Ini kali pertama saya bepergian ke luar negeri yang bukan di kawasan Asia. Keliling Asia saja stempel paspornya belum penuh dan sudah keburu ganti paspor baru :lol:. Pengalaman saya  waktu traveling ke Korea lalu juga perlu mengurus visa. Kepengen kalau bepergian ke negara orang tidak perlu harap-harap cemas untuk visa. Visa sendiri menjadi syarat khusus buat kita yang mau berpergian ke negara-negara yang memang memerlukan izin untuk masuk ke negara mereka.

Ada banyak cerita dibalik mengurus visa, entah itu untuk visa negara manapun juga. Berhubung saya domisili di Palembang, pengalaman saya mengurus visa tentunya menggunakan pihak ketiga, agen travel yang memang biasa mereka urus paket tur. Untuk visa Australia, jujur saya tidak terlalu khawatir dalam proses pengurusannya. Hal ini karena tentunya secara penuh bakal dibantuin oleh pihak Tourism Western Australia, seperti surat sponsor. Surat sakti ini yang membuat saya bisa #terbangKePerth cie pede amat ya

Dalam prosesnya, saya mendapatkan surat sponsor dari pihak Tourism Western Australia setelah 14 hari lagi mau berangkat ke Perth. Kebayang harap-harap cemas bukan? Selayaknya untuk proses pengurusan visa Australia diperlukan waktu 14 hari kerja dan kalau saya berada di Palembang berarti waktunya bisa lebih dari itu. Lalu, saya mulai mencari agen travel yang ada di kota Palembang. Terpilihlah nama Dwidaya Tour Travel dari antara beberapa agen travel lainnya seperti Panorama, Buana Travel, dan Antavaya. Saya pun bergegas menuju outlet Dwidaya Tour dengan membawa kelengkapan dokumen visa Australia.

Setelah dokumen saya serahkan sama pihak Dwidaya Tour, satu jam kemudian saya pun dikabarkan bahwa mereka menolak dokumen saya karena mereka tidak sanggup untuk memproses visa Australia oleh karena waktu yang mepet. Agak kecewa karena mereka tidak ada solusi untuk membantu. Ok baiklah. Saya pun mulai coba menghubungi panitia dan mereka mereferensikan Australia Centre di Sarinah, Jakarta sebagai tour travel yang menjadi referensi untuk keberangkatan kita ke Australia. Setelah saya buka websitenya sepertinya mereka memang spesialis untuk membantu proses visa Australia. Akhirnya, semua dokumen saya tarik kembali dari Dwidaya Tour dan segera packing untuk dikirim ke Australia Centre hari itu juga.

Sebenarnya seperti apa saja sih syarat untuk bikin visa Australia? Syarat untuk visa Australia sebenarnya tidak rumit, hanya saja banyak dokumen yang memang perlu dipersiapkan. Berikut dokumen-dokumen yang saya siapkan untuk keberangkatan ke Perth.

1. Paspor yang masih berlaku minimal 7 bulan terhitung sejak tanggal keberangkatan

Paspor seperti hidup dan mati kalau traveling ke luar negeri. Apalagi kalau kemarin kisah teman saya yang hilang paspor di Singapore, sampai harus repot urus di kedutaan Singapore. Paspor lama saya sendiri memang harus diperpanjang tahun ini, karena masa habisnya Desember 2016. Cuma karena syarat paspornya perlu minimal 7-8 bulan, untuk jaga-jaga saja saya segera membuat paspor baru. Opsi pembuatan paspor tergantung dari kalian, bisa datang langsung atau jasa calo (yang sebenarnya tidak direkomendasikan tapi akhirnya saya pakai juga karena mempetnya waktu). Bukan hal umum lagi tentang praktek calo di instansi pemerintahan kita?

Apabila kalian ganti paspor baru, berarti buku paspor lama juga harus disertakan juga. Selain itu jangan lupa untuk foto kopi buku paspor dari halaman depan sampai akhir yang ada cap stempel. Kalau buku paspor masih baru berarti fotokopi halaman paling depan dan belakang saja.

2. Pas foto warna terbaru latar putih ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar

Untuk bikin pas foto sekarang gampang banget, kita tinggal minta difoto sama latar tembok putih saja. Bisa lewat kamera hape atau kamera digital. Selanjutnya bisa langsung kalian cetak lewat kertas foto atau dibawa ke studio foto. Usahakan pose foto kalian bukan sedang selfie atau nyenggir. Cukup senyum manis tanpa mengeluarkan gigi. Terakhir pakai kemeja atau kaos berkerah.

