Hampir satu setengah jam saya berteduh di depan toko orang. Berteduh dari hujan yang tak kunjung reda selama satu jam lebih tersebut.
Setiap hari Palembang selalu diguyur oleh hujan lebat, kemungkinan hujan ini baru selesai setelah melewati capgo. Capgo adalah hari kelima belas setelah perayaan imlek.
Terlalu lama menunggu membuatku kelaparan dan akhirnya menerobos hujan yang belum reda sampai pulang ke rumah. Sampai di rumah ternyata sudah ada genangan air dan sebagian masuk ke dalam rumah. Kemudian kecoak mulai keluar dari sarang mereka.
p.s : Sekarang kepala saya terasa agak pusing.
p.s : Bersyukur selama menunggu hujan tak kunjung reda, saya nggak mengeluh. Saya menikmati hujan.
kecoak punya 2000 lensa mata lho.
kecuali “kecoak tempur” (alias mobil) nya KBH RX, cuma punya 2 lensa:
http://i214.photobucket.com/albums/cc163/eastface/Kamen%20Rider%20Only/Ridron.jpg
Hancurkan musuh..! Ciattt..!
Wah, kok rasanya malah tidak ada yang romantis ya di dalam hujan… 🙂