Tadinya saya cuma mendengarkan saja obrolan Stepen, temen ku soal dia sudah cicip mencicip rasa baru mie instan waktu kami lagi di supermarket ternama. Kalau teman saya ini, kalau sudah ada mie instan dengan rasa baru pastilah dia langsung beli untuk dicoba. Sepertinya, mie sudah jadi makanan favorit karena kandungan karbonnya bisa kenyangkan perut. Tidak ada lagi bunyi kruk..kruk..kruk deh. Buktinya kalau lagi ada bantuan bencana alam, makanan yang paling duluan datang itu ya mie instan karena unsur praktisnya.

Memang saya bukan termasuk hobi cicip mencicip mie instan, apalagi masak. Lebih memilih ke warung yang menjual mie instan dan saya tinggal makan saja. Percaya gak percaya kadang kalau masak sendiri itu rasanya akan beda dengan rasa yang kita beli di warung. Tanya kenapa? Pernah saya tanya orang yang makan mie instan di warung, katanya kalau di warung banyak topingnya. Nah loh!

Lanjut, “Kau udah coba bakmi mewah belum?” saya pun ditodong sama pertanyaan yang bikin saya melonggo.

“Gak”

“Enak loh. Daging ayam sama jamurnya asli”

Saat itu saya masih belum tahu, sampai kemarin diajak dinner bareng Bakmi Mewah saya akhirnya penasaran untuk review Bakmi Mewah rasa ini. Katanya sampai orang kesusahan cari karena sering kehabisan. Mumpung di rumah masih ada stok Bakmi Mewah saya mau masak bakmi mewah versi saya hahahaha…

Mulai dari packaging, boleh dibilang Mayora punya budget besar untuk bikin packaging sebuah mie dalam bentuk kotak. Lewat warna yang dominan hitam dan emas, tergambar jelas kesan mewah dari sebuah mie/bakmi.

Ya bentuknya kotak ya? Gak bisa dibawa kemana-mana dong? Jangan jadi orang susah deh, tinggal buka aja kotaknya lalu bisa dibawa backpacker kemana aja

Isi dalam kotak Bakmi Mewah Rasa ini tentunya ada mie instan dengan berat 110 gram, bumbu mie, sayuran kering sama ayam dalam kemasan aluminium. Seperti yang dijelaskan sama bapak Theo, kenapa topping ayam tetap segar dan tidak rusak? Hal ini karena diproduksi pakai teknologi lewat proses pemanasan steril suhu tinggi. Tentunya tidak menggunakan pengawet makanan.

Selanjutnya, saya tinggal memasak bakmi mewah ini dengan api sedang dan air mendidih kurang lebih 2 menit saja. Tidak perlu berlama-lama, bakmi mewah sudah bisa diangkat dan tiriskan kering. Kita tinggal campur dengan bumbu, topping jamur dan ayam. Aduk rata agar bumbu menyatu dengan mie. Tadaaaa…. Bakmi Mewah Rasa siap disantap. Tambahan lagi, bakmi mewah ini jenis mie kering jadi saat dimasak tidak perlu dikasih kuah. Kalau ditanya kenapa? Yah bakal merusak cita rasanya

Sebenarnya proses pembuatannya itu tidak sulit, sama seperti kita masak mie instan lainnya. Hanya saja untuk teknik masaknya tergantung keahlian masing-masing. Emang masak mie instan perlu keahlian? Pokoknya setelah bumbu-bumbu bercampur dengan mie, saatnya untuk disantap.

Pada dasarnya, Bakmi Mewah ini seperti mie instan umum, hanya saja keunikan dengan ayam asli itu yang belum ada yang meniru. Sehingga kalau nantinya ada produsen lain juga mengeluarkan produk sejenis, boleh dibilang mereka mengikuti konsepnya. Tapi kenapa harus takut kalau memang dari rasa dan harga memang enak? Bagi saya, bakmi mewah rasa ini boleh dibilang enak juga tidak, tapi dibilang tidak enak ya enak. Membikin saya yang untuk mengulang makan, ada cuma tidak sering. Tapi kalau seandainya mau diubah barangkali untuk sayuran keringnya juga bisa ikut direbus. Supaya kesan bakmi restorannya makin kuat.

Boleh jadi, Bakmi Mewah Rasa dari Mayora ini punya aroma khas bakmi dan cita rasa yang cukup nikmat. Boleh lah kalau kalian ngidam makan bakmi tapi dengan harga lebih terjangkau. Cuma memang bakmi mewah ini jangan disamakan seperti bakmi GM atau Bakmi Naga. Tentu jelas beda

Buat kamu yang belum cicip Bakmi Mewah Rasa, buruan dicicipi. Siapa tahu nanti mie ini bakal jadi menu wajib di lemari dapur kamu.