Jakarta, kota yang diimpikan oleh banyak orang untuk tinggal dan mewujudkan mimpi berharap sukses dari tanah rantauan. Tapi juga kota yang diumpat karena padat dan individual sosialnya.
Saya cuma sehari berkunjung ke Jakarta oleh karena ada urusan dinas. Tapi ada 7 hal menarik yang saya temui sebagai pejalan kaki di Jakarta.
Walaupun pejalan kaki, tentunya pengen ada rasa nyaman dan aman. Tidak perlu dikaitkan sama kota metropolitan, Jakarta juga punya cerita menarik kok.
1. Atap Jembatan Busway
Berapa puluh milyar dalam satu proyek yang bisa diambil untung? Belum lain pungli yang ada di dalamnya untuk membangun satu akses publik?
Kondisi atap jembatan yang bolong besar ini tampaknya orang masih santai untuk dilewati. Bahkan penjual lapak bilang masih aman untuk dilewati karena belum ada korban. Menarik! Beberapa kota lain mungkin juga sama fasilitas publik dibangun tapi terkendala SDM untuk merawat serta masyarakat dengan penuh kesadaran untuk partisipasi.
2. Penjual Kaki Lima
Ada istilah tidak perlu lihat lahan kosong, pokoknya saat itu juga sudah ditancap tiang hak milik. Sering kali jembatan busway digunakan untuk berjualan barang-barang kebutuhan ringan. Barangkali ada pejalan kaki bisa window shopping.
Kadang jembatan bukan hanya digunakan sama penjual lapak kaki lima, tapi akses untuk orang kebutuhan khusus digunakan untuk lajur motor dan motor tinggal menyebrang lewat jembatan. Menarik!
3. Waspada Copet di Busway
Antri busway yang lama saja sudah bikin kaki pegal dan badan keringat. Apalagi kita antri dengan jumlahnya ada lebih dari 100 orang kalau misal sepert di Halte Harmoni. Berdesak-desakan yang mana tips paling aman meletakkan backpacker di depan badan atau tas ditutup sama rain coat. Untuk dompet bisa dimasukkan ke dalam tas.
Sering kali juga dalam berdesak di antrian busway, gender tidak perlu dilihat karena lamanya waktu datang busway yang bisa diakibatkan macet atau jumlah armada sedikit. Aksi pelecehan seksual pun juga mendapat persentase.
Sehingga wajar kalau mau buat janji sama orang di Jakarta harus lebih cepat 1 atau 2 jam sebelumnya dan parfum selalu ada di dalam tas.
4. Masker
Masuk dalam daftar 10 kota termacet versi berita luar negeri, Jakarta juga bisa dikatakan kota dengan polusi terbesar. Maka masker menjadi perlengkapan wajib ada.
5. Trotoar Berbagi
Indahnya juga dirasakan di trotoar saat para pengguna motor ingin memotong jalan menghindari macet. Sering mereka mengambil lahan pejalan kaki untuk menghemat waktu tanpa pikir ah udahlah.
6. STARLING
Starlink atau Starbuck Keliling ini sering kita temui di sepanjang jalan trotoar pejalan kaki. Biasanya mereka berjualan pakai sepeda atau motor yang diikutkan sama jualan mereka.
Menariknya, minuman yamg mereka jual banyak macam. Mulai dari kopi, teh atau minuman dingin yang seger.
Bayangkan aja padatnya trotoar jalan kaki sudah ada starling lalu dibagi lagi sama pengguna motor.
7. Padat Merayap Perlahan-Lahan
Terima saja kondisi jalanan yang tidak bertambah lebar tapi padat sama mobil, motor, kopaja, busway, dan bajai. Setiap tanya teman, jauh gak? Dijawab sebenarnya nggak cuma 3 atau 4 kilometer aja tapi muaaaceeetttnyaaaa….
Nah, itulah 7 hal menarik yang saya temui selama di Jakarta 1 hari dan langsung pulang. Ada yang menambahkan?
[…] Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda, yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Di sini […]
yuk kita bantu pemerintah wujudkan ibu kota yang indah dan membanggakan..i like it
Hmmm…apalagi ya…Kalau bagi orang Jakarta sendiri mungkin hal yang disebutkan di atas sudah bukan hal yang aneh ya, sudah terbiasa.
kota jakarta memang sangat beda dari kota besar lainnya
mending tinggal di kota atau kampung sendiri, jauh lebh damai di banding jakarta
ciri khas kota Jakarta 😀
beberapa kali ke jkt emang pernah liat sepeda kopi di dkt kantoran atau pusat perbelanjaan, aku baru tau klo sepeda kopi itu namax starling haha.. klo aku sih di jkt HP selalu jadi penolong, apalagi buat GPS klo lg macet atau cari jalan, makanya pake yg sinyalnya bagus juga biar ga lalod pas lg ditengah padat merayapnya jkt, contohnya pke xl ga pnh lalod pas lg di jkt.. hebat!
Kota Jakarta menjamin banyak orang dari luar untuk mencari pekerjaan agar mendapatkan penghasilan yang terlihat wah, tetapi kondisi jakarta tidak sebaik yang dibayangkan banyak kebutuhan public umum yang harus diperbanyak ataupun diperbaiki, seperti yang sudah di share
spt Jalanan rusak, transportasi yang harus diganti , dsb
Sekedar share juga untuk info terupdate rumah bisa cek ke century21.co.id
Apa mau dikata semuanya mengejar “uang”. Jadi apapun yang dibuat semuanya punya motif yang berbeda-beda. Dan menurut hemat saya tanpa bersuudzon semua yang di lakukan di Jakarta ndak diberikan secara tulus kepada yang membutuhkan, Salam Macet dari Jakarta 🙂
Tapi orang masih tetap mau tinggal di Jakarta.
Hanya 1 hari sdh bisa buat postingan gini.. Gimana kalo seminggu di Jakarta?
Hehehe pernah waktu itu 2 minggu. Cuma ndak di bikin postingan.
Penulis blog itu bentuk lain seniman ya.. nulis jg tergantung mood dan inspirasi.. hihihi
Bahasa kerennya block writer. Eaa… tapi kalau blog itu menghasilkan uang. Masih mau males? Haha..
Ah aku baru tahu ada istilah baru buat sepeda kopi itu. Aku biasanya nyebut mereka Starbike (Starbucks on the bike).
Iya.. temen2 kantor pada bilang yuk ngopi di starling karena mereka suka nongkrong depan kantor. He he…