Cuaca dingin di Genting Highland memang paling tepat dihabiskan untuk menyantap makanan yang enak agar tubuh tetap hangat. Beruntung sekali saat malam pertama tiba di Genting, saya dan rombongan diajak untuk jalan-jalan sejenak di SkyAvenue Mall dan menikmati hidangan makan malam.
Malam pertama tiba di Genting, kami diajak untuk menikmati hidangan lobster terbaik milik Resorts World Genting. Selama ini saya belum pernah menyantap lobster sebab hidangan yang terkenal mahal ini sudah pasti hanya masuk dalam wishlist saya. Kali ini bukan hanya lobster saja yang bisa kita nikmati, namun kita juga bisa menikmati burger dengan topping utama yaitu lobster.
Jadi, daripada kalian penasaran dengan apa yang bisa kita santap di Burger and Lobster Sky Avenue, saya akan ceritakan pengalaman saya saat makan di tempat ini.
Burger & Lobster Malaysia
Burger and Lobster yang ada di SkyAvenue menjadi yang pertama di Asia. Restoran bertema industrial asal London ini tampaknya memang ramai dikunjungi oleh banyak orang untuk menikmati lobster yang langsung diimport dari Nova Scotia, Kanada!
Terbukti dari depan pintu masuk saya sudah melihat antrian pengunjung yang ingin masuk. Pada saat awal masuk kita akan disuguhi oleh pemandangan akuarium yang berisi lobster-lobster hidup yang dipajang. Saya tidak tahu apakah lobster ini nantinya akan ditangkap atau di belakang dapur mereka sudah memiliki stok tersendiri.
Kami sempat dijelaskan sekilas mengenai lobster yang digunakan oleh restoran ini. Pada intinya, Burger and Lobster mengkhususkan diri pada lobster segar berukuran 650 – 700g premium dari Kanada yang dikirim setiap minggu ke Genting Highland melalui KLIA. Tingginya jumlah peminat akan lobster membuat restoran ini harus menjaga stok tersedia.
Interior restoran ini berfokus pada pencahayaan dekoratif dengan lampu yang kuning redup. Cukup cozy saat kita ingin menyantap makanan bersama teman dan keluarga.
What To Eat
Tentunya kalau sudah berkunjung ke Burger and Lobster, ada baiknya kita memesan signature food yang menjadi andalan dari restoran asal London ini. Hal yang saya suka, Burger and Lobster tidak begitu banyak menyajikan pilihan menu yang kadang bagi saya cukup membingungkan kita untuk memilih di antara banyak pilihan.
Lalu, kami menghabiskan semua makanan yang sudah disediakan seperti belum makan dari pagi 😆
Big Burger
Belum pernah saya menikmati roti burger yang begitu empuk saat digigit. Isi burger yang dibuat murni dari 100% daging sapi Australia. Roti disajikan dalam roti wijen pangang dan ditutup dengan daging sapi, keju, selada, tomat, bawang, acar dan saus rahasia dari Burger and Lobster.
Teman makan Big Burger ini bersama sayuran organik yang segar dan kentang goreng. Saya mengaku khilaf saat memakannya, hingga tanpa sadar menghabiskan dua ember kentang goreng dan sayuran milik teman lainnya
Lobster Rolls
Sandwich? Bentuknya sih seperti sandwich, lalu saya coba mencuil sedikit kemudian masuk ke dalam mulut. Tekstur roti yang lembut bercampur dengan saus yang telah meresap di dalam roti brioche. Haucek sencing ping, enak banget gila!
Tak cukup hanya secuil, akhirnya saya mulai membelah roti menjadi dua beserta isi di dalamnya ada lobster. Masih perlu komentar dari saya tentang rasanya? Dijamin nanti kalian bakal ngiler. Menu satu ini termasuk menu rekomendasi dari saya.
Wild Live Lobsters
Tentu saja, kita tidak boleh melewatkan lobster di “Burger and Lobster”. Menu andalan dari restoran ini punya tiga signature food yaitu The Original, The Big Boy dan Chili Lobster. Namun hanya dua menu yang saya icip yaitu The Original dan Chili Lobster.
Lobster disajikan dalam pilihan dipanggang dan dikukus yang nanti disajikan dengan lemon, keripik dan salad.
