BerandaBlogrollTopless itu Toples kan?

Topless itu Toples kan?

Author

Date

Category

Budaya barat selalu jadi pertentangan bagi budaya timur. Mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang ‘inovasi’ terhadap kemajuan, terlepas dari norma-norma yang sudah berlaku. Tapi saya akuin ada budaya barat yang saya aplikasikan dalam keseharian, misalnya dalam bekerja selalu tenggo :mrgreen:. Beberapa saat lalu saya browsing dan menemukan satu alamat situs yang membuat saya tercenggang. Salah satunya tercenggang melihat isi-isi di dalam situs itu, salah duanya jikalau ini diterapkan di Indonesia?

National Go Topless. Hari yang menyatakan bahwa perempuan memiliki hak konstitusional yang sama untuk bertelanjang dada di tempat umum dengan pria. Didukung oleh Maitreya, Rael, pemimpin spiritual serta pendiri dari situs gotopless.org ini menyatakan : “selama manusia dapat topless, konstitusional perempuan harus memiliki hak yang sama, atau laki-laki juga harus dipaksa untuk memakai sesuatu yang menyembunyikan dada mereka.”

Intinya yang saya tangkap disini kalau laki-laki boleh melakukan topless, kenapa perempuan tidak boleh? Toh tidak ada perbedaan dada laki-laki dan perempuan, sama-sama objek bernama dada. Andaikan di Indonesia hal ini ditolak, bagaimana dengan Bali yang identiknya dunia luar beranggapan Indonesia adalah Bali bukan Jakarta dan sekitarnya. Saya sendiri belum pernah ke Bali, tapi dari cerita teman-teman Bali atau Lombok adalah surganya para bule melakukan topless.

p.s : Situs ini memuka layanan email ([email protected]), siapa tahu kamu juga berminat :mrgreen:

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

12 KOMENTAR

  1. kalo menurut hak asasi sih boleh2 aja,namanya juga persamaan. kebetulan saya baru mau bikin tulisannya soal emansipasi wanita ini.

    namun demikian dalam islam wanita memang gak sama,contohnya pembagian harta warisan aja anak perempuan dapatnya lebih sedikit dari anak laki. serta kesaksian seorang pria itu baru dapat disamakan dengan kesaksian 4 orang wanita. makanya kalo nikah saksinya laki2 kebanyakan,kalo mau pakai wanita mesti 4 orang gantinya satu laki2 😀

    Huang : Wah mas menarik itu *segera ke TKP*

  2. lalu fungsi baju buat wanita apa, kan ada istilah aurat …… kasihan dilindungi tapi measa dikangkangi … hmm

    Huang : Baju wanita sekarang juga banyakan kekurangan bahan kan?

  3. eits.. ada Bali-nya, hehehe..

    FYI, jarang banget tuh di Bali bule cewek topless di depan umum, kalau berbikini sih banyak tapi itupun khusus di daerah wisata seperti Kuta dan sekitarnya.

    Kalau orang Bali yang sudah uzur sih banyak yang topless, hahaha

    Huang : Iya maaf bli, saya gak bermaksud menyinggung suatu SARA 🙂

  4. Topless adalah hak asasi segala manusia. Tidak melihat orang topless juga hak asasi segala manusia. Hak asasi manusia yang satu tidak boleh sampai menghalangi hak asasi manusia yang lain.

    Hidup hak asasi!

    Huang : Yippie 🙂

  5. saya ga setuju dengan penyamaan antara pria dan wanita mengenai dada. ini namanya penjajahan budaya

    Huang : Begitu ya mas. Bentuk baru dari penjajahan ya?

    • Ga tahu ya, saya tinggal di pertengahan sawah, kalau orang-orangan sawah model itu sih rasanya ada 😀

      Huang : Hahaha.. mas Cahya kok bisa online 24 jam terus sih?

  6. Woww… ya saya baca di koran, kemarin, di negara bagian Maine, di Portland, AS, juga me-sah-kan UU tentang topless ini…. gila ya menurut saya…. 🙁

    Huang : Gila? Hehehe…

  7. Pertamaxxx (sambilchatting.. 😀 )

    Baru dari TKP nih.. Hmm.. Tersengang dan.. Apa ya.. Susah mengungkapkannya.. *halah…

    Aya-aya wae…

    Huang : Tapi suka kan 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru