BerandaIdeaBonsai Memang Kerdil Tapi Rejeki Terus Mengalir Berkat Koneksi Internet IndiHome

Bonsai Memang Kerdil Tapi Rejeki Terus Mengalir Berkat Koneksi Internet IndiHome

Author

Date

Category

Satu dolar enam puluh delapan sen. Angka itu terpampang layar monitor.

Senyum bahagia mengembang di wajah Taufik.

“Akhirnya, pecah telor juga!” 

Kanal YouTube milik Taufik sudah bisa menghasilkan adsense. Itu upah dari setiap iklan yang tampil saat orang menonton konten buatannya di YouTube. Terlihat rasa bangga di wajah Taufik karena usahanya mewujudkan hobi menjadi peluang pemasukan baru.

Taufik sedang membersihkan ruangan kantor.

Banyak orang memiliki hobi, tapi tidak semua berhasil menjadikan hobi sebagai bisnis yang menghasilkan. Bahkan terkadang tidak menyadari peluang bisnis di balik hobi tersebut. Tak jarang hobi juga lebih bersifat konsumtif alias menghabiskan uang.

Andai saja sore itu tak melihat Taufik sedang menyimpan batok kelapa tua ke dalam loker. Saya tidak akan tahu kalau dia punya keahlian dalam bonsai kelapa yang bisa punya benefit.

Taufik adalah tenaga janitor kontrak di kantor lamaku. Seorang yang ulet dan rajin bekerja. Datang paling pagi, pulang paling akhir. Taufik juga yang dulu membantuku menyiapkan peralatan training hingga konsumsi saat akan memulai kelas training.

Taufik mengaku kalau sedang merintis usaha bonsai kelapa sebagai hobinya. Berawal mencari tahu lewat internet, dia mengetik kata kunci “cara merawat bonsai kelapa” hingga mencari informasi lewat media sosial. Ia mulai bereksperimen membuat bonsai dari tunas kelapa bermodal dari tontonan video YouTube. Meski ia sering mengalami kehabisan kuota data.

“Keren! Tapi bukannya sulit ya budidaya bonsai kelapa ini?” tanyaku penasaran. 

Taufik mulai pun bercerita tentang perjuangan menggeluti hobinya itu.

Buah kelapa banyak fungsi ekonomi yang bisa mendatangkan rejeki.

Kelapa. Hampir semua bagian dari tanaman kelapa mulai dari batang, daun, sampai buah memiliki manfaat. Jadi jangan heran jika kelapa punya nilai ekonomi yang lumayan bernilai. Saat saya mengunjungi Kerala, India Selatan, kelapa merupakan komoditi bisnis utama warga setempat.

Daya saing dan nilai tambah produk asal kelapa terletak pada produk olahannya. Batang kelapa yang sudah tua dapat dijadikan bahan bangunan. Kayu dari batang kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk kerangka perahu dan kayu bakar. Sedangkan, daun kelapa yang masih muda berguna sebagai perlengkapan berbagai acara keagamaan atau membungkus makanan seperti ketupat.

Serat kelapa bisa dijadikan tali.

Daun kelapa tua dapat digunakan sebagai atap rumah, barang anyaman, hingga sapu lidi. Batok kelapa tua juga dipakai sebagai arang untuk memasak. Sabut kelapa adalah serat alami yang dapat digunakan untuk pembuatan tali.

Ini belum termasuk kelapa muda atau kelapa tua. Dagingnya bisa dijadikan berbagai makanan dan minuman yang laku dijual.

Taufik mengenal bonsai berawal ikut komunitas bonsai kelapa di Palembang

Berbekal keterampilan yang dipelajari dari komunitas dan media sosial, Taufik menekuni pembuatan bonsai kelapa sejak 2018 silam. Hasil karya bonsai kelapanya sudah berjumlah ratusan. Harus diakui bahwa tangannya cekatan menyulap batok kelapa tua menjadi sebuah bonsai kelapa hias bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, pandemi kemarin harganya naik bisa berkali lipat.

Bonsai itu tanaman yang dikerdilkan dan ditanam dalam pot yang dangkal. Dalam bahasa Jepang, bonsai berasal dari kata “bon” yang artinya pot dan “sai” yang artinya tanaman.

Tanaman bonsai kelapa berusia sekitar 6 bulan

Taufik bilang tidak semua tanaman dalam pot dapat disebut bonsai. Tapi cukup banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai bonsai, salah satunya kelapa.

Bonsai kelapa merupakan satu tanaman hias miniatur kecil dari bentuk ukuran tanaman aslinya. Terbayang tingginya pohon kelapa dapat disulap menjadi kerdil. Sungguh luar biasa!

Saat pekerjaan sudah selesai, dia melanjutkan untuk belajar lewat internet.

Banyak orang bermimpi untuk bekerja sesuai hobi mereka. Harapannya, mereka bisa menjalani tugas dan tanggung jawab dengan senang hati. Namun, tak semua pehobi beruntung bisa mengubah hobi jadi menghasilkan uang.

Saya pernah mengingatkan dirinya, “Kamu perlu belajar keahlian baru, Pik. Walau pekerjaan sebagai janitor, tapi tetap butuh keahlian lain.” Hidup ini tidak boleh stagnan. Dia harus belajar membuat konten untuk dapat monetize hobinya lewat ekosistem digital. Bukan hanya menjual bonsai kelapa tapi juga menjual konten. 

Perilaku netizen berubah semenjak pandemi Covid-19. Banyak bintang media sosial baru muncul sejak pandemi dengan konten-konten yang positif. Tapi bagaimana agar sebuah konten dikenali dan disukai oleh banyak netizen itu menjadi strategi yang menarik. Karena seringkali asal membuat konten tidak serta merta meningkatkan visibilitas akan konten yang diangkat.

