Hati berdetak kencang saat saya menyebut “I am from Indonesia” di depan 30 orang perwakilan negara lain. Puluhan mata memandang dengan antusias. Sebagian belum pernah ke Indonesia. Bahkan mengira Indonesia itu terletak di Bali. Salahkah? Rasanya ini tugas kita untuk mengenalkan Indonesia lebih luas. Saya membuat kartu pos bergambar foto-foto perjalananku untuk dibagikan agar mereka tahu Indonesia itu luas.


Indonesia, negara yang diberkahi kekayaan alam yang beragam. Berbagai suku, etnis dan budaya membuat Indonesia begitu berwarna dan dinamis.
Kekayaan alam seperti pulau, pantai, laut, bukit, gunung, kuliner hingga budaya dan adat istiadat. Dalam perjalanan saya menemukan orang-orang baru, penduduk lokal yang mengajarkan pola hidup sederhana. Orang Indonesia identik dengan keramahannya, dan ini tercermin dalam setiap perjumpaan.
Alam dan Budaya dari Danau Toba

Danau Toba, magnet wisata Sumatera Utara. Danau Toba merupakan kawah yang terbentuk dari letusan gunung berapi. Tak heran karena lokasinya yang tinggi alamnya sejuk. Lokasi danau terbesar di Indonesia ini berada di 7 kabupaten berbeda dengan penduduk mayoritas suku Batak. Sejauh mata memandang nuansa kehijauan dan birunya langit pada sekeliling Danau Toba sangat memanjakan mata.



Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba. Di Pulau Samosir, saya menemukan banyak sekali tradisi lokal yang terawat dan terjaga. Bangunan adat, kebiasaan penduduk hingga upacara tradisional masih kerap dilakukan. Penduduk Samosir sudah mendiami Danau Toba ratusan tahun. Mereka adalah masyarakat yang tahu menghormati leluhur, menjaga silahturahmi antar marga.
Mencari Nasi Padang Sampai Bukittinggi

Bukittinggi, sebuah wilayah dengan lanskap alam dan budaya. Berada di antara Bukit Barisan, dikelilingi oleh dua gunung berapi yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi membuat Bukittinggi terasa sejuk. Modernisasi tak serta merta menggerus kearifan lokal yang membuat Bukittinggi tetap bersahaja.


Kota ini dikenal dengan kekayaan kulinernya yang luar biasa. Kita bisa dengan mudah menemukan restoran di sini dari yang kecil hingga mewah. Kota ini mengajarkan saya tentang berbagi dan menghormati sesama melalui tradisi Bajamba. Tradisi Bajamba merupakan ritual makan bersama di Sumatera Barat. Tata cara makan dengan satu piring besar di tengah, dikelilingi oleh lima hingga tujuh orang. Cara penyajiannya telah mengalami perubahan namun masih memiliki makna yang sama. Di atas piring besar tersebut ada banyak hidangan khas Minang untuk disantap bersama menggunakan tangan. Sebelum melakukan Bajamba, ada proses petatah petitih dari tuan rumah.
Proses makan dalam tradisi Bajamba sendiri memiliki makna yang dalam. Makan menggunakan tangan sesuai sunnah agama. Berbagi makanan ke orang di sekeliling serta mendahulukan orang yang dituakan untuk mengambil makanan.
Menanti Mentari Terbit di Borobudur

Matahari belum menampakkan rautnya saat saya duduk di atas Candi Borobudur. Subuh terasa begitu syahdu di atas candi termegah di Indonesia. Berada di Kabupaten Magelang, Candi Borobudur memiliki posisi yang unik karena kelilingi oleh Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Keistimewaan ini membuat Borobudur nampak magis saat kabut pagi menyelimutinya.


Mengeksplorasi Borobudur membuat kita menelusuri tiga tingkatan kosmologi Buddha. Yang pertama, Kamadhatu, simbol dunia hasrat. Kedua, Rupadhatu, simbol perilaku manusia. Dan ketiga, Arupadhatu, simbol dunia tanpa bentuk & rupa sebagai kesempurnaan. Di candi ini ada sejumlah fragmen dengan 2672 pahatan relief mengenai kisah Buddha.

