Kenapa Kesini?
Sekilas bangunan tampak seperti rumah dua tingkat ini tampak mewah. Rumah Palembang tempo dulu coraknya seperti bangunan yang sekarang diberi nama Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Terletak persis seberang Sungai Musi, bangunan ini tidak berubah dari awal didirikan oleh Jepang. Tepatnya sudah ada saat pejajah Jepang yang pernah injak kaki di Palembang. Sekitar tahun 1942 – 1945 gedung dipakai untuk jadi markas Jepang.
Apa yang Dilirik?
Terdapat sejumlah koleksi sejarah yang bisa dinikmati oleh pengunjung museum. Mulai dari peninggalan kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang. Bisa dikatakan museum ini menjadi potret masa lalu kota Palembang tempo dulu.
Di dalam museum tidak begitu luas namun cukup memuat informasi tentang kota Palembang. Disetiap koleksi diberi keterangan sehingga memudahkan pengunjung untuk tahu koleksi apa yang sedang dilihat. Apalagi ada bapak bapak Abisofyan yang membantu menjadi guide di dalam museum.
Dimulai dari pengenalan kota Palembang. Diperlihatkan foto-foto kota Palembang tempo dulu yang masih bangunan batu kokoh, halaman yang luas belum banyak kendaraan. Sampai adat pernikahan orang Palembang, perlengkapan sunat anak Palembang, dan panggung nikah.
Adat pernikahan di Palembang untuk di tangan dan kaki menggunakan pewarna yang terbuat dari daun pacar. Daun pacar ini ditumbuk lalu ditempelkan di kuku tangan dan kaki. Maka waktu itu anak SBY menikah, saya sempat pikir ini kok nggak pakai pacar?
Selain itu ada juga diperlihatkan peralatan menenun kain songket. Songket merupakan kain khas asli Palembang dan harganya bisa sampai jutaan tergantung tingkat kerumitan dari motif songket.
Palembang punya kampung songket yang memang sebagian penduduk di kampung itu berprofesi sebagai penenun songket. Kampung itu terletak di jalan Tangga Buntung (Tanggo Buntung).
Jadi…
Berkunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini mengajak pengunjung untuk lebih mengenal budaya dan adat dari kota Palembang. Semakin banyak keragaman dan pegetahuan baru. Sebenarnya Indonesia ini punya banyak sekali budaya yang luar biasa mengagumkan.
Masih ada bangunan asli Palembang. Corak rumah panggung yang lantai rumahnya beralaskan papan. Selain itu dengan jendela dan pintu yang tinggi yang diukir dengan motif buatan orang Palembang. Selain itu masih ada koleksi lain seperti keramik, mata uang, seni rupa, dan perabotan.
Lokasi
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II No. 2,
Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I,
Palembang, Sumatera Selatan
Telepon 0711-358450
Jam Kunjung
Senin – Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
Jumat: 08.00 – 11.30
Sabtu dan Minggu: 09.00 – 16.00
Hari libur nasional: Tutup
Tiket Masuk
Rp 2.000
misi pak/bu, saya mau numpang promosi ya 🙂
silahkan kunjungi blog saya untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. info bisnis juga ada lho !!
http://si-penulis-biasa.blogspot.com/
terima kasih 🙂