Proses menjadi konten kreator bukan hanya sekedar membuat konten. Proses membuat konten itu panjang dan tak mudah. Mulai dari menemukan ide, riset, penyusunan naskah, membuat copy atau teks, proses syuting, editing sampai promosi konten.

Taufik sedang belajar untuk mengedit video

Taufik yang haus, selalu berusaha menggali bagaimana cara membuat konten. Dengan senang hati saya membantu agar dia dapat membuat konten yang baik. Taufik masih muda, kemampuannya menyerap ilmu baru bisa lebih cepat. Saya menyarankan agar dia fokus membuat konten bidang yang diminatinya, bonsai kelapa.

Dalam pembuatan konten, kita harus menentukan tujuan apa yang ingin dicapai. Tujuan yang dimaksud ini misalnya jumlah visitor, views, like, komentar, atau tujuan lainnya.

Dengan mengetahui tujuan dalam membuat konten, ada dorongan dalam diri kita untuk berusaha mengoptimalkan konten agar sesuai dengan kebutuhan audiens.

Mengembangkan bonsai kelapa bukan tanpa kendala bagi seorang Taufik. Beragam kegagalan kerap dialaminya. Ia mengakui butuh kesabaran dan ketekunan untuk menumbuhkan tunas kelapa yang cantik agar menjadi sebuah bonsai. Apalagi jika harus dijadikan konten media sosial. Tapi seringkali proses kegagalan pun bisa jadi konten yang punya nilai kemelekatan yang tinggi. Karena netizen yang gagal juga tidak sedikit. Jadi menemukan teman senasib sependeritaan lewat konten media sosial itu bisa menumbuhkan kembali semangat untuk terus maju. 

Taufik pun rajin broadcast pesan setiap habis upload video.

Dalam membuat konten, sering kali Taufik terbentur oleh peralatan yang terbatas. Ia hanya memiliki sebuah ponsel yang dipakai sehari-hari. Ponsel itu dipakainya juga untuk merekam sekaligus mengedit video. Saya bilang maksimalkan peralatannya agar nanti bisa menghasilkan.

Taufik semakin rajin untuk membuat konten video bonsai kelapa dengan ponselnya. Seperti menjadwalkan konten yang akan di upload setiap dua hari. Selain itu agar penontonnya bisa bertambah banyak, dia pun melakukan broadcast pesan agar orang-orang menonton videonya. Usaha yang patut dihargai bukan?

Setiap hari Taufik suka tanya kapan channel YouTube nya bisa ramai.

“Fik, bikin konten jangan pikirin dapat duit atau nggak. Fokusin dulu saja bikin konten videonya lalu upload yang rutin,” kataku saat itu.

Hal yang saya senangi dari Taufik adalah kegigihannya yang tinggi. Di waktu senggang, ia sibuk mengedit video dengan ponsel berkemampuan terbatas. Sesekali dia berpindah layar ke YouTube yang menayangkan cara mengedit video lalu dia praktekkan.

Kalau ada hal yang tidak diketahuinya, Taufik langsung bertanya ke saya mengenai tutorial edit video. Ia pernah mengungkapkan tekadnya membeli sebuah ponsel baru dengan kapasitas yang lebih besar. Agar bisa digunakan sebagai alat rekam utama dalam membuat konten.

Tidak ada proses yang instan untuk sukses. Taufik mengungkapkan dalam proses pembuatan bonsai kelapa butuh teknik sayat yang tepat. Serta rutinitas penyiraman air untuk tunas kelapa. Tanpa ketekunan dan kesabaran maka hasilnya tidak akan berhasil.

Taufik sedang memeriksa tanaman bonsai kelapanya

Pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis bibit kelapa agar hasilnya sesuai harapan. Bibit kelapa yang agak tua biasanya lebih cepat tumbuh tunas baru. Menurut Taufik ukuran batok kelapa yang kecil paling diminati karena akan lebih mudah saat membentuk batangnya nanti. Setiap libur Taufik selalu berburu ke kebun kelapa milik orang  untuk mencari batok-batok kelapa kecil untuk dijadikan bonsai.

Awalnya Taufik  bingung untuk bagaimana cara membersihkan batok kelapa. Berkat koneksi internet internet kuat dan stabil IndiHome di kantor Taufik bisa menonton tayangan YouTube mengenai proses tersebut.

Peletakkan batok kelapa bisa dilakukan vertikal agar batok kelapa dikelilingi akar dan tanaman tumbuh tinggi. Bisa juga diletakkan horizontal yang menghasilkan bentuk bonsai kelapa unik seperti rumah siput. Sebelum menanam, pastikan dulu batok kelapa dibersihkan dari sabut yang menempel. Sabut ini perlu dibersihkan saat tunas sudah muncul.

Koleksi tanaman bonsai kelapa yang sudah siap dijual

“Untuk bisa terlihat jadi cantik itu, butuh waktu sekitar 4 bulan perawatan. Baru bisa dibentuk bonsai,” ungkap Taufik.

Awalnya kita bisa memanfaatkan botol bekas air mineral untuk dijadikan penutup bagian tunas kelapa yang di dalam pot sementara. Setelah nanti setelah berumur 3-4 bulan baru dipindahkan ke media pot yang lebih representatif untuk mempercantik ruangan.

Perawatan bonsai kelapa pun cukup mudah. Cukup sirami tanaman bonsai sehari sekali yaitu, saat pagi atau sore harinya. Namun, saat musim kemarau kamu harus lebih sering menyiramnya agar tidak kering. Peletakkan batok kelapa sebaiknya di tempat yang tidak lembab agar lebih cepat tumbuh tunas barunya. Meski terlihat gampang, namun Taufik banyak mengalami kegagalan pada saat menanam bonsai kelapa. Puluhan batok kelapa pun terbuang sampai akhirnya dia belajar lagi mencari tahu penyebab kegagalannya lewat internet.

