WARNING:
Review ini merupakan murni ulasan penggunaan pribadi. Semoga menambah referensi kalian sewaktu membeli produk.
***
Sudah satu bulan saya mencoba menggunakan ASUS ZenFone Live sebagai smartphone untuk aktivitas sehari-hari. Seperti yang kalian ketahui kalau sebelumnya saya sudah memberikan ulasan singkat mengenai smartphone baru ini dari ASUS. Ketika live broadcasting beranjak menjadi mainstream di media sosial dan channel lainnya. ASUS menangkap peluang dengan mengeluarkan ZenFone Live yang cocok digunakan bagi para pencinta live streaming.
Lucky me. I got a chance to check out the smartphone and here is an in-depth look at the smartphone.
Baca juga : 4 Alasan Tidak Membeli ASUS ZenFone Live
Unboxing ASUS ZenFone Live
Sudah lama juga saya tidak melakukan unboxing ponsel baru makanya waktu dapat paket ZenFone Live ini ada rasa semilir angin menyejukan. Yeah!
ZenFone Live terdiri dari 3 varian warna yaitu Navy Black, Rose Pink, Shimmer Gold. Kebetulan saya mendapatkan warna Rose Pink yang menyelimuti sebagian permukaan depan kotak. Jangan khwatari dengan warna pink di ZenFone Live karena tidak seperti pink ke-cewek-cewek-an lho. Jadi aman buat cowok yang tertarik dengan warna tersebut. Selain itu ZenFone Live ini sudah garansi resmi dari Erajaya/TAM jadi aman!
Isi dalam boks ZenFone Live standar bawaan yaitu handset ZenFone Live, kabel data, kepala charger, pembuka sim card dan buku panduan. Sayangnya ASUS tidak memberikan handsfree dalam paket.
Impresi Awal
Bicara mengenai desain ASUS ZenFone Live, jujur saja sekilas saya melihatnya seperti sedang menggenggam iPhone ukuran 4.7 inch. Saya sudah menyukai smartphone ini sejak pertama kali melihat di ZenFinity 2017 kemarin. Bobotnya yang ringin hanya 120 gr sangat mudah diselipkan saku. Presisi tombol juga enak untuk dijangkau satu tangan baik tangan kiri atau kanan. Tombol volume up dan down berada satu baris dengan tombol power.
Baca juga : 5 Momen Berkesan Saat ZenFinity 2017
Apalagi desain sudutnya berkonsep 2.5D yang memang membuat presisi tiap sudut ZenFone Live lebih elegan. Tampak seperti sebuah smartphone mewah. Tapi kalau dilihat dari dekat dan dirasakan ternyata bodi belakang ZenFone Live terbuat dari plastik. Kesan ringkih memang tidak bisa dilepaskan dari smartphone harga Rp 1.799.000 ini. Kekurangan ZenFone Live lainnya adalah tidak adanya lampu backlight di tombol. Kita harus cepat beradaptasi apabila berada di dalam ruangan yang gelap.
Saya menyukai tampilan layar yang dihasilkan untuk ukuran layar 5 inch, ZenFone Live sangat nyaman dilihat berlama-lama. Ketajaman pixel warna saya rasa sudah pas untuk berlama-lama.
Performa
Saya tidak mau kalian berekspektasi tinggi dengan ZenFone Live. Speksifikasi yang disematkan di dalam mulai dari prosesor Qualcomm Quad Core 1,4GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB ditambah kapasitas baterai 2.650 mAh.
Maka untuk menguji ketangguhan smartphone ini saya coba melakukan multi tasking sekitar sepuluh aplikasi sekaligus. Mulai dari aplikasi media sosial, dan editor foto. Ternyata selama menggunakannya saya tidak mengalami kendala seperti lag yang lama. Masih wajar-wajar saja. Pengujian menggunakan Antutu Benchmark pun mendapat skor yang lumayan.