3. Surat sponsor dari perusahaan/tempat usaha lengkap dengan kop surat perusahaan dan tanda tangan penjamin serta cap perusahaan. Kalau perusahaan/tempat usaha punya sendiri harus melampirkan fotokopi SIUP/surat izin lain.

Bagian surat sponsor ini sebenarnya ngeri-ngeri sedap. Takutnya kalau kita tidak mendapatkan izin dari perusahaan misal cuti atau waktu yang mepet. Surat sponsor saya sendiri bikin sendiri pakai kop alamat blog saya, berhubung saya mencantumkan pekerjaan sebagai travel blogger *eaaa* maklum saja dalam kondisi masih belum dapat kerja kantoran, saya tidak bisa menggunakan kop surat perusahaan. Waktu ketik occupation sebagai travel blogger saya cekikikan sendiri, seolah pikir ini orang gaya bener tapi supaya bisa bikin orang imigrasi percaya kalau saya ngeblog 😆 Dibanding temen-temen travel blogger lain yang udah melalang buana, saya mah apa tuh cuma kripik singkong. You are awesome, dude!

Format bentuk surat sponsor pribadi bisa kalian dapatkan dengan mudah sudah banyak orang-orang lain yang share format surat sponsor. Untuk lebih aman boleh disertakan materai Rp 6000. Tujuan pakai surat sponsor ini sebagai jaminan kalau kita yang berangkat bakal balik lagi ke Indonesia, tidak ada niat untuk menetap dan menjadi tenaga kerja gelap ataupun menikah dengan orang sana. Walau saya sendiri kalau boleh pilih pengen untuk menetap saja di sana Dan yang terpenting itu adalah kita juga punya surat sponsor dari negara yang akan kita kunjungi. Istilah lain invitation letter. Kalau saya dari pihak Tourism Western Australia yang mengeluarkan surat sakti tersebut untuk menyatakan kalau kita diundang ke negara tersebut. Intinya sesuai kebutuhan saja.

4. Laporan rekening koran 3 bulan terakhir, surat referensi bank dan fotokopi buku tabungan

Bagian ini juga bikin saya ngeri-ngeri sedap. Saya sendiri juga tidak pernah terbayangkan bagaimana Tuhan bekerja untuk hal ini. Iya sebelum kalian nyinyir kenapa saya bisa mendapatkan hadiah tersebut, saya sendiri juga tidak tahu maksud dibalik orang-orang baik yang memilih saya sebagai pemenang utama lewat cara Tuhan bekerja. Betul bukan?

Pertama kali yang waktu saya pikirkan, buset gimana bisa dapat visa nih kalau tabungan saya saja tidak lebih dari 10 juta dan belum ada penghasilan tetap. Cuma saya ikutin saja dulu persyaratan. Saya pakai bank BCA untuk surat referensinya. Datang ke Bank BCA di depan customer servicenya saya bilang mau dibuatkan surat referensi lengkap untuk visa Australia. Lalu, malu dong pas lihat jumlah rekening saya dan ditanyain lagi, emang bisa? Jawab aja bisaaaa

Tentunya ada dikenakan biaya administrasi sebesar 50 ribu untuk surat referensi beserta legalisir. Tambahan, Rp 2500 lagi untuk cetak lembaran rekening koran plus kalau mau dilegalisir bayar 50 ribu kembali. Kemarin saya juga sempat tanya untuk bank Mandiri dikenakan biaya 150 ribu untuk surat referensi. Lebih mahal daripada bank BCA.

Hanya saja kalau kalian yang datang karena memang untuk traveling dan bukan karena undangan, syarat tabungan yang dibutuhkan harus punya 50 juta atau 5000 AUD kata agen travel yang saya datangin. Bentuk tabungan ini bertujuan agar pihak Kedutaan Australia percaya kalau sewaktu di Australia kita tidak ngegembel.