Hobi budidaya bonsai kelapa memang masih hobi buat Taufik.  Namun juga bisa side hustle buatnya. Ia juga mulai merintis pembuatan bermacam pot bunga unik untuk dijual. Di depan teras rumahnya, saya melihat banyak tumpukan pot bonsai dengan beragam ukuran. Kemampuan Taufik terlihat dari caranya membuat pot bonsai dengan hasil yang halus dan layak dijual.

Taufik mencoba berbisnis membuat pot untuk bonsai dari semen.
Taufik menjelaskan caranya membuat pot bonsai

Potensi ekonomi lewat bonsai kelapa cukup menjanjikan. Saya mendorong agar Taufik memperluas pasarnya lewat marketplace dengan bantuan koneksi internet kuat dan stabil seperti IndiHome.

Harga bonsai kelapa bervariasi. Dinilai dari kondisi, keindahan fisik juga jenis bonsai yang telah dibuat. Mulai dari Rp 50 ribu paling murah hingga Rp 1 juta. Sungguh potensi bisnis yang menarik bukan?

Perkarangan depan rumah Taufik penuh dengan tanaman bonsai kelapa

Kini tiga tahun sudah berlalu. 

Siang itu saya mampir ke rumah Taufik. Di halaman rumahnya terlihat banyak tanaman bonsai yang telah dibuat oleh Taufik. Sambil menemani dirinya sedang sibuk menyayat tapis, kami pun mengobrol mengenai bisnis bonsai kelapanya sekarang. Bonsai kelapa karya Taufik bisa memberikan penghasilan dengan keuntungan besar mencapai jutaan rupiah. 

Tapis, proses penyayatan kulit kelapa agar tumbuh kerdil.

Setelah tinggi bonsai kelapa mencapai 50 cm, barulah daun dan dahan rajin untuk ditekuk melengkung setiap hari agar tak kian tinggi.

“Makin unik, tua serta banyak cabang yang dimiliki bonsai kelapa, maka makin bernilai tinggi. Namun, tidak semua bonsai kelapa bisa banyak cabang karena tergantung gen serta perawatan sehari-hari,” ungkap Taufik. Peluang usaha bonsai kelapanya ini masih ada potensi untuk dikembangkan.

Dengan motor, Taufik membawa paket kayu bonsai kelapa untuk dikirim lewat ekspedisi
Masa pandemi membuat usaha bonsai kelapa laris manis dari luar pulau Palembang

Harga bonsai kelapa dijual ke pasaran seharga Rp 250 ribu sampai dengan Rp 800 ribu per batang. Harga tergantung keunikan dan kesulitan perawatan bonsai kelapa. Bonsai kelapa yang dijual haruslah yang sudah dirawat minimal 6-7 bulan agar tunas tumbuh sempurna.

Walau permintaan bonsai kelapa kini tak setinggi saat April dan Mei tahun lalu, Taufik tetap menikmati hobinya ini. Baginya ketika sudah jadi hobi maka sudah tidak ada alasan lagi untuk khawatir.

“Kalau dihitung-hitung sudah dapat omset 80 juta selama 1,5 tahun ini, pak!” ujar Taufik. Dalam sebulan ia pernah menyanggupi permintaan hingga 20 pot bonsai kelapa di masa pandemi.

Saya pun mendapat pengetahuan mengenai memilih bonsai kelapa yang baik

Saat ini Taufik tinggal melepas sisa-sisa koleksi bonsainya. Minimal 2-3 pot bonsai kelapa yang dia lepaskan. Sisanya dia simpan dan rawat kembali sampai mendapatkan hasil bonsai yang diinginkan.

Omset yang diperoleh tentunya sangat membantu keluarga untuk kehidupan sehari-hari. Taufik merasakan manfaat media sosial dengan koneksi internet yang kuat seperti IndiHome untuk sehari-hari. Andaikan dia tidak berani mencoba keluar dari zona nyamannya hanya sebatas hobi saja, akan berbeda kisahnya.

Memang butuh ketekunan. Awal Taufik hanya ingin belajar dari konten video tentang bonsai kelapa. Internet bagai membuka cakrawala pengetahuan bagi setiap orang untuk belajar. Penggunaan internet tak hanya berfungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi. Tapi juga jadi saran aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran dan penjualan.

Channel YouTube menjadi saluran pemasaran Taufik untuk mengenalkan hobi dan bisnisnya.

Pemasaran di Internet cenderung menembus berbagai batasan konvensional. Pemasaran di internet sama dengan konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di pelosok. Atau sebaliknya. Media sosial, marketplace memotong banyak rantai distribusi yang pada akhirnya memotong harga jual produk. Semua berkat koneksi internet dan ekosistem digital. 

“Fik, ingat nggak? Dulu aku paksa kamu belajar bikin konten video itu. Tujuannya buat sekarang.”

Kami tertawa bersama mengingat momen itu.

“Berawal iseng membuka tutorial cara budidaya tanaman bonsai kelapa dari tayangan di YouTube.”

Videonya membantu ribuan orang yang mencari informasi mengenai budidaya bonsai.
Taufik mulai belajar cara membaca insight YouTube agar kontennya makin bervariasi.

Taufik yang mengingat usahanya di awal dan bagaimana manfaat internet sangat membantu dia belajar hal baru. Akibat internet, pemasaran terhadap produk dan jasa menjadi lebih interaktif saat ini. Orang telah menemukan berbagai manfaat internet untuk bisnisnya. Banyak UMKM kecil telah memanfaatkan koneksi internet demi menunjang bisnis mereka.

Taufik saya ajarkan bagaimana cara bermain media sosial agar dia bisa memamerkan hasil bonsai kelapa yang sudah dia kerjakan untuk menarik pembeli.

Adanya internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Taufik bercerita kalau pembeli bonsai kelapanya pertama kali dari orang di Pulau Jawa. Dia tak pernah mengira kalau ada orang di luar sana yang tertarik dengan bonsai kelapa dan ingin membelinya. Namun, pastinya yang Taufik ketahui bahwa manfaat internet khususnya konten-konten video yang dibuatnya bisa menjangkau sampai ke luar kota Palembang. 

Menguapnya batasan ruang dan waktu karena koneksi internet membuka peluang baru untuk melakukan bisnis dari rumah sendiri. Bisnis hanya sejauh genggaman tangan dan ketikan jempol saja berkat internet.

Pandemi 2020 ditambah terciptanya ekosistem digital membantu mempercepat digitalisasi ekonomi Indonesia. Tak hanya pengguna internet lama yang konsumsi internetnya meningkat. Tetapi jumlah pengguna internet baru pun bertambah secara signifikan.

Salah artikel menyebutkan dua orang remaja asal Banyumas yang melakukan budidaya bonsai kelapa agar dapat membeli kuota internet sekolah. Artinya, kebutuhan internet saat ini sudah menjadi primer.

Kebutuhan internet masih belum merata.

Terlihat dari banyaknya orang-orang mulai memasang jaringan internet kabel di rumahnya. Pandemi cukup berdampak dalam mendorong penetrasi pengguna internet karena memang hampir semua kegiatan dituntut serba online.

Sayangnya literasi internet yang masih belum memuaskan prosentasenya. Seperti yang dilansir Kemkominfo digital used gap antara laki-laki dan perempuan sebesar 21%. Artinya akses internet dan teknologi digital di kalangan perempuan masih kurang. Selain itu, literasi digital di Indonesia masih terhitung rendah. Peringkat literasi digital Indonesia berada di peringkat 56 dari 63 negara di dunia.

Untuk mengurangi gap literasi penggunaan internet itulah saya beruntung sudah lama memasang jaringan fiber optik dari IndiHome untuk menunjang aktivitas sehari-hari agar internet selalu 24 jam. Bukan hanya saya saja yang menikmati jaringan koneksi internet stabil IndiHome. Ibu saya yang lansia pun menikmati koneksi IndiHome.

Karena terbiasa online, akhirnya mengubah perilaku masyarakat dalam aktivitas digital. Trend digitalisasi juga akan terus meningkat. Seperti yang dilakukan oleh Taufik untuk memasarkan bisnis bonsai kelapanya pun dapat meningkat dengan memanfaatkan ekosistem digital. Ia bisa berpromosi di media sosial, menjual bonsai kelapanya lewat marketplace dan menerima pembayaran lewat digital banking atau dompet digital. Semua jadi lebih mudah dengan koneksi internet stabil IndiHome.

Meski awalnya mendapatkan akses internet stabil masih sulit buat Taufik untuk mengunggah konten video ke kanal YouTube. Tapi seiring waktu Taufik mulai beralih pada jaringan internet kabel optik.

Taufik mengambil ponselnya untuk mulai merekam konten baru.

Penggunaan jaringan internet berbasis sinyal ponsel mendominasi membuat sebagian besar pengguna internet berpikir bahwa membeli kuota internet untuk perangkat ponsel saja cukup. Tidak terlintas kalau paket kuota sebaiknya hanya digunakan saat kita berada di luar rumah. Karena data internet yang ditawarkan oleh operator telekomunikasi biasanya berupa paket kuota. Yang berarti, begitu kuota habis, maka tidak bisa lagi menggunakan internet. Sementara untuk penggunaan internet di rumah, sebaiknya menggunakan layanan internet kabel khususnya fiber optik.

Setiap orang kini memiliki aktivitas dengan internet. Sumber : website IndiHome

Di era serba digital sekarang ini, tiap anggota keluarga memiliki gawai sendiri serta kegiatan online favorit masing-masing. Ada yang gemar menonton video, ada yang gemar musik, ada juga yang gemar menonton film atau bermain game. Semuanya butuh kuota yang besar dan kecepatan internet yang stabil. Karena itulah, penggunaan layanan internet kabel seperti IndiHome menjadi jauh lebih menguntungkan.

Internet kabel tidak hanya menawarkan jaringan yang lebih stabil, tetapi juga memberikan bandwidth yang lebih besar. Artinya, kita bisa menggunakan internet sepuasnya tanpa perlu takut kuota akan habis.

Internet lambat menjadi kendala pertumbuhan ekonomi digital. Belum lagi kesenjangan internet juga terjadi karena biaya kuota yang mahal, membuat sifat inklusivitas internet tereduksi. Karena hanya bisa diakses oleh mereka yang mampu secara ekonomi.

Mengutip World Bank, kesenjangan digital akan akses internet di Indonesia masih terlalu lebar. Sebanyak 49 persen penduduk dewasa di Indonesia masih belum memiliki akses internet.

Kesenjangan ini terasa di berbagai dimensi ruang, ekonomi, dan sosial. Ini bukan saja dialami negara seperti Indonesia tapi negara maju pun. Taufik boleh dikatakan masuk dalam kelompok distribusi pendapatan rendah. Penghasilannya sebagai janitor memang masuk UMR. Hanya saja dia berusaha memanfaatkan internet untuk mengubah taraf hidup lewat hobi bonsai kelapa.

Salah satu faktor terjadinya kesenjangan digital pada masyarakat kini adalah kemampuan ekonomi. Harga gawai ataupun langganan akses internet dirasa cukup mahal untuk mereka.

Taufik, sebelum ada koneksi IndiHome dalam sebulan setidaknya menghabiskan nominal 100 ribu untuk paket data. Kalau kuota data habis, Taufik pun harus mengisi kuota “ketengan” atau menumpang jaringan wifi di kantor.

Taufik menambahkan, modal utama jadi pengrajin bonsai kelapa tidak cukup hanya pisau, cutter atau gunting saja. Melainkan modal inti lainnya adalah koneksi internet.

