BerandaBlogrollUntil The End of Faith

Until The End of Faith

Author

Date

Category

 

Sebenarnya kadar kejujuran itu dipandang darimana sih?

Ada kasus kayak gini, misalnya si A melamar pekerjaan. Waktu si A diwawancara dia menjawab 1+1 adalah 2, maka pihak perusahaan menolak A karena dia terlalu jujur. Kemudian datanglah si B dan diwawancara dengan pertanyaan yang sama, tapi B juga ditolak karena dia menjawab 1+1 adalah 4. Alasan B ditolak karena B terlalu licik.

Kadang saya berpikir, buat apa sih jujur?  Terkadang kejujuran bisa membuat diri menjadi tolol karena orang lain bisa naik satu level dengan ketidakjujuran. Ya katakanlah jujur karena masih idealis. Tapi apakah idealis akan terus jujur?

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru