Ruang kreatifitasku dekat dengan teman-teman pelaku usaha Ultra Mikro (UMi). Ya, tidak banyak yang tahu kalau mereka termasuk kelompok penggerak roda ekonomi kita.

Saat saya datang ke tempat mereka, kami pun bercerita, mendengar keluh kesah para UMi karena juga terdampak. Penjualan menurun dan pelanggan pun berkurang.

Di masa pandemi ini, saya mengenal beberapa pelaku UMi pun terpaksa gulung tikar karena tergerus modal usaha. Mereka ada yang tidak sanggup untuk membayar pegawai harian, sedangkan modal harian harus tetap jalan.

Hampir 50 persen pelaku usaha UMKM ini terpaksa tutup karena tidak dibarengi dengan kenaikan permintaan. Situasi seperti ini kita merasakan kalau kehadiran pemerintah di saat seperti ini dibutuhkan.

Baru-baru ini Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan meluncurkan kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”.

Kampanye ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat ekosistem Ultra Mikro (UMi) di beberapa daerah di Indonesia agar tetap bertahan di masa pandemi.

Dukungan Pusat Investasi Pemerintah

Pusat Investasi Pemerintah selama ini telah banyak membantu usaha Ultra Mikro di seluruh Indonesia dalam hal pinjaman agar mereka bisa terus menjalankan usaha. Selain dukungan pinjaman, Pusat Investasi Pemerintah juga memberikan bantuan lain seperti pelatihan dan pendampingan dalam hal pemasaran, keuangan, masalah legal, digitalisasi, dan lain- lain.

Terlebih rangkaian program yang dilakukan Pusat Investasi Pemerintah diharapkan bisa lebih berdaya guna dan mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 23/2020.

Saatnya Usaha Ultra Mikro Naik Kelas

Informasi yang saya ketahui kalau Kementerian Keuangan menargetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro hingga Rp 5,6 triliun pada tahun ini. Artinya dana ini sangat besar untuk para debitur manfaatkan untuk mendorong usaha kecil tetap bertahan dan berinovasi tentunya.

Dengan kondisi debitur dan permintaan pembiayaan yang masih belum stabil, para penyalur memiliki potensi terganggu cash flow-nya, dimana di satu sisi terdapat risiko penundaan pembayaran dari debitur, dan di sisi lain penyalur masih terbatas kemampuannya untuk menyalurkan pembiayaan baru karena demand masih belum stabil.

Hal yang Dilakukan Pusat Investasi Pemerintah

Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” ini bertujuan memperkuat Ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara sebagai percontohan untuk daerah lain di Indonesia. 

Pusat Investasi Pemerintah kerjasama dengan beberapa pihak baik dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, pihak swasta, dan lain-lain.

Adapun program yang telah dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah, antara lain :

1. Inkubasi UMi

Tahap Inkubasi UMi dilakukan di Jawa Barat, tepatnya Bandung Barat dan Majalengka. Dengan menggandeng Pusat Inkubator Bisnis Orange Universitas Padjadjaran. Dimana kegiatan pendampingan dilakukan terhadap 35 debitur UMi di Kabupaten Bandung Barat dan Majalengka. Adapun pelatihan dilakukan dalam peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk dan peningkatan pengetahuan digital.

Sedangkan inkubasi UMi di Jawa Timur dilakukan melalui kerjasama dengan Badan Inovasi dan inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB). Pendampingan dan pelatihan dilakukan di Kota Malang dan lebih difokuskan pada 2 hal, yakni pengelolaan pemasaran digital dan pembukuan digital.

2. Wadah Usaha UMi

Peran wadah Usaha UMi ini sebagai sarana promosi usaha dan belajar manajemen usaha agar pelaku usaha mikro di Ternate bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM kedepannya. Wadah usaha UMi terbentuk bagi para pelaku usaha di Ternate, Maluku Utara. Disini dilakukan pendampingan dan pelatihan bagi 13 debitur UMi Ternate terkait penamaan produk, manajemen, pinjaman dan pemasaran.

3. Kampung UMi

Lewat Kampung UMi, Pusat Investasi Pemerintah menyediakan dukungan pemasaran yang terintegrasi bagi debitur UMi dalam cluster di satu wilayah. Sehingga bisa semakin banyak lagi pelaku usaha mikro yang naik kelas, sehingga membawa banyak manfaat, baik secara pribadi, keluarga, maupun lingkungannya.

Contoh kecil dari tiga debitur UMi asal Majalengka yang tampak pada gambar.

1. Debitur UMi asal Telaga – Majalengka, Ibu Nonoh Ukinah (60 tahun) sedang menggoreng tahu yang akan dijual.
2. Suami dari Ibu Dedoh (46 tahun), debitur UMi asal Banjaran, Majalengka sebagai pengusaha retail barang bekas sedang memilih barang untuk diolah kembali.
3. Ibu Nonoy Nurhasanah (45 tahun) dan suami, pelaku usaha kuliner Sorabi Jaya di Banjaran, Majalengka. Kuliner menjadi salah satu sektor yang banyak dilakukan oleh para debitur UMi.

Terlihat kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Agar semakin banyak pelaku usaha mikro yang naik kelas sehingga membawa manfaat bagi mereka secara pribadi, keluarga, maupun lingkungannya.

Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021

Ada satu program lagi yang akan dijalankan oleh Pusat Investasi Pemerintah yakni program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021.

Program ini bertujuan untuk membantu memasarkan produk dari debitur UMi, mendukung penguatan Ekosistem UMi, menambah saluran penjualan produk UMi, serta sebagai wujud sinergi antar lembaga dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Proses kegiatan lelang diawali dengan pembahasan teknis antara Pusat Investasi Pemerintah, Koppbn, dan KPKNL. Hasil diskusi selanjutnya diajukan ke Lelang Indonesia (www.lelang.go.id) untuk permohonan lelang. KPKNL kemudian melakukan verifikasi faktual seluruh data yang dibutuhkan sehingga kegiatan lelang bisa diumumkan kepada masyarakat luas.

Menarik sekali yang kampanye dari Pusat Investasi Pemerintah ini sebagai bentuk dukungan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Semoga saja makin banyak pelaku usaha mikro (UMi) yang naik kelas dan tetap bertahan di masa pandemi ini.