5. Pastikan formulir 1419 dan 956A diisi dan tanda tangan

Perlu diketahui kalau formulir visa turis 1419 ini sangat perlu untuk diisi dan dilengkapi. Terdiri dari belasan lembar, poin pertanyaan dan kolom yang perlu kita isi dengan lengkap dan sesuai. Data-data yang harus diisipun antara lain: data diri pendaftar visa, detil kunjungan ke Australia seperti waktu berkunjung, tujuan berkunjung, status pekerjaan sampai sumber dana yang bakal digunakan selama di Australia. Ada juga informasi kesehatan pendaftar sampai detil pembayaran visa kita. Pastikan harus diisi lengkap dan tanda tangan di point 51-52. Kalian bisa download disini.

Sedangkan untuk formulir 956A, apabila kita meminta bantuan pihak ketiga atau agen travel untuk mengurus visa. Maka kalian perlu mengisi dan melampirkan formulir 956A “Appointment or withdrawal of an authorized recipient”. Pastikan untuk menandatangani di Hal.6 Part C Point 29. Kalian bisa download disini.

Terakhir apabila kalian sudah mengisi semua formulir, kros cek kembali poin-poin pertanyaan jangan sampai ada yang terlewatkan karena data pribadi cuma kalian yang mengetahuinya. Kalau memang sudah mentok, kalian ragu bisa tanyakan sama agen tur untuk membantu kita. Kemarin saya isi poin-poin data diri yang bisa saya isi, hal yang buat saya ragu saya kosongkan saja dan minta bantuan agen travel untuk melengkapi.

6. Lampirkan fotokopi KTP, kartu keluarga, akta lahir dan surat ganti nama atau surat cerai/kematian

Dokumen ini termasuk penting untuk kalian lampirkan karena termasuk dalam kategori data diri. Terlebih apalagi kalau kalian pernah ganti nama, bukan kelamin. Kalau yang berpergian seorang ibu rumah tangga diperlukan surat izin dari suami atau surat cerai/kematian jika janda.

7. Dokumen pendukung lain yang membuat Kedutaan Australia mengabulkan permohonan visa.

Pastikan dokumen pendukung yang disarankan dalam permohonan visa Australia sudah lengkap yaitu kita sudah punya bukti booking hotel, tiket pesawat pergi-pulang, termasuk itinerary selama waktu kunjungan. Just in case untuk berjaga-jaga semisal pihak kedutaan merasa sangsi untuk memberikan granted visa buat kita saja. Hanya saja kalau saya cuma memberikan itinerary selama di Perth oleh karena saya belum tahu hotel mana selama di Perth.

Mudah sekali bukan syarat visa Australia? Cuma perlu kalian bikin catatan kalau lama proses pembuatan visa Australia adalah 14 hari kerja, tidak termasuk hari libur. Kalau saya kemarin waktu pengerjaannya boleh dibilang sangat cepat. Saya kirim dokumen visa ke Australia Centre hari Jumat, paket diterima hari Sabtu. Cuma hari Sabtu kantornya sedang ada acara jadi belum bisa dikerjakan. Baru senin diproses dan hari kamis siang saya sudah dikirim balik paspor. Artinya, lama proses pengajuan visa hanya 1 hari saja lewat Australia Centre dengan asumsi hari senin dikirim ke Kedutaan Australia, hari selasa selesai. Hari rabu diambil dan dikirim ke Palembang. Hari kamisnya sampai.

Biaya untuk pembuatan visa Australia, waktu saya tanya ke beberapa agen travel harga visa mulai dari 1,8 juta sampai 1,9 juta. Kemarin saya buatnya 1,8 juta lewat Australia Centre. Cukup mahal juga untuk visa Australia ya. Apalagi visa Australia ini sayangnya hanya berupa dokumen soft copy yang mana kita tidak akan mendapat stiker visa yang menempel di lembar paspor kita. Sedih. Jadi tidak bisa pamer stiker visa Australia ya

Dokumen visa Australia kita nantinya akan dibawa ke Australia Visa Application Centre (AVAC) untuk dicek oleh bagian imigrasi Australia yang ada di Jakarta. Lewat situs VFS Global kita bisa tracking aplikasi visa sendiri lewat disini.

Buat kalian yang mau minta bantuan pihak Australia Centre bisa kunjungi:

PT. Andalan Usaha Cemerlang (Australia Centre)
9th Floor, Sarinah Office Bld, Jl. MH. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat, 10350
Telp +62-21-3983-3456
www.aussiecentre.com

Hayo kalau kalian dapat promo tiket hemat buruan kemasin ransel dan backpacker ke negeri Kanguru!