Mana yang lebih enak?
Saya lebih suka yang original sebab cita rasa daging lobsternya masih terasa segar dan empuk. Sedangkan untuk Chili Lobster, saya mau katakana jangan berekspektasi sama rasa pedas seperti pedas saus padang milik kita. Chili Lobster di sini rasa pedasnya masih belum begitu pedas. Sekalipun bagi saya yang lemah terhadap pedas, menu Chili Lobster masih dapat saya santap.
Burger and Lobster juga memiliki menu pencuci mulut atau menu makanan penutup yang lumayan membuat perut kita lebih lega. Mulai dari crème brulee dan mousse pisang atau es krim. Selain itu, kalian juga bisa memesan aneka pilihan minuman mulai dari jus atau milkshake.
Saya mencoba memesan Banana Peanut Butter Milkshake. Dari namanya saja saya langsung membayangkan pisang dan kacang di-blend apa jadi rasanya? Padat, gemuk dan cepat bikin perut kenyang.
Diet? Lupakan. Overall, kami benar-benar menikmati makan besar di Burger and Lobster saat berkunjung ke Resorts World Genting. Menurut saya, makan di tempat ini worth it! Saya sendiri masih ingin apabila datang ke Genting mencicipi lobster di tempat ini.
What I like about Burger and Lobster:
- Daging lobster yang segar dengan penyajian yang menarik.
- Menu favorit saya Lobster Rolls dan The Original (grilled)
- Suasana cozy dengan musik yang ringan.
What I do not like about Burger and Lobster:
- None.
Burger and Lobster
Level 1, SkyAvenue, Resorts World Genting
Jam kerja:
10:00 sampai 10 malam setiap hari
Ratings:
- Taste: 9/10
- Service: 8/10
- Ambience: 8/10
- Price : 8/10
This was an invited media trip by Resorts World Genting
duuuuuhhhhhh bikin ngiler aja nih 😀
iya rasa lobsternya nikmat banget.
Asli, ini enak banget, ya burgernya ya lobsternya… Padat sampe perut penuh yaa ^^
aku ngiler buat makan lagi.
Kelihatannya menarik ya koh tapi klo saya sih gk mungkin coba karena saya gk makan hewan laut 🙂
wah.. sayang juga ya… tapi pempek kemarin kan doyan :p
Ya ampun itu lobsternya gede bangeeet haha
iyaaaa nikmat tiada tara deh..
Enyaaaakkk buangeettt
duh mana tadah iler nihh
godaan banget.
Lobster dan kerabatnya udahlah yang terbaik itu cuma dibakar pakai bumbu bawang putih + butter 😀
bagi koh itu lobster sama smoothie nya hehe
Apalah daya yang di sini cuma bisa makan di Mister Burger. Btw, Burger Lobster itu, lobsternya bagian mana Koh?
Oh my God..
Mevvah…ngiler sengiler2nya sik liat itu burger dan lobsternya.. sluurp
Kalau dulu saya suka mencari udang galah di kali dekat rumah, dulu masih banyak sekali. Ukuranya pun besar besar hampir sebesar lobster. Tapi sekarang sudah jarang ditemui karena banyak di buru
Mantep tempatnya nih, Koh..
Aku makin penasaran sama lobster, belum pernah makan soalnya. Beuh ngiler lihat ini..
keren banget ih tempatnya. makanannya enak enak… envy! ajakin aku klo ada famtrip ya koh 🙂
Aku ngiler lihat chilli lobsternya koh… cuma kayaknya aku balik kanan deh klo udah di depan menu lobsternya. Pasti mahal ! Heheh
😀
— biarlah utk burger ka ep ce goceng aja dulu … lobpsternya ntar-ntar aja. 🙂
Alangko besak lobsternyo Ded
Ngiler tingkat dewa neeeh
Kalau lihat sizenya, aku sik makan satu udah kenyang. Gile dirimu masih bisa ngabisin due ember kentang gorengnya hahahaha
Bikin ngiler makanan nya kang.. Kunbal ya
Pas dirimu ada di Genting bareng geng icikibrut, sebenarnya aku juga lagi di KL hehehe. Burger lobster ini rasanya mirip banget sama yang isinya Chilli Crab. Bikin ngiler durjana pokoknya hahaha 🙂
hahaha.. penamaan dari mana pula itu mas, icikibrut.. trus kamu pas di KL kalo gak salah ikutan lari juga bukan?
