Dia mengambil tarikan nafas panjang dan mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan kepada semua orang yang hadir pada malam itu. Saya salut atas keberaniannya untuk menceritakan kisah hidupnya. Semua orang mungkin tidak terlalu perhatikan perawakan perempuan itu, ya karena perempuan itu penampilannya biasa. Sambil menundukkan kepalanya, perempuan itu mulai berbicara…
Ternyata saya dijual oleh orangtua saya dan yang lebih menyakitkan itu adalah saudaranya mama sendiri. Saya menjadi benci begitu tahu kebenarannya. Dan setiap kali bertemu dengan mama kandung saya, saya langsung pergi. Kenapa dia begitu tega?
Cerita ini saya dapat waktu ada kesaksian dari salah satu jemaat di persekutuan doa. Mungkin dalam pikiran kita setega itukan orangtuanya sampai menjual anak itu dari bayi? Hanya karena desakan ekonomi? Mungkin dari sisi orangtuanya bahwa apa yang mereka lakukan itu benar karena semata-mata demi masa depan si anak. Namun, akhir cerita si anak mengatakan akhirnya dia mengampuni kesalahan orangtua kandungnya atas perbuatan yang telah dilakukan.
@Very
Ya saya juga sependapat 🙂
terkadang mengampuni lebih sulit dari pada mencari cela…. itu sebabnya kita selalu diajarkan untung mengampuni orang yang bersalah kepada kita……..