Aku tahu dilema-nya sewaktu rasa ini mulai hadrik dalam pikiran dan perasaan. Rasa yang membuat kita ragu dengan yang telah ada. Hingga merubah yang telah ada. Dulu hubungan kita cuma ada aku dan kamu. Sekarang muncul dia yang tiba-tiba datang memberi apa yang seharusnya bisa kamu berikan, tapi kamu lupa.
Berikan aku perhatian, aku butuh itu.
Salahkah aku, bila dia datang dengan memberiku perhatian?
Kenapa kamu enggak menyadari kalau aku butuh kamu, walaupun tidak seutuhnya karena kamu bukan milikku seorang.
Kenapa kamu enggak menyadari kalau aku diam bukan karena enggan untuk berbicara, cuma seharusnya kamu tahu kenapa aku diam. Tentu ada yang tidak beres dalam hubungan kita.
Dia, iya cuma dia seorang.
Aku bisa tertawa lepas tanpa ada rasa canggung sewaktu aku bersama kamu.
Aku suka senyam-senyum sendiri saat aku mengingat dia, dibanding kamu.
Otakku selalu tertuju ke dia, saat bunyi pesan masuk dalam ponselku.
Fiuh…
Selama bisa bahagia, kenapa dipikirin?
Telah Lama Kita Mengisi Hari
Tiada Rasa Duka
Hanya Ada Rasa Ceria
Tetapi Kini Ada Rasa Mengganggu
Merubah Yang Telah Ada
Diantara Kita Berdua
Salahkah Aku Bila Kini
Ada Asmara Lain Dihati
Salahkah Diriku Bila Kini
Ada Yang Lain Mengisi Hatiku
Kucoba Untuk
Menghilangkan Rasa Itu
Tetapi Kian Lama Rasa Itu
Semakin Meraja
Salahkah Aku Bila Kini
Ada Asmara Lain Di Hati
Salahkah Diriku Bila Kini
Ada Yang Lain Mengisi
Relung Hatiku
Tolonglah Aku
Untuk Menghilangkan
Agar Kita Dapat
Terus Bersama
Titi DJ – Salahkah Aku
oh?