Koneksi internet memang jadi denyut nadi bagi para pelaku bisnis online. Dengan tersedianya akses internet dengan koneksi lancar dan cepat, tentu saja pelaku bisnis online bisa naik kelas.

Sejak pakai internet wifi rumah IndiHome membuat Taufik makin giat membuat konten.

Dia menyadari bahwa kalau hanya mengandalkan internet kuota data saja pasti akan lebih cepat boros. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk memasang wifi rumah unlimited guna mendukung aktivitasnya dalam mengunggah konten video di YouTube. Saat itu saya bilang ke dirinya kalau pasang saja paket termurah yang sesuai budget.

Beruntungnya Telkom Indonesia memiliki paket internet IndiHome mulai dari Rp 275.000/bulan untuk IndiHome Paket 2P hingga Rp 385.000/bulan untuk IndiHome Paket 3P Internet + TV + Phone. Serta dapat digunakan hingga 18 perangkat sekaligus. Dengan kecepatan seperti itu, tentunya orang-orang seperti Taufik tidak perlu takut lagi untuk memiliki akses internet 24 jam di rumah.

Harga paket internet IndiHome

Cara yang dilakukan oleh Taufik adalah dengan menyisihkan uang sekitar 10 ribu rupiah setiap harinya agar bisa mendapatkan akses internet 24 jam dengan jaringan fiber optik cepat dan stabil. Murah bukan?

Ikut menemani Taufik ke Plaza Telkom Palembang untuk membayar tagihan bulanan.

Kotak modem putih IndiHome sudah bertengger manis di rumah Taufik. Taufik mengambil paket internet kecepatan 20 Mbps. Cukup untuk dirinya dan keluarga menjalani aktivitas online sehari-hari. Kebutuhan data paling besar yang digunakan selain untuk mengunggah video ke channel YouTube nya juga dipakai untuk streaming oleh anak-anaknya.

IndiHome memang mendorong percepatan kehadiran internet akan mengatasi persoalan rendahnya akses internet (connectivity). Di sisi lain, kehadiran internet pasti membuka kesempatan belajar dan menumbuhkan kreativitas (creativity). Hal ini akhirnya menjadi sebuah tanggung jawab dari Telkom Indonesia untuk ikut berperan aktif mewujudkan pemerataan infrastruktur internet.

Pembayaran bonsai kelapa Taufik bisa menerima QRIS!

Tumbuhnya internet, media sosial dan ekosistem digital tentu merangsang kepercayaan diri dan kreativitas masyarakat mencari peluang baru berwirausaha. Seperti Taufik yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.

“Sejak pakai IndiHome udah nggak malu tanya dan takut dianggap gaptek, Pak. Misalnya ada yang nggak tahu, tinggal browsing saja!”

Ruang digital memberi akses bagi pelaku usaha untuk bertumbuh dan memperluas pasarnya masing-masing. Membangun bisnis, idealnya berarti membangun jenama agar dikenal orang banyak. Supaya lebih banyak mendatangkan pesanan.

Mulai aktif membangun jenama agar lebih dikenal luas.
Taufik juga sering mengikuti kontes bonsai dan berhasil menyabet juara.
Rumahnya kini menjadi gerai bonsai, pembeli bisa datang untuk melihat langsung

Taufik pun merasakan literasi digital sangat penting bagi penjual seperti dia. Terutama dalam melindungi data pribadi serta mencegah menjadi korban penipuan. Kemampuan dalam menggunakan perangkat teknologi memang dibutuhkan agar ketersediaan akses internet dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Kini, selain memanfaatkan media sosial untuk memasarkan kreasi bonsainya, Taufik juga membuka galeri bonsai untuk menarik para pembeli di rumah. Saat saya lagi ngobrol dengan Taufik, ada calon pembeli yang datang untuk melihat bonsai kelapa secara langsung.

Saat kita punya jaringan wifi maka tak akan perlu ragu dan perhitungan lagi untuk memanfaatkan internet. Segala kebutuhan jawaban bisa ditemukan dengan mudah.

Berkat ekosistem digital Taufik bisa berpromosi tanaman bonsai secara online lewat media sosial seperti Instagram dan YouTube. Menjual bonsai kelapa melalui marketplace. Menerima pembayaran lewat digital banking atau dompet digital. Hingga melakukan pesanan jasa ekspedisi pengiriman tanaman secara digital. Semua ini berkat koneksi internet kuat dan stabil IndiHome internetnya Indonesia.

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

135 KOMENTAR

  1. Daebak Mas Taufik! Keren ih bacanya. Emang kalau udah niat dan hobby beda ya Mas Deddy, totalitas. Jadi ikut mau bilang makasih ke Mas Deddy karena sudah berkenan kasih edukasi ke Mas Taufik sampai bisa dapet omset 80jt dalam 1,5 tahun.
    Artikel ini juga edukasi baru buat banyak orang, aku yakin banyak yang belum paham juga tentang bonsai kelapa. Aku bahkan ngira bonsai kelapa yang selama ini kulihat cuma anakan buah kelapa yang nanti bakal tumbuh gede dan tinggi kayak pohon kelapa biasa.

  2. Salut banget sama Mas Taufik. Bisa ngembangin hobi dari lihat konten YouTube sekarang juga jadi kreator di YouTube. Manfaat internet nih emang luar biasa banget, termasuk buat cari cuan tambahan ya… Salam ya Koh Deddy untuk Mas Taufik, semoga usaha bonsai kelapanya makin sukses ?

  3. Saya jadi ingat dengan ayah saya yang hobi bonsai kelapa juga. Membaca tulisan ini saya kok makin kepengen ayah saya juga menempuh jalan seperti Taufik. Benar-benar kisah yang inspiratif.