Saya pun penasaran lalu coba untuk bermain game Mobile Legend ternyata sekitar 2 jam bermain masih aman-aman saja. Kemudian mengedit foto di Snapseeds lalu dipindahkan ke VSCO juga mantap. Hanya saja suhu panas yang timbul memang lumayan membuat jari-jari seperti kena setrum. ASUS ZenFone Live ini juga saya gunakan sebagai perangkat untuk berbagi kuota internet ke perangkat lainnya, atau disebut mobile thetering.
Hanya saja saya agak terganggu saat pengetikan, mulai terasa lag saat pengetikan cepat. Sehingga huruf-huruf yang sudah kita ketik sesekali tidak ikut terketik. Selain itu penempatan keyboard antara simbol dan pengaturan terlalu dekat. Bagi saya yang terbiasa menggunakan simbol di posisi paling pojok, sekarang harus dibiasakan posisinya berada di sebelahnya. Saya menduga faktor lambatnya keyboard merespon mungkin pengaruh dengan versi Android yang dibawa yaitu Android 6.0 yang memang seharusnya RAM minimal 3GB untuk sebuah smartphone.
Hasil Kamera ASUS ZenFone Live
Hasil kamera ZenFone Live boleh dikatakan tidak begitu bisa diandalkan untuk kebutuhan saya traveling. Tidak seperti saudaranya ASUS ZenFone Zoom S dan ZenFone 3 Max. Saya cukup aneh dengan hasilnya, walaupun kamera utama ZenFone Live punya resolusi 13MP dengan bukaan lensa f/2.0 dan sebuah lampu LED flash. Namun sayangnya hasil tangkapan gambar saya merasa sedikit menurun tidak seperti ZenFone 3 Max. Hasil foto ZenFone Live kurang mampu menangkap warna natural dengan baik.
ASUS juga memberikan beberapa mode kamera lain seperti Real Time Beautification, Low Light, Night, Photo Effect, Time Lapse, HDR Pro, dan Auto.
Pada saat mencoba mode HDR sepertinya kurang begitu bisa menangkap keseluruhan cahaya. Auto fokus ZenFone Live juga tidak begitu cepat. Jadi butuh sedikit bersabar saat ingin mengambil foto. Goyang sedikit gambar langsung blur. Sangat disayangkan sekali.
Baca juga :
10 Alasan ZenFone Zoom S Cocok Untuk Traveling
Baca Ini Sebelum Membeli ASUS ZenFone Zoom S
Kamera depannya pun juga sama beresolusi 5MP dengan bukaan lensa f/2.2. Situasi outdoor warnanya kurang natural. Cenderung gelap. Kalau di dalam ruangan agak lebih kabur dan noise. Namun berkat fitur Beautification bisa sampai level 10. Aha! Kulit wajahku mulus sekali.
Nilai jual dari ASUS ZenFone Live ini adalah Beauty Live yang menjadi World’s 1st Live Video Beautification. ZenFone Live menjadi smartphone live streaming pertama di dunia dengan teknologi real-time beautification. Belum ada smartphone yang menawarkan fitur beauty untuk aktivitas live broadcasting di beberapa media sosial seperti Facebook, BIGO, Instagram, atau Youtube.
Cara menggunakannya juga sangat mudah. Pertama buka aplikasi Beauty Live yang sudah ter-install, kemudian pilih media sosial dan saatnya kalian bebas temu teman di dunia maya. Saya mencobanya saat live di Facebook. Hasilnya memang memang berbeda. Saat kita menggunakan level 10, tingkat cahaya lebih terang dan kulit wajah kita juga lebih halus. Berbeda sekali kalau tanpa menggunakan beauty live maka tampilan layar lebih gelap atau apa adanya. Cuma kalau tidak mau menggunakan sampai level 10, kalian bisa atur sesukanya. Enaknya ZenFone Live ini juga didukung LED softlight di kamera depan yang tidak menyilaukan saat kita mau berfoto.
Untuk lebih tahu hasil kamera ZenFone Live, kalian bisa cek hasil kamera ZenFone Live berikut:
Audio
Saat saya coba audionya untuk memutar streaming musik video lagu-lagu Korea. Ternyata kualitas DTS Headphone memang tidak diragukan. Walau ukuran ZenFone Live mungil tapi suara yang dihasilkan lumayan stereo. Apalagi ada 5 magnet speaker di bagian bawah bersebelahan dengan lubang micro usb. Saya tidak ada keluhan dengan audio di ZenFone Live karena memang nyaman, termasuk menerima telepon pun juga. Suara yang dikeluarkan jernih dan jarang “kresek-kresek”.
