Kali ini yang punya acara dari P3MI (Persekutuan Pemuda Pemudi Methodist Indonesia) Betlehem, acara outbond-pun diusung sebagai ajang refreshing bagi jemaat Betlehem. Dengan modal bangun pagi (haha dan saya sempat bangun telat) akhirnya sampai juga ke Wismalat Podomoro – KM 18.
Tepat pukul 9, acara outbond dimulai setelah selesai pembagian kelompok dan aturan main. Ternyata dalam permainan ini target tim yang kalah maka nggak dapat makan siang. Saya masuk dalam kelompok D dan dengan yel-yel: One for all, All for One. Kelompok Empat! Yes! Yes! Yes!
Permainan ini terbagi jadi dua area yaitu area air dan hutan.
Area Air
1. Bola Olala
Permainan ini mengharuskan kita buat masukin bola plastik ke dalam bakul, kerjasama kelompok di sini dituntut buat giring bola satu persatu dari pipa paralon, kalau bolanya jatuh maka diulang lagi dari awal. Ternyata kelompok kami hanya bisa dapat 9 bola, dan poin yang didapet 45.
2. Rakit
Yahud! Rakit ini terbuat dari 3 drum yang hanya dilapisin triplek di atasnya, jadi kita harus menyebrang dari ujung ke ujung. Kalau berat badan kita nggak seimbang, maka siap-siap buat masuk ke kolam empang :p. Untung waktu giliran saya, saya dapat jaga keseimbangan dan akhrinya sukses buat poin.
3. Titi Tali
Menggelantung dari satu tali ke tali lain buat menyebrang ke ujung kolam.
4. Pipa Bocor
Ada satu pipa yang sudah dibolongin, tugas kelompok untuk menggeluarkan bola-bola plastik dari dalam pipa. Gimana cara keluarinnya? Ya pipa ini harus diisi dengan air sampai penuh. Kelihatannya mudah kan? Tapi ternyata sulit, tangan dan kaki harus siap pegal soalnya harus nutupin lobang-lobang di pipa.
Area Hutan
5. Menara Air
Menaikkan ember ke puncak tertinggi dengan menggunakan kaki! Bayangkan ember penuh yang sudah diisi sama air kumbangan itu harus diangkat. Dan setelah itu tunggu perintah instruktur selanjutnya, misalnya si instruktur mau kita geser ke kiri maka dengan kaki masih angkat ember kita harus geser ke kiri.
6. Meluncur
Meluncur ini sama dengan flying fox, hanya setiap orang dalam kelompok yang berhasil meluncur akan dapat poin 100, dan kalau yang gagal akan dikurangi 200. Permainan ini yang paling saya tunggu, soalnya asik banget!!
7. Sulut Maut
Di permainan ini, kita harus melewati tali-tali yang sudah dirancang sedemikian rupa agar waktu kita lewati tali itu tidak bersenggolan.
8. Transformasi
Permainan ini kita harus gambar bentuk-bentuk persegi empat, di mana satu orang harus menjelaskan bentuk gambar, sisanya harus menggambar. Kalau si pengirim salah mengirimkan jenis bentuk maka hasilnya si penerima juga salah untuk menggambar.
Oke, sekarang kontemplasi yang saya dapat dari outbond ini:
- Kita nggak bisa kerja sendiri, biar bagaimanapun juga kita butuh orang lain untuk menopang kita saat sedang susah. Dan penopangan itu harus dilakukan secara tulus! Ingat TULUS!
- Kita harus bisa bersinergi. Gimana bisa ciptain sinergi kalau masing-masing anggota masih egois dan sikap acuh. Misalnya waktu permainan menara air, ada anggota lain yang menyarankan untuk cari tempat yang nggak becek.
- Memiliki rasa saling mempercayai dan kompak. Dari delapan permainan yang salah lewati, menara air yang paling berkesan, setelah dimarahi sama instruktur karena kelompok kami tidak kompak. Waktu ada anggota lain yang kasih saran gimana angkat ember, kami tidak peduliin pendapatnya.
- Outbond ini beda dengan outbond dari kantor saya kemarin. Bedanya ya kalau yang kantor cuma have fun, kalau yang ini ada sisi spiritualnya. Btw, semaleman saya nggak bisa tidur nyenyak, soalnya otot-otot tegang dan pegal! Hahahahahak….
Foto-Foto
haha… ni PRMI juga mau retreaat kesana..
@Farid
Webek rid 🙂
Iya tambah lengket.. kayak prangkoooo :))
mampir, setelah sekian lama tidak mampir..
abis outbond biasanya persahabatan jadi tambah lengket…
*efek samping nya ya pegel-pegel