  4. Masyaa Allah keren Pak Taufik. Aku baru tahu kalau kelapa bisa dibonsai. Ketekunan Pak Taufik membuahkan hasil bisa tembus omset 80 juta selama 1,5 tahun. Luar biasa ini. Untung pakai indihome. Pak Taufik lebih hemat biaya untuk internet dan koneksinya juga stabil dan cepat. Buat edit video dan bikin video juga cepat.

  5. Pekerjaan paling nikmat adalah hobi yang dibayar. Apalagi ini sekali dayung sampai danau toba. Jualan dapat, adsense dapat. Semua kalau udah tersentuh tekhnologi emang potensinya lebih besar. Btw benar sih, banyak orang punya hobi, tapi gak semua bisa memanfaatkannya jadi cuan.

  6. MasyaAllah keren bgt pak Taufik. Sangat inspiratif, bisa menjadikan hobby sebagai ladang penghasilan.
    Saat ini memang semua bisa dilakukan dengan internet ya. Termasuk untuk memasarkan produk

  7. Waaah, keren banget Pak Taufik. Saya jadi terinspirasi deh untuk membangun usaha saya juga meskipun bakatnya belum keliatan banyak hihi. Kemarin juga saya pakai Indihome tapi skrg udah ganti provider dan menyesal karena ternyata gak lebih bagus koneksinya huhu

  8. luar biasa, kisahnya. Memang segala sesuatu kalau kemudian ditekuni secara maksimal dan bertanggungjawab, akan membuahkan hasil yang tidak main-main. Apalagi ada dukungan sarana koneksi interner yang baik seperti indihome ini untuk media pemasaran, jadinya… klop!

  9. Di era digital seperti ini, memang semuanya serba digital ya koh
    Termasuk bisnis
    Makanya penting banget adanya dukungan internet yang cepat dan stabil seperti IndiHome ini

  10. Kisah yang sangat menginspirasi. Keren nih pak Taufik, mampu menjadikan hobbynya sebagai ladang penghasilan untuk menghidupi keluarga tercinta

  11. Sangat khusyu sekali bacanya. Kisah Taufik yang sangat menginspirasi dari hal-hal yang mungkin tak pernah terpikirkan akan membawa manfaat sedemikian hebatnya di masa kini. Diceritakan dengan penuh ‘hati’, dan sangat sampai kembali ke hati yang baca.
    Internet memang membuat gap digital, menjadikan orang-orang punya peluang yang sama. Tinggal bagaimana kita sungguh-sungguh dan mau belajar serta konsisten.

  12. Inspiratif banget kisahnya Taufik yang bisa memasarkan bonsainya dan dapat rezeki dari sana. Jarang-jarang kan ya Kak Deddy bisnis seperti Kak Taufik ini. Di dunia bisnis kaya sekarang, keberadaan internet ini sangat penting, soalnya kalau koneksi lambat bisa menghambat bisnis juga. Internet cepat dari IndiHome emang banyak membantu para pebisnis mengembangkan bisnisnya lewat internet.

  13. Kisah Taufik ini adalah kisah sukses memanfaatkan Internet untuk menunjang bisnis ya. Mulai dari mencari cara sampai menarik orang untuk membeli produknya. Saya baru ngeh soal bonsai kelapa. Biasanya yang dibonsai pohon kayu lain kan

  14. Bisnis makin laris manis kalau kita terus mengupgrade kemampuan dan memasarkannya dengan luas. Adanya internet tentu saja memudahkan semua itu ya … Alhamdulillah kita hidup di jaman serba internet, sehingga semuanya terasa lebih mudah

  15. Waktu jadi wartawan, aku sering sekali bertemu pelaku UMKM yang ceritanya mirip dengan Taufik, bisa maju berkat internet. Semoga akses internet semakin merata dan manfaatnya bisa dirasakan lebih luas lagi ya

  16. MasyaAllah…keren yah, dari internet mas Taufik bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Banyak sekali usaha online yang terbantu oleh dukungan internet tempat batasnya Indihome ini.

    Perlu dicontoh nih, kegigihan mas Taufik. Saluttt!!

  17. Kisah Pak Taufik ini sangat inspiratif berawal dari hobi bisa menghasilkan seperti sekarang. Pak Taufiknyajuga keren karena mau belajar dan pantang menyerah serta melek teknologi juga. Jadi, usaha bonsai bisa dikenal banyak orang melalui Youtube, dari situ dapat penghasilan juga. Koneksi internet memberikan banyak benefit ya apalagi pakainya IndiHome, jaringan lancar terus bisa berkativitas tanpa batas.

  18. Salut banget dengan orang yang gigih berbisnis ya. Apalagi diera digital ini belajar dari internet bisa di mana saja. Dipromosikan biar orang kenal. Konten is king keren deh. Semoga makin sukses bisnis bonsai-nya

  19. Gak nyangka bonsai kelapa bisa jadi bisnis yang ajib begini. Kebetulan mertuaku juga bikin bonsai kelapa. Tapi ya sekedar buat ngisi waktu senggang ala pensiunan aja. Beda ya sama anak muda jaman now. Apalagi udah melek digital banget. Hobi bisa jadi konten plus produk. Semua berkat IndiHome Internetnya Indonesia.

  20. Kalau memang hobi tuh beneran semuanya bisa diulik dan pada akhirnya apa yang kita senangi bisa dipasarkan dan menghasilkan rejeki. Salut dengan kegigihan kak Taufik. Ide membuat tanaman bonsai kelapa ini menginspirasi.

  21. kalau ngeliat kelapa tuh jadi keinget cerita rakyat yang katanya jadi asal usul kelapa. memang satu pohon itu bisa banyak manfaatnya.. mulai batang, buah baik yg bisa dikonsumsi maupun engga, sampai daunnya ya Ko.