Saya menyeka air mata yang menggelayut di pelupuk mata, terharu oleh megahnya bangunan ini pada masa lampau. Sungguh tak saya duga bisa menginjakan kaki di Borobudur. Candi ini memberikan kesan manis bagi saya. Luar biasa!
Di Bali Hati Dibuat Terpana

Panorama indah, budaya yang kental dalam karakter penduduk adalah gambaran umum tentang Bali ketika saya datang. Sepanjang jalan saya melihat warga lokal tengah memanjatkan doa dan persembahan. Masyarakat Bali yang mayoritas pemeluk Hindu percaya ada karma dari setiap perbuatan yang dilakukan.


Bali selain dikaruniai alam yang indah juga diberkahi karya seni masyarakat lokal yang kreatif. Ubud sebuah kawasan berlokasi di antara persawahan dan hutan. Kekayaan budaya masyarakat Bali nampak dari lahan pertanian terasering di daerah Tegalalang. Beras bukan hanya makanan pokok orang Bali, tapi juga bagian penting dari tradisi lokal. Hamparan sawah yang membentang luas seakan mengaminkan Indonesia adalah negara gemah ripah loh jinawi.
“Dibaptis” di Laut Raja Ampat

Raja Ampat adalah surga terakhir untuk keragaman flora dan fauna bawah air Indonesia. Ada kalimat, “Jangan mati dulu sebelum lihat Raja Ampat,” sebab ada beragam spesies ikan dan karang indah yang berada di barat pulau Papua. Kepulauan ini adalah tujuan wisata penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.