Keunggulan ASUS ZenFone Live
- ZenUI mudah digunakan.
- Live Beautification membuat live di media sosial lebih cerah dan halus.
- Main game dan media sosial cukup nyaman dengan layar 5.0 inchi yang sudah menggunakan resolusi HD.
- Konektifitas 4G – LTE Cat 4 150/50 Mbps.
- Merekam video dengan hasil Full HD (1080p@30fps).
- Kamera depan ada LED soft flash.
Kekurangan ASUS ZenFone Live
- Agak lag sewaktu mengetik cepat.
- Lumayan panas saat dipakai lebih dari 2 jam untuk bermain game.
- SIM card tray tidak pas, agak goyang.
- Kualitas kamera biasa-biasa saja.
- Kamera depan agak noise.
- Autofokus tidak cepat.
- Hybrid card slot
- Tidak ada lampu backlight di tombol
Kesimpulannya : ASUS ZenFone Live harga di bawah 2 juta rupiah. Smartphone ini lebih cocok digunakan untuk live broadcasting. Saya menggunakannya sebagai ponsel pendamping karena ada beberapa kekurangan yang saya kurang suka seperti lambatnya respon keyboard. Di luar kekurangan ZenFone Live, hal yang saya suka dari ZenFone Live adalah ukurannya yang ringan dan pas. Kemudian UI Zen 3.0 sudah lebih baik. Hanya saja ASUS masih memberikan aplikasi buatannya sendiri yang sering kali mengganggu apabila minta update. Untunglah beberapa aplikasi tersebut sudah bisa dihapus apabila dirasa jarang digunakan.
Di beberapa marketplace saya menemukan harga bekas ASUS ZenFone Live sekitar 1.3 – 1.4 juta. Harga bekas ZenFone Live masih tergolong cukup menggiurkan untuk saat ini. Tapi mau beli baru atau bekas semuanya balik ke urusa kantong kalian masing-masing.
Kalau kalian tanya dengan harga seperti itu apakah ZenFone Live worth it dibeli?
Saya akan balik bertanya, kalian suka live streaming? Kalau iya maka beli. Kalau tidak, mending uangnya kalian tambah dan upgrade misalnya membeli ASUS ZenFone 3 Max untuk kualitas kamera lebih baik atau produk dari brand lainnya yang kalian sukai.
Setelah update sistem autofokusnya jadi bermasalah dan blur, gimana cara ngatasinya ya
[…] bertahan di Indonesia. Tahun 2017, ASUS banyak meluncurkan smartphone mulai dari ZenFone 3 Max, ZenFone Live, ZenFone Zoom S, ZenFone 4 Max Pro, ZenFone 4 Selfie dan ZenFone 4 Selfie Pro. Tahun ini di awal […]
[…] Baca juga : ASUS ZenFone Live ZB501KL, Bagus Untuk Live Broadcasting […]
paling pas memang buat dirimu yaa koh…ayo sering-sering live report 🙂
aku lebih suka motret mbak 😀
unch unch, artes bigo bakalan incer ni hp pastinya
betul,.. buat yang lebih kinclong babang.
Saya msh malu2 buat live streaming hehe
Sama mbak Lia.
Ya ampun, speknya keren banget. Mau juga dong, tapi nabung dulu hehehe. Asus memang apik ya
Ah ini pejem mata aja pasti langsung kebeli :p
Kemarin mau beli ini, eeh stoknya abis euy hehe
Mau beli yang seri apa mbak Tia?
Asus memang memiliki produk* yang harus dipertimbangkan ya om koh.
Kalau beli Asusnya lumayan juga om
Menarik untuk dipertimbangkan ya. ?
