Banda bikin rindu. Slogan tersebut langsung menyusup dalam pikiran ketika baru saja tiba di pelabuhan. Masuk ke perkampungan warga Banda seolah membuat saya kembali ke masa kolonial Belanda. Noni-noni belanda bergaun klasik menghiasi ruas jalan, para pasukan bersenjata dan orang-orang Banda yang tengah mengamankan lahan pala mereka. Ya, Banda Neira sepertinya tidak cukup dikunjungi dalam waktu sebentar.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama di Banda. Bagi kalian yang menyukai sejarah tentunya akan senang mengunjungi rumah-rumah tua bekas peninggalan Belanda, termasuk mengunjungi tiga rumah pengasingan tokoh Indonesia yaitu Bung Hatta, Dr Cipto dan Sultan Sjahrir. Selain itu bisa juga menapaki sisi benteng-benteng di Banda Neira seperti Benteng Belgica dan Nassau yang menjadi tempat pembantaian orang-orang Banda oleh algojo Jepang. Pembantaian dilakukan dengan sadis dihadapan banyak orang dan mayat dibuang ke dalam sumur.


Banda Neira tidak hanya memiliki sejarah dan kearifan lokal yang sulit dilupakan. Walau warga lokal pemalu, tapi mereka baik. Datang ke Banda Neira memang tidak boleh melewatkan untuk menikmati akuarium bawah laut Banda. Selama satu hari kita bisa menikmati island hopping mulai dari Pulau Hatta yang terkenal dengan habitat penyu, Pulau Rhun, Pulau Ay atau Pulau Nailaka. Tidak heran kalau Banda Neira justru lebih dikenal oleh wisatawan asing daripada wisatawan lokal.
Mendapat Kabar Tidak Enak

Malam keempat di Banda Neira, saat kami sedang kumpul menikmati makan malam. Menu makan malam di guest house yang kami tumpang lumayan enak, tiap malam hidangan laut selalu jadi favorit. Tiba-tiba Abba, pemilik guest house, mendekati meja makan kami. Dengan wajahnya yang terlihat cemas tapi berusaha membuat kami tidak tenang sebagai tamunya. Abba memberitahu kalau besok kapal tidak berangkat ke Ambon, namun dia masih mencari solusinya sejak sore.
Kami cukup kaget mendengar informasi dari Abba tentang kapal tidak berangkat. Sebagai informasi, Banda Neira masih terbatas mengenai transportasi. Opsi transportasi hanya dua yaitu pesawat lokal bermuatan 12 orang atau kapal cepat selama 7 jam perjalanan. Sebenarnya sudah ada jadwal pasti dalam satu minggu jadwal keberangkatan, hanya saja entah kenapa alasan dari pihak kapal sulit kami terima karena tidak ada orang yang berangkat. Jadi, maksudnya kami ini bukan penumpang?
Bukan hanya kami saja yang merasa dirugikan karena tiba-tiba jadwal kapal tidak berangkat karena alasan konyol tersebut. Beberapa wisatawan lain juga mengalami kekecewaan yang sama. Hari sudah semakin malam, tentu saja tidak ada solusi lain selain menambah hari bermalam di Banda Neira lagi.
“Yah, tiket gue hangus dong buat besok balik ke Jakarta.” Suara dari meja seberang kami.
“Apa lagi gue yang extend di Ambon, hangus tiket pesawat sama kamar hotel,” timpal temannya. “Gue ada miting sama klien,” lanjutnya kembali. Semua orang yang berada di guest house memiliki kegelisahan yang sama. Kami seperti terperangkap situasi di luar rencana.
Selalu Persiapkan Rencana Cadangan

Memang menjengkelkan apabila rencana traveling yang telah disusun ada yang berubah dan membuat kita rugi financial. Sayup-sayup saya dengar, wisatawan di meja seberang langsung segera melakukan reschedule jadwal lewat aplikasi Traveloka. Mereka langsung mencoba reschedule penerbangan dan untungnya hanya dikenakan tambahan biaya tidak terlalu banyak. Sedangkan untuk kamar hotel mereka tidak bisa melakukan canceling karena kebijakan hotel.