Tak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut, Raja Ampat juga punya eksotika daratan dan keasrian perkampungan seperti Arborek. Meresapi keindahan alam Arborek tidaklah sulit, terjun saja langsung ke laut Arborek dari dermaga. Kita bisa langsung menyaksikan terumbu karang cantik dan merasakan sensasi saat menyelam dikelilingi ikan warna-warni nan cantik. Kita bisa bersantai dengan anak-anak kampung Arborek tangguh dalam menyelam.
Indonesia memang indah dan mengagumkan alam serta budayanya. Butuh waktu lama untuk dapat menikmati setiap jengkal wilayah bernama Indonesia. “Wonderful Indonesia”, tanah air beta!
***
Apa kalian juga punya cerita menarik tentang indahnya Indonesia? Kalian juga bisa ikut partisipasi dalam Wonderful Indonesia Blog Competition dalam blog kalian. Info lebih lengkap ada disini.
A wonderful writing for wonderful Indonesia. Loves these path of yours Deddy
Meskipun aku belum pernah ke danau toba dan raja ampat, tetapi dengan membaca ini aku sudah bisa membayangkan betapa indahnya disana. Keren banget deh tulisannya Koh, maaf sedikit masukan ya Koh, Candi Borobudur itu lebih tepatnya di Kabupaten Magelang bukan Kota Magelang, karena Magelang ada Kota dan Kabupaten.
Iya mas pengen banget bisa keliling Indonesia. Makasih ya mas buat masukannya 😉
Keren banget sih koh. Bisa dari Sumatera, langsung Bali pula… Selamat tulisannya menjadi pemenang 🙂
Makasih Ainun… Kalau bukan dikasih kesempatan jalan juga gak bisa ?
Kerennnnnnn aku pengin banget ke Danau Toba hikssss blm kesampaian jugaaa
Alam dan budaya di Toba itu kece abis. Masih banyak kisah yang belum aku tahu.
Selamat ya Koh. Tulisannya juaraaaa……
Terima kasih ya mbak Nunung 🙂
mantaaaappp betul memang koh ded ini….
sekarang tulisannya menceritakan dari sisi foto.
🙂
digabung aja bena jadinya hehe.. soalnya nulisnya juga gak terlalu panjang kan.
Waini yah koh Deddy tulisannya yang menang? Selamat kokoooh…
Simpel berisi! Thumbs up.
Makasih kakak…
Congratz Koh Deddy… Tetap Semangat Ya…
Makasih ya bang Dwi..
Koh ded tulisannya selalu guriiiiiih
Suka banget ih
Foto2nya apalagi, bikin mupeng berat
Dan yang pasti bikin makin cinta Indonesia
Makasih mbak Arni…
Baca blogpos ini jadinya pengin pensiun dini ajah. Trus alih profesi jadi travel blogger aja deh eyke. Hmmmmm
Hehe… yakin mau jadi travel blogger mbak? 😀
Betul banget, masih banyak banget orang luar mengira Indonesia hanya Bali. Beberapa kali ketemu orang seperti itu. Ada juga sih yang beberapa tau Indonesia dan bilang pernah ke Bali.
Kita perlu jadi duta Wonderful Indonesia nih buat kenalin Indonesia .. biar jalan-jalan terus 😀
Waaaahh pas di Ceking Rice Terrace, padinya sudah berisi penuh ya Ded. Jadi cantik hasil fotonya
Iyo, padinyo udah lumayan panen, yuk.
Indonesia emang bener-bener indah ya. Wonderfull..
Ah terakhir ke Raja Ampat ya koh? Semoga terwujud aku kesana awal tahun depan hihi..
-Traveler Paruh Waktu
Pengen sih bisa keliling Indonesia, ketemu sama budaya lokal setempat .
Tulisan kokoh yang ini rupanya cukup membius saya. Terutama menambah rasa bangga saya karena bisa lahir di Indonesia dengan anugerah alam dari Tuhan yang begitu indah dan kaya.
Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog.. rasanya Indonesia ini tak habis buat dijelajahi.
Wah, boleh banget nih ku contoh. Bagi-bagi kartu pos. Bikin juga ahh buat ketemu orang di perjalanan berikutnya. :))
iya dari foto-foto yang kamu bikin, dicetak aja.
keren koh..
tapi sedih deh.. masa Indonesia di Bali.. 🙁
iya makanya harus digaungkan lagi kota-kota lain di Indonesia ya.
Koh Deddy, kartu pos yang Kokoh bagi-bagikan itu ide jenius banget untuk perkenalkan negeri kita kepada travel bloggers dari negara lain. Sangat kreatif!
Iya mbak.. semoga saja bisa bikin kartu pos lain dengan gambar-gambar baru ya.
Andai ada kesempatan, sy juga ingin bisa eksplore keindahan alam Indonesia. I envy you Koh Huang.
Semoga ada kesempatan ya mas, saya sendiri juga masih hitungan jari mas.
Ralat koh, bukan butuh waktu lama untuk menikmati setiap jengkal alam Indonesia, tapi seumur hidup ?
Yess… harusnya emang begitu ya. Perjalananmu bagus-bagus semua Us.
Cakep banget Indonesia, unik banget hadiah kartu pos jepretan sendiri, Koh..
Iya buat kenang-kenangan mereka pas pisah mbak.
That’s why I want to be a travel blogger koh.. aku ingin mengenalkan ke orang2 bahwa indonesia ini begitu indah…
Ikut ahh blog competition… hhehe
Iya mas, rasanya Indonesia itu penuh dan kaya alam. Pengen banget bisa menuntaskan seluruh propinsi yang ada.
Hajarrrrr kohh.. ?
Enggak salah ya kita memilih jalur travel blogger di Indonesia. Negeri dengan ribuan pulau dan jutaan unik budaya di atasnya. Kita tidak akan pernah kehabisan bahan menulis..
Kalau mbak Evi pengalaman jalan-jalan keliling Indonesianya sudah banyak, konten tulisannya udah bejibun tentang Indonesia hehe..
Kok terharu bacanya. Indonesia Indah bangeeet
Hooh apalagi kalau bisa menuntaskan keliling Indonesia ya mas.
Keren-keren ni spotnya, tapi paling baper liat nasi padang wkwkwk
Hooh nasi padangnya menggoda.
Indonesia memang mengangumkan. setiap provinsi memliki obyek wisata yang menarik. semoga Indonesia tetap damai.
dari tiga bagian Indonesia, aku suka di Indonesia tengah ke timur yang mana jauh dari konflik politik. adem dan damai.
kalo saya sih sukanya di timur. soalnya pantainya bagus2. tp saya aksesnya susah 🙁
Baca tulisan Kokoh, mengingatkan lagi how blessed we are born as Indonesian. Unfortunately, many people still take it for granted. Konon, ada yang menghitung, diperlukan waktu hampir 3 tahun untuk menyusuri seluruh luas tanah air tercinta kita ini.
Salam bangga Indonesia, Koh. Good post and semoga menang.
Wah 3tahun ya.. Lumayan banget waktunya itu. Pastinya income juga harus ada. Aamiin semoga menang ya hehe.
Tiap lokasi punya sisi eksotisnya masing-masing. Ah terlalu cinta sama pemandangannya
Betul, tiap tempat yang ada di Indonesia punya karakteristik. Makanya beruntung sekali kalau bisa keliling Indonesia.