  22. Bonsai kelapanya bagus-bagus ya, saya jadi ingat dengan papa saya yang juga budidaya bonsai, tapi bonsai bunga kamboja sih hehe.

    Apapun sekarang jenis usahanya bisa sekali dimudahkan untuk penjualannya dengan adanya internet ya.

  23. Akutu jadi sedikit tertohok, baca artikel ini sambil rebahan di kasur dan laptop nyala sendiri dari pagi, ngerasa kalau hidupku kayaknya jauh lebih useless daripada bang Taufik. Salut banget, selalu belajar dan pandai melihat kesempatan, sekarang tinggal memetik hasilnya nyiur si bonsai kelapa. Yang keren tuh, payment pake QRIS dong, beneran kualitas hidupnya meningkat bangeeet

  24. Salut dengan Taufik yang panjang menyerah belajar dan bisa memanfaatkan teknologi internet untuk menjual bonsai baton kelapanya.

    Jika dimanfaatkan dengan maksimal internet sangat membantu UMKM ya koh

  25. Salut dengan ketekunan Taufik dan juga semangatnya untuk belajar walau dengan peralatan dan koneksi internet yang masih terbatas di awal-awal dia belajar.

    Salu juga buat koh Deddy yang mau menunjukkan jalan buat Taufik supaya karyanya lebih dikenal luas masyarakat, dan berujung duit juga akhirnya.

  26. Salut dengan daya juangnya.
    Semoga semakin luas terbuka kesempatan bagi siapa saja yang gigih berusaha dan belajar mempelajari digital marketing. Sehingga jaringan internet cepat memang menjadi membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak.
    IndiHome sangat bisa diandalkan.

  27. Multi talent nih ya si bang Taufik ko Deddy. Bekerja juga, usaha bonsai juga dan sekarang merambat ke content creator luar biasa.
    Ini tentunya karena internet IndiHome yang tanpa batas lancar….
    Di rumah aku juga pemakai setia IndiHome, puasss

  28. Waahhh Taufik keren banget, ini nih inspiratif banget, gak banyak orang yang mau belajar dan memanfaatkan internet. Peluang banyak asal mau usaha pasti ada aja jalan ya Koh. Jadi ingat dulu waktu Pramuka, kenapa lambangnya Tunas Kelapa? Ya karena itu, dari akar sampai daun, pohon kelapa tuh bermanfaat semua, dan menjadi bernilai jual tinggi.

  29. Keren Pak Taufik ini.
    Berawal dari ceki-ceki di internet terus praktekin, lalu lewat internet juga dipasarkan, bagus tekniknya.
    Sukses selalu untuk bonsai kelapa untuk konsisten digarap

  30. Bonsai buat aku sebuah tanaman yang imut-imut. Banyak orang Jepang yang suka sama tanaman ini. Kebanyakan malah orang-orang kaya. Gak nyangka kalau ternyata perawatannya cukup rumit ya. Terus sekarang memasarkan tanaman tersebut jadi lebih mudah karena ekosistem digital yang makin kece ini

  31. Saat mau berusaha maka akan ada jalan, dan kita tidka pernah tahu dari mana datangnya rezeki itu. Termasuk dengan hadrinya internet, rezeki datang dari arah yang tidak disangka-sangka

  32. Salut ya Ded dengan orang-orang seperti Taufik ini. Gigih belajar, berusaha dan bersemangat mengubah nasib. Aku seneng lihat orang-orang seperti Taufik ini. Memberikan pengetahuan ke Taufik tentang pentingnya sales and marketing digital juga bagus untuk pengembangan usaha dia. Setidaknya dari hobi menjadi usaha, semua dijalankan sesuai dengan konsep kekinian, sesuai dengan perkembangan jaman.

  33. Selamat ya kakk sudah monet youtubenya, tidak ada usaha yang sia2 asal di lakukan dengan konsisten.

    Menjadi youtuber memang harus memiliki akses internet yg was wes wuss, Indihome hadir sampai pelosok negeri supaya masyarakat pedalaman bisa mengakses internet juga.

  34. Pengen ah kapan2 punya bonsai. Suka liatnya tapki agak takut gak bisa merawatnya 😀
    AKu baru tahu kalau tanaman yang kyk gitu disebutnya bonsai kelapa 😀
    Bisnis bonsai pun kini pemasarannya via digital yaa, karena itu dibutuhkan jaringan internet yang lancar. Apalagi alau gak sekadar jualan tapi juga berbagi konten positif seperti tips cara menanam dll ya.
    Semoga sukses selalu bisnis temennya.

  35. Ide usaha itu bisa datang dari mana aja ya. Apalagi ini bonsai kelapa loh. Bener-beenr out of the box idenya. Juga gak pasaraan dan jarang orang kepikiran. Bisa jadi peluangnya juga oke punya

  36. Kisah Taufik sangat menginspirasi sekali. Pinter memanfaatkan peluang. Kemudahan akses internet dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Internet membuat potensi diri bisa ditingkatkan, hasil karya dapat dipasarkan dengan mudah untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

  37. Kalau jadi janitor, Taufik tidak akan ke mana-mana, paling banter ya jadi agen penyalur janitor.

    Tapi, dengan kenyataan bahwa dia punya jaringan optik serat di rumahnya sendiri, membuatnya jadi bisa punya bisnis sendiri, yang sekiranya membuatnya tak perlu menggantungkan diri pada pekerjaannya sebagai janitor.
    Untung ya ada Indihome.

