Efek media saat ini ibarat pedang bermata dua. Bisa menaikkan pamor seseorang, dan media juga bisa menurunkan pamor seseorang. Kalau mau dibilang, kasarnya, tergantung berapa duit yang dikasih.
Belakangan ini saya mulai menyadari setelah membaca koran, si A abis ngadain sumbangan ke anak panti, besoknya langsung masuk media. Si B yang baru datang ke kampus cuma untuk meriahin acara try out, hari itu juga langsung masuk koran. Si RT yang besok khitanan anaknya pun besoknya diumumin se-RT. Intinya sekecil apapun yang dilakuin sama orang yang ingin pamornya naik, kata kuncinya satu aja : publikasi.
Terus, belakangan ini juga trend karangan bunga juga bisa disebut sebagai publikasi. Disamping harga sewa karangan bunga murah, palingan sekitar 250 ribu sampai 400 ribu. Hasil yang didapat sesuai dengan bentuknya, besar! Low budget high impact kan? Terbukti ada salah satu kenalan saya yang merasa bangga dapat karangan bunga dari orang penting. Padahal bisa aja sih kita sewa sendiri dan kalau saya mau tulis nama pengirim dari Britney Spears bisa aja, tapi orang mana ada yang mau percaya. Yaaa kirim aja dari Agnes Monica. Hahahaha…
So, begitulah efek publikasi saat ini. Informasi sekecil apapun yang kamu dapat langsung dari hapeku lihat bisa kamu jadiin sebagai publikasi media. Namun hati-hati, salah publikasi bisa jadi bumerang sendiri. Saya pernah baca di surat pembaca tentang : Konsumen menceritakan tentang hal baik tentang suatu produk yang ia suka, itu tidak mendapat respon dari si pemilik produk. Tapi kalau ceritain tentang buruknya produk itu, siap-siap saja si pemilik produk membawa ke jalur hukum. Contoh kayak kasus Prita.
Contoh lain yang efeknya positif ya kayak Briptu Norman (selintas saya dengar ini beneran namanya Norman? Kek nama Antivirus gitu atau nama tokoh di film india yaitu Inspektur Norman, hahaha). Atau Sinta dan Jojo juga kena efek publikasi.
Semoga publikasi yang akhir-akhir ini beredar dapat dipilah secara bijak oleh konsumen.
iya ya, seperti kasus prita. salah omong bisa-bisa kena kasus padahal maksudnya bukan untuk menjelekkan
gak apa apa dipublikasikan kan jadi tambah top markotop
Yah, media memang yang merajai dunia saat ini.
Ayo, kapan ada publikasi dosen teladan ya :D.
adakan penghargaan buat guru/dosen terbaik :p