Masih berada di kawasan Kambang Iwak, saat saya sedang berjalan mengitari jogging track. Tiba-tiba datanglah sekumpulan anak muda yang memberi saya selembar brosur. Begitu saya baca ternyata sedang ada acara “Architecture Fair”.
Acara bertajuk “Architecture Fair” Aristektur untuk Semua ini dalam rangka hari ulang tahun ke-11 Arsitektur Unsri (Universitas Sriwijaya). Saya meminta mereka untuk mengajak saya berkunjung ke area pameran mereka yang berada di Kopitiam Senopati. Kebetulan saya juga belum pernah menapaki kaki di kopitiam tersebut.
Pameran ini berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 18 November sampai 20 November 2011. Selama 3 hari ini akan ada acara mulai dari lomba fotografi dan menggambar yang bertemakan Arsitektur kota Palembang, ada juga lomba membuat sketsa. Selain itu ada workshop dan kelas konsultasi arsitektur yang langsung dibawakan oleh para dosen arsitektur Unsri. Pastinya acara utamanya ada pameran hasil karya alumi dan mahasiswa Arsitektur Unsri.
Cukup lama saya berada di pameran tersebut, dengan didampingin seorang panitia yang menjadi guide, saya mulai diajak dan berdiskusi dengan dia. Ya, walau saya bukan seorang arsitek setidaknya saya bisa memberi opini sebagai penikmat seni.
Adik itu bercerita kalau hasil karya yang ada di pameran ini terdiri dari hasil karya anak-anak dari semester awal dan semester akhir. Selain itu para alumni yang sudah berhasil. Sedangkan mereka anak semester 5 tidak diberi kesempatan untuk menampilkan karya, dengan alasan mereka panitia.
Sayang sekali, itu yang saya ucapkan ke dia. Padahal ini juga waktunya buat mereka untuk unjuk gigi. Bukankah ini namanya pameran? Bahkan kalau bisa momen ini bisa digunakan untuk menjual jasa anak-anak tersebut dengan mengundang para investor. Daripada acara ini diarahkan sebagai suatu selebrasi dengan berbagai lomba.
Dari hasil karya mereka, saya coba berimajinasi kalau karya tersebut bisa direalisasikan. Wah, luar biasa!