Tergantung dari budgetnya mas. Disaat opsi hp android yang ada saat ini, brand Asus juga dipilih salah satunya faktor harga yang cukup terjangkau
Untuk price dan build quality masih sangat bersaing di antara hape android lainnya.
Penampilannya manis dan kompak, pasti mudah ditenteng untuk membuat video maupun foto selfie.
Bisa jadi mbak evi, bobotnya ringan. Hasil video nya juga gak buruk soalnya rekam bisa Full HD.
wah pink…aku suka,,,aku suka.
pinknya gak norak 😀
Gilaaak, di -share 460 kali di FB
Warbiyasaaaakkk
ya elah, mbak nurul yang dilihatnya jumlah share 😀
Koh Huang benarkah kekurangan Hp terbitan Asus adalah mudah panas dibandingkan Hp merek lain?
Kalau dulu waktu pake ZenFone 5, iya panas karena prosesornya pake intel yg ga cocok buat hape. Tp sejak zenfone 2, udah diganti prosesor jd qualcomm. Panasnya stabil dan sama kayak penggunaan kalo udah terlalu sering ya panas.
dapetnya kudu warna pink gitu ya koh, hehe
berhubung saya belum se-hits koh deddy buat live-live’an di sosmed, mungkin uangnya tak kumpulin dulu buat beli asus yang zenfone 3 max lah. biar hasil fotonya bisa sekece blogger-blogger lain hehe
review dan HP yang menarik !
Halllooo deddy. Sudah lama ya ga BW. Wkwkwkwk.
Kece bgt reviewnya.
Aku suka sbnrnya sama hp 4″ an, pas ditangan.
Tapi masih cinta jg sama zenfone selfie ku. Hahaahah
Adik ku pake zenfone live yg dari aku, dia suka sama hasil kameranya, tapi memang agak ringan ya, cocok buat yg suka live streaming
Yang dari kamu kemaren itu ya .. aku sukanya yg buat motret…
Aku makeeee asus 😀 tapi masih yang zenfone go sih heheh 😀 sejauh ini sukak aja makenya 😀 belum ada kendala berarti selain ya sedikit mudah panas gitu aja 😀
Untuk zenfone live ini, mungkin lebih baik 😀 heheh
Ulasan bagus. Bikin pingin punya, buat video live saat sedang begaya dengan kain kodian haha
Pengen deeh live pakai ZenFone Live ini biar beniiing haha #penting
Huaaa, pas mau beli hp, mampir di sini dan daku jadi bingung mau beli ya mana/ Mupeng ini juga 🙁
Wah boleh juga nih Hp Asus ZenFone Live Koh. Dengan harga yg sangat terjangkau bisa ganti Hp aku yg retak..
Ah mending kamu cari yg lain. Buat mu ini masih kurang mas. Upgrade lagi aja
Lah Koh. Aku cari 1 lg palingan untuk upload foto ke akun …. aja palingan. Kalau aku emang dah jatuh hati sama yg ini..
nah kalo itu boleh..
emang naksir sama yang mana mas? jangan-jangan naksir sama aku… -.-
Aku suka kalau di fotoin sama Koh Deddy.. ?
Wah, review ASUS baru ya. Hrganya lmyan jg, tp sbnding sih dg fitur2 yg dsediakn.
Asus sy model lma, sring cpt pnas, ????
Oya, ni bkn sponsored post ya?
Asus sekarang sih udah gak panas lagi mas sejak mereka ganti prosesor jadi Qualcomm.
Lho kenapa mas bisa berpikir demikian tentang sponsored post mas? hehe.. ini memang murni review saja sebagai pengguna.
Bgus lah klo ini murni review pribadi. Berarti itu bkti bhwa Anda adlh pngguna yg stia, hehe…
Mksih koh Deddy Huang
Tenang saja mas, andai kata ada sponsored post pun saya juga katakan hal yang apa adanya, kelebihan dan kekurangannya. Sebab, yang dibutuhkan orang bukannya sesuatu yang apa adanya?
Betul…betul..Betul…
Spkat koh
Rekomendasi kalau yang ini, keren banget dari bodi sampai fitur selfienya!
Aku tetap naksir zoom s 😀