Akhirnya jatah saya bulan ini untuk sakit terpakai juga. Halah.. apa maksudnya ini?! Maksudnya, setelah kecapekan dengan aktivitas saya hari senin kemarin (12/05/08 ) besoknya saya langsung masuk angin. Sialnya besok ada mid Perilaku Konsumen. Jujur, saya tidak mempersiapkan ujian itu dari jauh-jauh hari, saya belajar dengan seadanya terlebih hari senin kemarin habis mengajar saya langsung ke kampus lagi untuk mengambil proposal skripsuck/skripshit saya.
Walhasil saya tidak terlalu bisa menjawab soal ujian. Saya pasrah dan berjanji untuk memperbaiki waktu ujian akhir nanti. Tapi selain itu, saya mendapat berkat dari sakitnya saya. Kenapa? Kemarin saya sudah tidak kuat lagi untuk pulang sendiri naik angkot, saya coba telepon kakak untuk menjemput saya. Kakak saya mendidik saya agar tidak tergantung sama dia, semuanya harus diselesaikan sendiri. Makanya, saya jarang dan kurang akrab dengan dia, mungkin ada rasa takut sama dia. Tapi kemarin saya bilang minta tolong jemput saya pulang dari kantor, ia pun langsung mengiyakan. Bahkan setelah itu dia bertanya apakah saya mau makan dulu? Tapi dasar masih tidak mau membuat saya tergantung dia balik bertanya… “Napa gak minta orang kantor anter kamu pulang?”
Balik rumah, saya sudah terbayang deh cemasnya orangtua khususnya mama kalau ada anak yang sakit. Hal pertama yang orangtua lakukan adalah memarahi si anak. Betul bukan? Orangtua marah karena anaknya tidak bisa menjaga kesehatan, bla bla… tapi setelah itu saya langsung dikerokin sama mama.
Tuhan, terimakasih Engkau memberikan aku keluarga yang menyayangi diriku. Walaupun kami sering berselisih pemikiran, tapi Engkau menjadikan kami satu pada saatNya. Amin.