“Ah kacau nih,” batin saya melihat situasi yang kurang menguntungkan. Oleh karena ketidakjelasan alasan dari pihak kapal, wisatawan jadi rugi. Tentu saja image pariwisata setempat menjadi tercoreng.
Saya pernah membaca buku tentang traveling, dan sepertinya saya setuju kalau saat traveling kita butuh rencana cadangan apabila rencana utama kita tak sejalan semestinya. Hal ini tentu saja untuk membuat kita saat traveling lebih merasa aman dan nyaman. Pelajaran itu saya dapat ketika minggu lalu saya jalan ke Banda Neira. Ada rencana yang diluar kontrol kami dan itu jelas merugikan.
Untung Ada Fitur Pay At Hotel
Kami berdiskusi mengenai solusi supaya bisa balik ke Ambon dari Banda Neira. Dari empat orang rombongan saya, hanya saya sendiri yang masih melanjutkan ke Ambon sehingga secara kerugian saya tidak terlalu terasa. Booking kamar hotel masih bisa saya cancel tanpa biaya dan memesan kamar hotel baru karena jauh hari saya sudah memesan kamar hotel dengan fitur Pay at Hotel dari Traveloka. Sedangkan, untuk ketiga teman lainnya hangus tiket kamar hotel. Cukup menjengkelkan bukan?
Ngomong-ngomong soal fitur Pay at Hotel / Bayar di Hotel dari Traveloka. Apa kalian sudah pernah pakai? Aplikasi Traveloka semakin hari makin banyak fitur yang membantu saya merencanakan perjalanan. Singkatnya, fitur Bayar di Hotel ini ingin memberikan opsi pembayaran hotel yang memungkinkan kita sebagai pelanggan untuk memesan hotel di muka dan melakukan pembayaran di hari menginap secara tunai maupun kartu kredit. Namun, fitur ini hanya bisa digunakan bagi kalian yang memiliki kartu kredit sebagai jaminan pada saat memesan.
Awalnya saya kurang paham bagaimana cara memesan kamar menggunakan fitur Bayar di Hotel. Namun, rasa penasaran saya timbul karena setiap sedang mencari kamar hotel, ada keterangan Pay at Hotel. Fitur Bayar di Hotel sudah tersedia di berbagai jaringan hotel domestik dan internasional, selain itu dapat diakses melalui situs web Traveloka dan Traveloka App. Keunggulan yang saya rasakan membuat perjalanan saya mudah dan nyaman. Kita dapat memesan kamar hotel jauh hari sebelumnya apabila takut kehabisan kamar hotel atau situasi seperti yang saya alami. Pemesanan kamar hotel tanpa biaya dan enaknya dapat melakukan pembatalan tanpa biaya, tergantung syarat dan ketentuan hotel yang dipesan.
Untuk menikmati fitur Bayar di Hotel, kalian dapat mengikuti beberapa langkah mudah berikut:
Setelah melakukan pemesanan hotel, kita akan mendapatkan voucher hotel yang terhubung dengan akun Traveloka. Cara penggunaannya seperti biasa, pada saat check-in, nantinya kita cukup menunjukkan voucher hotel tersebut pada resepsionis hotel. Kemudian akan ditanyakan metode pembayaran secara tunai atau menggunakan kartu kredit. Praktis sekali untuk dicoba bukan.
Please bear in mind ya kalau pembatalan, refund maupun reschedule tidak bisa dilakukan dari bandara tempat kalian akan terbang. Semua proses ini hanya bisa dilakukan melalui call center, kantor perwakilan maskapai masing-masing atau aplikasi tempat kalian membeli tiket jika tersedia seperti Traveloka.
Saran saya, kalian teliti dalam membaca syarat dan ketentuan dari hotel. Saya sendiri suka menggunakan filter untuk menyeleksi kriteria hotel yang diinginkan. Misalnya kisaran harga hotel yang dicari, jenis hotel dan juga fasilitas membatalkan pesanan kamar tanpa dikenakan biaya. Seperti yang saya alami saat di Banda Neira, saya bisa membatalkan pesanan kamar hotel yang telah dipesan sebelumnya sesuai ketentuan dari hotel tanpa dikenai biaya apapun, kecuali jika kita tidak datang.
