Sepekan belakang ini saya disibukkan jadi penguji laporan akhir siswa. Lumayan menguras pikiran. Kenapa? Penguji ibaratnya hakim dalam sidang, mereka jugalah yang punyai keputusan akhir. Saya rasa nggak usah dijelasin tentang gimana proses sidang itu, intinya tentang bagaimana siswa bisa pertanggungjawabin apa yang telah mereka bikin. Ternyata itu nggak gampang. Lebih gampang mencari celah-celah kekurangan mereka ketimbang kelebihan dari projek mereka.
Iyah.. lebih gampang mencari kekurangan orang yaa? Hingga saya sadar kalau saya sendiri juga nggak sempurna, bagaimana mungkin menuntut orang lain untuk sempurna?
pfiiiuh.. untunglah masa2 itu udah lewat
mantabs…
pertahankan prinsipmu, nak… 🙂
kadang siswa merasa kebingungan dengan otoriternya penguji yang mendiktekan teorinya sendiri meskipun itu melenceng dari rumusan yang dibahas…