  38. saya banget nih

    sekarang butuh data apapun carinya di YouTube, karena lengkap banget

    dan IndiHome nampaknya tahu ya?

    sehingga layanan internetnya selalu ditingkatkan

  39. waw kerennnn

    saya baru tau kalo kelapa bisa dijadiin bonsay

    selama ini hanya tau adenium, beringin dan lain lain,

    tapi hasil bonsay kelapa lebih wow!

    jadi pingin coba juga ah 😀 ……auto cari channelnya Taufik 😀

  40. Wah keren. Memang sesuatu yang dilakukan dengan tekun dan bermanfaat insya Allah membuahkan hasil ya. Ternyata konten Bonsai pun menjual di YouTube

  41. Bonsai kecil-kecil tapi mahal harganya ya mas. Haha. Teman suami ada yang jago bikin bonsai gini.. seisi rumah bonsai semua. Sampai disarankan juga untuk kenapa gak jadi ladang usaha yang menghasilkan. Btw aku juga pake indihome mas Deddy ? paling anteng sinyalnya gak timbul tenggelam

  42. Keuletan Taufik yang sangat menginspirasi. Karena terkadang masih banyak juga yang gak tahan menjalani proses. Apalagi kalau harus mulai dari bawah seperti Taufik. Semangat belajarnya udah tinggi. Keberadaan internet semakin membantunya. Semoga semakin sukses untuk Taufik

  43. Dari cerita tentang Taufik yang punya passion sampai internet yang membuat hasil karyanya bisa melejit . BErbagai tantangan untuk internet dapat dipatahkan berkat bantuan IndiHome. Semoga menjadi pemenangnya! Story telling yang sangat inspiratif

  44. Keren banget bonsainya. Pasti hobi seperti ini menghasilkan jika ditekuni. Apalagi dengan teknologi internet yang memadai, jadi makin optimal baik dari segi pengetahuan tanaman maupun usaha jualnya.

  45. Keren banget sih. Merawat tanaman apalagi bonsai butuh keuletan dan ketelitian tingkat tinggi. Salut dengan Taufik. Apalagi mau keluar dari zona nyaman dengan melebarkan sayap ke ranah digital dengan membuat konten dan berjualan di marketplace. Tentunya berkat akses internetnya Indonesia, yaitu IndiHome

  46. Saat bertemu dengan momentum yang tepat serta didukung infrastruktur jaringan yang cepat dan stabil, hobi bisa menghasilkan. tentunya ini akan berdampak baik jug aterhadap perekonomian masyarakat. Senangnya lagi IndiHome bisa dinikmati juga oleh mereka yang di pelosok

  47. Saat didukung dengan kemampuan dan infrastruktur yang mendukung, hobi bisa menjadi bisnis, bahkan mendatangkan omset yang tidak kecil. Internet benar-benar dirasakan manfaatnya di segala bidang ya, Koh

  48. Dengan jaringan internet yang stabil dan bagus kaya IndiHome dangat mendukung peluang usaha bisa terus berkembang psat dan menghasilkan cuan yang banyak

  49. Dulu punya banyak tanaman bonsai saat sedang tren. Lumayan awet lho bertahun-tahun. Sayangnya bonsai-bonsai itu rusak saat dibawa pindah rumah.

    Salut dengan cerita Taufik. Ini orang ulet dan tekun banget ya. Ceritanya bisa jadi motivasi buat orang-orang.

    • Perawatan bonsai kelapa sendiri emang harus rutin di sayat biar bisa gampang dibentuk. Kalau kita lupa ya jadinya tumbuhnya jadi gak bagus gitu mbak. Makanya kemaren denger cerita Taufik aku jadi tambah pengetahuan baru juga.

  50. Bangun bisnis sprti kak Taufik ini langka menurutku dan memang perlu edukasi serta bisa mendapatkan itu semua dari internet. Internet memudahkan semua pekerjaan dan bisnis yg kita jalani Koh..

  51. Enak banget ya bisa sukses berbisnis dari hobi. Jadi menjalaninya gak berasa “beban”. Apalagi kalau didukung dengan IndiHome yang memang selalu stabil kencangnya, bikin semangat mengembangkan si hobi jadi bisnis besar.

  52. Keren banget ya ko, Internet dari IndiHome bisa membuka peluang usaha jadi lebih lebar untuk pelaku usaha seperti taufik. Ceritanya menginspirasi ditambah dengan story telling ko deddy.

      • Imembuktikan semua orang bisa maju untuk menjalankan bisnis jika mau belajar ya ko. Apalagi sekarang dipermudah mengakses internet dengan lancar berkat IndiHome.

  53. 4 tahun waktunya cukup panjang juga Koh, pantas saja harganya ga kaleng kaleng. Untung ada IndiHome yg bisa mendukung para pejuang cuan seperti.mas Taufik. Dengan promosi secara online pasti pembeli makin bertambah.

  54. Wah keren ini ya Mas Taufik. Hobinya itu menurut aku hobi yang langka. Ditambah skill yang dia punya tentang merawat bonsay juga ga semua orang bisa. Memang untuk belajar, membuat konten video, media promosi dia butuh internet yang cepet seperti indihome ya Kak. Jadi nggak banyak drama

  55. Lumayan mahal juga ya harga bonsai kelapa ini. Ditempat saya juga sepertinya mulai rame bonsai kelapa seperti ini. Btw itu ada bonsai yang kelapanya bisa gede banget gitu Koh. Itu asli apa cuma tiruan?

      • Masih jarang bonsai kelapa ini. Momennya pas banget pandemi kemarin bikin harga tanaman naik, kebayang bisa jadi modal usaha.
        Salut sama semangat Mas Taufik yang mau terus belajar dan bikin konten biar makin dikenal banyak orang. Makin. Lancar unggah kontennya pakai IndiHome

    • Banyak yang ga kepikiran.mrnjual tanaman lewat internet seperti Taufik. Keren juga sih dan internet memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis ky mas Taufik. Semoga sukses terus usahanya

  56. Sebuah hal menarik untuk dipasarkan, apalagi sekarang mudah banget akses ke internet dan bonsai salah satu contoh suksesnya seseorang dalam mengelola bisnis secara digital. Terima kasih ya Deddy sudah berbagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru