamisnya dunia pekerjaan di era digital kini menjadikan para pekerja juga turut serta mengikuti perkembangannya. Beberapa perusahaan bahkan memperbolehkan karyawan buat bekerja di luar kantor demi alasan efisiensi dan efektivitas.
Kita dapat melihat beberapa orang yang sibuk bekerja dengan laptop masing-masing di kafe, co-working space, atau tempat hangout lain yang dilengkapi internet. Dengan mobilitas yang tinggi seperti ini, para profesional membutuhkan sebuah perangkat kerja berupa laptop yang tak hanya portabel, namun tetap dapat mendukung produktivitas mereka.
Jawabannya adalah Asus ExpertBook B9, model laptop kelas atas yang ditujukan untuk pengguna yang menghargai mobilitas dan keamanan. Munculnya produk ini didasarkan ketika Intel mengumumkan Project Athena yaitu mendorong para vendor laptop untuk memproduksi lini baru dari seri Ultrabook.
Alasan Kamu Bukan Pengguna Laptop Ini
Bagi kamu yang mencari laptop buat bisnis tentunya punya beberapa kriteria, seperti desain modern, bobot jelas harus ringan, performa sudah pasti, baterai tahan lama hingga keamanan laptop. Semua kriteria tersebut ada pada ExpertBook B9 yang memiliki 9 keunggulan. Namun, tulisan kali ini saya akan berbagi tentang 3 alasan mengapa ExpertBook B9 tidak cocok untuk kamu.
1. Desain terlalu sederhana
Saya pikir desain laptop ini memiliki estetika yang berbeda, serius dan workaholic seperti yang dikatakan Asus: Expert – Expert. Tampilan persegi, minimalis dengan nada hitam yang mencakup semua detail, ExpertBook B9 cocok untuk pengguna yang menyukai kesederhanaan dan warna.
Bobot laptop yang ringan seperti tidak sedang memegang laptop. ExpertBook B9 ini ada dua versi baterai. Untuk versi baterai 33Wh bobot hanya 0,87 kg dan sekitar 1 kg pada versi baterai 66Wh. Sebenarnya bobot ini cukup menarik bagi yang sering membawa laptop untuk pergi ke mana-mana seperti saya.
Serta laptop ini menggunakan bahan paduan lithium-magnesium untuk memproses sasis, sementara ukuran perangkat diminimalkan dengan batas layar ultra-tipis, dengan teknologi NanoEdge Display. Hal unik lainnya karena telah mendapat sertifikasi standar militer MIL-STD 810G. Sertifikasi ini menunjukkan sekitar 22 uji ketahanan mulai dari drop test, goncangan dan lainnya.
Sehingga bagi pengguna yang berpikir warna dan bentuk kurang garang tentu akan berpikir laptop ini bukanlah faktor pilihan. Apalagi kalau yang sudah terbiasa membawa laptop ukuran berat akan merasa sia-sia saja selama ini.
2. Bukan Laptop Gaming
Konfigurasi Asus ExpertBook B9 terdiri dari dua prosesor yaitu Intel Core i5 dan Core i7. Selain itu juga menggunakan RAM up to 16GB dan 2TB SSD. Faktanya bahwa perangkat yang memiliki SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang sangat tinggi.
Tugas kantor dasar seperti program Office, aplikasi gambar desain, serta aplikasi lain masih berjalan dengan lancar. Asus ExpertBook B9 dilengkapi dengan port koneksi umum termasuk 2 pengisian dukungan USB-C dan Thunderbolt 3, 1 USB-A, 1 HDMI, port 3.5mm, kunci Kensington dan port mini HDMI mendukung koneksi RJ45 LAN melalui adaptor.
Secara umum, jika ada kebutuhan untuk hiburan dengan permainan, jelas Asus ExpertBook B9 dan produk saingannya tidak akan menjadi pilihan. Tetapi jika “semua untuk bekerja” dan bersenang-senang mengambil foto, menonton film, kemampuan untuk menyimpan dan menampilkan dengan baik maka laptop ini adalah jawaban.
3. Harga Mahal diluar Budget
ExpertBook B9 dibanderol harga di atas rata-rata, mulai dari Rp 27.499.000 hingga Rp 36.999.000 sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Artinya laptop ini memang untuk kalangan menengah atas.
Harga yang mahal ini tentunya beralasan melihat fitur keamanan yang ditawarkan. Mulai dari laptop ini mendukung fitur Windows Hello dengan membuka secara simultan oleh sensor wajah dan sidik jari. Semuanya bekerja dengan lancar.
Webcam terintegrasi kamera IR dan saklar fisik untuk menutup saat diperlukan. Layar pada Asus ExpertBook B9 mampu membuka hingga 180 derajat, cocok untuk lingkungan kerja tim untuk berbagi konten yang saat ini ditampilkan dengan cepat. Seperti banyak laptop kelas atas, dapat membuka tutupnya dengan lembut dengan satu tangan.
Bagi pengguna yang punya budget pas-pasan dan merasa tidak perlu mengeluarkan uang banyak, lebih baik mencari laptop Asus dengan harga 10 jutaan seperti VivoBook S14 S433.
Lantas, dengan harga dan spesifikasi memang untuk laptop bisnis, siapa yang akan membeli perangkat ini?
Main Spec. | ASUS ExpertBook B9450 |
CPU | Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-10510U Processor 1.8 GHz (8M Cache, up to 4.9 GHz) |
Operating System | Windows 10 Pro
Windows Home Solution |
Memory | 8GB / 16GB 2133MHz LPDDR3 onboard (dual channel support) |
Storage | Dual M.2 NVMe PCIe® 3.0 x4
512GB / 1TB SSD (up to dual 1TB) |
Display | 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare, 100% sRGB, 300 nits |
Graphics | Intel UHD Graphics 620 |
Input/Output | 2x Thunderbolt™ 3 Type-C, 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A, 1x HDMI, 1 x RJ45 LAN via micro HDMI port, 1x Audio Jack, 1 x Kensington® lock slot |
Camera | 720p HD camera with microphone; IR camera with Windows Hello Support |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | 2 Integrated stereo speakers certified by harman/ kardon, Array microphone with Cortana, Quad 360° far-field microphones (support noise cancellation) |
Battery | 4 -Cell 66Wh lithium-polymer long life rechargeable battery
2 -Cell 33Wh lithium-polymer long life rechargeable battery |
Security | Trusted Platform Module TPM 2.0 embedded security chip, Windows Hello with facial recognition software, fingerprint sensor, webcam shield, kensington lock slot, ASUS Business Manager with secure drive setting and lock control to USB storage devices |
Dimension | 32.0(W) x 20.2(D) x 1.49(H) cm |
Weight | 0.870kg with 33W battery
0.995kg with 66W battery |
Colors | Star Black |
Warranty | 3 tahun layanan garansi di tempat |
Alasan ketiga sungguh mewakili isi hatiku sebenarnya 😛
Speknya sakti juga kayaknya Mas Deddy. Tapi mungkin memang segmen pasarnya agak di atas ya?
Iya segmen kelas premium mas 😀 aku sendiri juga binggung kalo pake laptop ini.. walau aku suka sama bobot ringannya, enak banget tuh buat traveling.
saya malah kalo bobotnya terlalu ringan, malah kayanya kurang mantep.. ini laptop apa mainan? ?
kemudian ini bodinya terbuat dari apa ya? apakah karbon? aluminium? plastik? atau campuran? ?
dari sekian banyak hal-hal, memang saya paling tidak cocok dengan harganya.. ?
haha emang kalau soal harga agak sensitif dengan harga 30 juta gini gak setiap orang mampu dan butuh 😀