Cara membatalkan pesanan kamar hotel yang menggunakan fitur Bayar di Hotel juga gampang. Cukup membuka voucher hotel yang telah terbit, lalu tinggal pilih batalkan. Dalam waktu beberapa detik, pemesanan kamar hotel kita berhasil dibatalkan tanpa dikenai biaya apapun.



Rencana memang tidak akan selalu berjalan mulus, ketika kita merencanakan pergi ke suatu tempat tetapi ada hal yang mengharuskan kita mengubah rencana tersebut maka kita harus siap mengubahnya. Dari pengalaman, saya belajar paling penting saat mau traveling selain biaya adalah informasi destinasi tujuan. Kita harus rajin mencari informasi mengenai perjalanan. Mulai dari penentuan tujuan, transportasi yang akan digunakan, penginapan hingga tempat makan.
Hikmah baiknya saya jadi bisa menambah satu malam lagi di Banda Neira. Saya tidak tahu apa jadinya kalau pada saat pemesanan tiket dan kamar hotel tidak menggunakan Traveloka. Bisa kebayang kerugian besar yang tak semestinya saya tanggung oleh karena bukan kesalahan pribadi.
Mungkin pepatah yang tepat untuk artikel diatas adalah “sedia payung sebelum hujan”
Tulisan koh mengenai banda neira, jadi ingin kesana…
Semoga segera ke sana ya mbak.
Bisa jadi alasan cuaca kalo ya, atau alasan pribadi si empunya kapal karena yang mau berangkat sebenarnya bukan 1 2 orang. Pengalaman berharga banget nih emang. Saya pernah ke Bunaken dua orang doang untung tarif kapalnya bersahabat. Kalau nggak bisa nyesek gajadi padahal belum tentu ada kesempatan ke Manado lagi.. Sering lihat iklan Traveloka fitur bayar di hotel tapi belom nyobain. Kayaknya lebih aman ya asal pilih hotel yg policynya bisa dicancel kalau ada force majour seperti ini 🙂
Iya, tetap ada plan yang harus kita siapkan. Ayo cobain mbak fitur Traveloka ini.
Jd traveller emang bnyak yg hrs dipelajari dan dipersiapkan ya, kyaknya plan cdangannya jg hrs ad bbrpa, untuk antisipasi hal2 yg tak terduga.
Traveloka memang ok ya :))
Sering juga booking hotel pakai Traveloka?
Jrang sih pak, heee…
Banda Neira, ini wishlistku yang belum kesampaian 😀
jangan berat jalan ke sana..
saya juga pakai traveloka, penyelamat saat semua rencana gagal. dengan traveloka ga jadi hangus deh uangnya
betul..
Untung ada Traveloka si penyelamat yah.. aplikasi kesayangan nih!
Kesayangan para traveller 🙂
Saat trip, kota memang harus menyediakan rencana dari A – Z, jadi kalau rencana A gagal, kita masih punya banyak rencana cadangan.
Oh ya, kalau pergi ke pulau-pulau kecil seperti Banda, saya sarankan beli tiket pulangnya belakangan saja. Karena kejadian kapal gagal berangkat, baik oleh alasan teknis atau non-teknis kerap terjadi.
Kadang beli tiket belakanga juga jadi gambling, pas mau beli harganya bisa lebih mahal kan.
selalu mupeng dengan tulisan koh dedy. argghh mau ke bandaaa
mupeng gmn mas? 😀
Terjawab sudah misteri Pay At Hotel yang sudah lama mengendap.
Traveloka terus lakukan terobosan ya.
Aku juga baru redeem point untuk booking hotel. Lumayan dapat Rp 112.000.
Traveloka, still my numero uno application. The best!
Wah potensinya besar ya koh?
Mungkin kalau transportasinya udah lebih baik pasti makin banyak org ke sana dan makin mendatangkan banyak pendapatan buat penduduk lokal jg.
