Saya membuka lagi memori lama saya waktu di Monpera. Kira-kira waktu saya kelas 3 SD, setelah papa baru saja meninggal. Waktu itu ada perlombaan menggambar dan saya mendaftar sebagai peserta. Tiap kali saya mengenang kejadian waktu di perlombaan membuat saya sedikit terharu dan sedih.
Saya terharu karena Mama selalu menemani saya dan memberi saya dukungan. Walaupun saya tidak juara atau masuk finalis, tapi saya kepengen sekali punya piala.
Ma, aku mau foto sama piala itu…
Akhirnya, mama panggil tukang foto express (saat itu tukang foto keliling jadi favorit, tapi sayang sejak adanya hape ada kamera profesi tukang foto keliling sudah jarang ditemui kecuali waktu acara wisuda). Hasilnya, saya punya foto sambil memegang piala seolahp-olah sayalah juara dari perlombaan itu (sayang, fotonya sudah hilang :().
Mom, thank you for everything you gave to me. I just wanna say i really love you.