Semua berawal dari sebuah garis horizontal yang melengkung sempurna di tengah kepenatanku. Aku tak tahu siapa dia tapi yang aku tahu garis lengkung itu semakin masuk dan mengajak aku tuk berhenti sejenak dari kesibukanku. Aku meraih uluran tangannya yang mantap. Dia memperkenalkan dirinya. Namanya N yang menandakan No Name. Apalah arti sebuah nama kalau aku sudah memanggilnya dengan panggilan sayang. Dia menggemaskan dan dia mampu membuat aku rindu rindu dan rindu sama dia.
Tapi dia mengabarkan kalau dia telah berlabuh di suatu tempat dan itu bukan pelabuhan aku. Aku diam. Cinta itu ibarat sisi yang bersamaan satu arah tapi jika tidak ditetapkan arah itu akan berbelok begitu saja. Maaf, aku harus berkata kalau aku tidak sayang sama dia karena itu akan menusuk diriku yang sekarang mulai merasa letupan-letupan asmara bersama dia. Aku tahu kamu pernah terluka, karena aku yakin aku dapat mengobati luka dia maka aku memilih dia.
p.s : Terinspirasi lagu Anang – Syahrini dan film Doraemon.
ehem….
saya orang ke sepuluh aja dech , xixixixixi.. mana donk hasil hunting fotonya, bagui2 donk huang…
cinta segitiga atau seg enam neh? :))
idiiiiiiihhhhhhhhhh, sok yes ini tulisan. kalo fiksi kasih keterangan fiksi dong, kalo nggak ini namanya pembohongan publik, wkwkwk *inspired by someone’s words* 😛
wuihhh… kayaknya masa saya untuk yang beginian sudah lewat 😀
Doraemon? 😀
Film Doraemon? Nobita, Sizuka, Dekisugi? Haduuuh… saya kok ga paham dengan jalan ceritanya pak Huang kali ini? *emang pernah ya? hihiihi…*
O mksdnya itu 2 kalimat terakhir yg ngomong si N kpd si aku ya?
Tapi kamu itu bukan aku kan? Aku si arief hahahahaha
Iya betul :D, N ke A kan jauh jaraknya.. hehe…
Saya mw bertanya, dikalimat terakhir tiba2 ada tokoh ‘kamu’, siapakah kamu itu?
Kamu adalah ya kamu :p
*orang ketiga 😀