Duh envy sama bang deddy, kuu juga mau main ke bandaa 😀
hahaha, btw bener juga ya bang enak pakai sistem pay at hotel jd misalkan gajadi gtu bisa batalin tanpa ada kerugian. makasih sharingnyaa 😀
teruss lanjutkaan bang jalan-jalannya, aku menyimak dari jauh 😀
sehat-sehaat terus bang deddy 😀
Sekali kali liburan perlu ya, biar gak penat, untuk saya sih, Kalo Koh Deddy udah tiap bulan, eh tiap hari malah hehehe
Wah senangnya sampai di Banda.. atmosfer sejarahnya terasa di tulisan ini ?
Hmm belum cobain feature ini. Selama ini booking online via Traveloka. Boleh juga dicoba.
Satu solusi mantap buat menghilangkan kekhawatiran kehabisan ketersediaan kamar.
Semoga kedepannya ngga terbatas hanya untuk pemilik credit card, tapi juga bisa dari e-banking.
Oooh jadi kalo mau pakai fitur pay at hotel ini tetap mesti ada cc buat jaminan ya, Om. Menarik. Aku belum pernah pakai. Bisa coba kali ya kalau ada agenda jalan-jalan nanti.
Next coba pakai fitur PayAtHotel di Traveloka ah 🙂
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Saya kira bisa dipakai juga buat orang-orang yang nggak punya kartu kredit, macam saya XD
Tapi ternyata, tidaq. Tapi lumayan sih, bisa jadi alternatif pilihan buat orang-orang yang plesiran, dan terkena kasus seperti yang dituliskan di atas. Nggak rugi…
Sekarang untuk booking gitu emang pakai kartu kredit, cuma udah ada kok sekarang kayak semacam VCN dari bank bias kita gunakan juga.
Iyaa, aku tambah suka sama Traveloka, skrg banyak fitur2 baru yg membantu banget traveler manjah macam saya. Tetiba ga enak body dan ga jadi staycation di kota yg sama, nggak lagi masalah. ^_^
iya nih Manda.. makin ke sini aku lihat fitur dari Traveloka makin lengkap aja.
Perlu nyoba nih koh, penasaran sama terms condition pay at hotel apalagi cancellationnya
Fitur cancelliation ini harus disesuaikan sama S&K sih, jadi gak tiap hotel bias cancel mas.
Yang tiketnya hangus pasti nyesek banget ya. Iya kalau masih ada uang cadangan. Kalau pas-pasan kan kacau banget segala urusan 🙂
jalan2nya sll bikin ngilerr euyyy 😀
Fitur ini bisa nyelametin kamar incaran tanpa bayar dulu. Kayak aku, pesen sekarang, bayarnya nanti sambil nunggur THR tiba hehe
Atau nunggu invoice cair yo ?
Koh, itu batas gratis cancel sampe kapan misalnya berapa hari sebelum hari-H?
Soalnya di aplikasi sebelah kalau udah 48 jam sebelum menginap bakal kena charge sekian persen kalo dicancel
Batas cancel disesuaikan dengan kebijakan hotel mas. Termasuk kita pilih hotelnya yang juga menyediakan pilihan bisa di cancel.
Seru ya pengalamanmu.
Pake dicancel segala kapalnya.
Kalo saya bisa ngamuk itu, kapalnya saya banting ?
Hahah.. iya gara2 kejadian konyol yang pastinya membekas banget buat bahan cerita.
Fiturnya sangat membantu neh Koh … pi sayangnya harus pakai kartu kredit ya … coba nggak pakai yang aplikasi sebelah … pasti lebih menyenangkan
Wah, kalau begini sih enak kalau mau booking2 hotel ya. Boleh bayar di tempat. Kalau ada apa2 juga bisa cancel atau reschedule. Namanya ada banyak kejadian tak terduga ya
Wha serem juga kalo gaada ganti rugi, blm pro ya pihak kapal di Banda. Untungnya lumayan terbantu sama traveloka.
Sampe sekarang Banda Neira jadi my wishlist Koh:”