Chilli Crab? di mana itu mas Adie?
mulai brpaan harga disana
terlampir di menu mas yang aku foto itu hitungan Ringgit.
Aku pengen coba lobsteeer, sama kah seperti daging kepiting atau udang?
Sekilas mirip, cuma daging lobster yang ini manis 😀
Duh, aku ngelihatnya doang aja, ngeces koh. Belum pernah nyoba makan lobster sebesar itu pula. Koh Deddy senangnya gak ketulunga ya hahahaa
Iyaaa baru pertama kali ini, gak tahu bisa icip lobster lagi gak 😀
Haiyaaaah itu Lobsternya gede bingiiits, gimana makannya ko..
Hmm. nyam..nyam.. enak banget
Dimakan pelan-pelan aja sampai abis :p
wa h gede banget
burgernya juga mantep tuh
tapi kayak di mana gitu liat lampunya kuning2 gitu
asyik
percayalah, ini enak mas 😀
wow score tastenya 9/10 kebayang enaknya makan mevvah begini yaa.. lapeerr.. lobsternya melambai-lambai gitu..
hahaha.. aku pengen yang lobster rolls lagi.. enak banget.
Astaagaa, khilafnya kebangetan, Koh, sampe 2 ember habis? 😀
Jauh amat ya lobsternya sampe diimpor gitu. Berntung sekali bisa merasakannya dan melihat penampakannya sebelum dimasak.
iya ember kentang dan sayuran hahaha…
Wuiiiih subuh baca gini langsung lapaaaaar.
Btw aku jadi kangen makan lobster. Dulu kalau makan siang di kantor selalu diajak ke Loobie lobster, tapi sekarang restonya pindah jauh dari kantor. hiks
Datang aja mas, buat ngobatin rasa kangen..
Rasa lobster sama seperti kepiting gitu juga gak sih? Belom pernah cobain lobster hehehe
Btw, Lobster aja travelling jauh-jauh dari Canada ke KL ya kak.. :))
Aku kalau ke Canada sih mau juga :))
Ya ampuuuunnnn.. Kalo nanti genting themepark udh buka lg, aku mau mampir ke restonya ini jugaaaaa :D. Enak bgt pasti lobsternya.. Hrgnya td aku cek jg ga mahal2 amat.. Di jkt sbnrnya jg ada tempat terjangkau utk makan lobster mas. Ukurannya memang ga terlalu besar tp lumayan lah utk 1 orang, puas.. Palingan kalo pgn lobster di jkt, ya aku ksana 😀
Apa nama restorannya kalau di jakarta mbak Fanny?
aduh kau membuat ku laper saja koh. Kapan kapan ajak ajak dong travelling ke luar negeri hehe belum pernah nih soalnya.
bikin pasport dulu dikki :))
Siang-siang baca ini jadi makin laper…
buruan pesen makan siang mas :p
Wuih lopster nya gede banget. Aslikan itu mas.
ya asli lah :))
Bikin ngiler review nya koh, tempatnya terlihat cozy dan mewah ya. Btw, baca angka di menu list itu maksudnya gimana ya koh? Misal The Original 153/168
Itu harganya dalam ringgit ? jadi sekitar 400-500 ribu satu menu hihi
Oh berarti itu kayak range gitu ya.. Yg bedain apa koh kok sampe harganya dirange gitu?
Ya ampun, bikin ngiler…
Suasananya cozy banget, asik. Saya justru yang bingung makan burgernya ituh, gede banget wkwkw
Bisa kok ngabisinnya… pelan-pelan saja.
Aku belum pernah makan lobster huhuhu. Kalau liat acara masak2 di tipi katanya dagingnya tu manis2 gmn gtu ya kalau tanpa dibumbuin…
Sama, seumur hidup belom pernah makan lobster. Gakpapalah yang penting udah pernah makan pempek hehehe
kan bentar lagi jugo bakal icip lobster ini :))
Mudah2an itin masih samo. Agak ndak yakin sih hehe
dagingnya emang manis mbak 😀