Cerita ini adalah bagian dari lingkungan saya yang membuat saya tertawa sejenak…
Antek-Antek Iblis
Petang hari,
Kantor saya sedang listrik padam. Biasalah kalau soal listrik padam, tentu kita gak bisa kerja :D. Gensetnya belum mendukung untuk arus listrik di tempat baru ini. Ada satu rekan kerja saya sedang tiduran di sofa, sebut saja namanya Geronimo. Enakkan tiduran siang karena listrik padam? :mrgreen:.
Tiba-tiba dia terbangun dari lamunannya itu dan mengagetkan kami yang ada di ruangan itu.
Geronimo : Aha! aku punya ide.
Manajer Geronimo : Ide apaan?
Geronimo : Kita kan hidup di bumi, terus yang kita injak ini kan tanah.
Manajer Geronimo : *masih serius menyimak ide si Geronimo ini*
Geronimo : Neraka kan letaknya di bawah. Jadi secara logika gw, jarak kita ke neraka itu lebih dekat daripada ke surga. Kenapa kita gak sekalian aja sekutuan sama si Iblis?
Manajer Geronimo : Buat apa emangnya sekutuan sama Iblis?
Geronimo : Ya buat dapet diskon lah kalo misalnya gw masuk neraka. Nantikan hukumannya didiskonin sama si iblis.
Manajer Geronimo : Dasar goblok!
Hahahahah…
Emergency Call
Rekan kerja saya yang satu itu memang agak nganeh. But, its okeylah. Dia ngakunya ateis.
Manajer Geronimo : Eh, lu entar kalo mati dikuburin pake adat apa?
Geronimo : Dikubur pake adat semuanya lah, semua-semuanya gw panggilin dan doain gw.
Manajer Geronimo : Dasar goblok!
Hahahahah…
Geronimo lagi mabuk ya?
Percakapan yang kedua kacaaau!! 😆
Emang iblis kayak manusia, yang mau diajak sekutuan untuk mempermudah hukuman?? 😆 Iblis tuh ada di bawah Tuhan langsung, jadi gak menerima sogokan dari manusia. 😆