Ketika harus ke bandara pagi hari, hal paling dasar yang kerap saya alami yaitu jarang mandi pagi. Alasannya dingin, cuy. Mengejar penerbangan pagi, setidaknya kita sudah bangun mulai dari pukul 3 atau 4 pagi. Supaya bisa tiba di bandara lebih cepat. Kalau kalian membawa koper bagasi sudah pasti harus meluangkan waktu lebih karena antrian bagasi biasanya lebih lama. Bukan hanya prosesnya tapi kalian pasti akan berjumpa dengan hal-hal ajaib saat menunggu bagasi. Misalnya, bertemu penumpang lain karena overweight jadi harus bongkar lagi.
Cuma, saya tetap suka penerbangan pagi karena setidaknya saya di kota tersebut saya bisa memanfaatkan waktu lebih panjang untuk berjelajah.
Biasanya saat saya terbang atau transit di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jakarta, saya menyempatkan untuk mandi di shower room yang ada di ruang tunggu. Fasilitas shower room ini gratis bisa kalian gunakan. Di dalam kamar mandi bandara cukup luas, bersih dan nyaman. Kalian bisa lebih leluasa untuk mandi tanpa perlu khawatir pintu digedor dari luar. Sebelumnya, saya sudah pernah menuliskan fasilitas kamar mandi Bandara Soetta dengan lengkap. Kalian bisa membaca kembali.
Trip saya sebelum lebaran kemarin ke Banda Neira dan Ambon. Ketika mau pulang dari Ambon ke Jakarta, pesawat yang saya tumpangi transit sebentar di Makassar. Kota para Daeng ini belum pernah saya kunjungi selain transit. Padahal saya ingin sekali menikmati kuliner Makassar sekaligus melihat keindahan wisata Makassar. Apalagi kota Makassar juga termasuk gerbang menuju Indonesia timur lainnya. Semoga saja satu waktu saya bisa ke Makassar kembali.
Mengisi jeda wakt transit di dalam ruang tunggu, saya biasanya akan berkeliling untuk melihat apa saja yang menarik di bandara tersebut. Bandara biasanya tidak jauh dari restoran dan toko-toko yang menjual pernak pernik.
Singkatnya, saya menemukan shower room di ruang tunggu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang boleh digunakan untuk umum. Akan tetapi, saya tidak tahu apakah kamar mandi umum ini sering digunakan atau tidak. Sebab, pada saat saya ingin masuk ternyata kamar mandi terkunci, seperti ada yang sedang pakai. Bolak balik mencari apakah ada ruangan lain ternyata hasilnya sama. Ternyata, ada dua kamar mandi umum di Bandara Makassar. Kamar mandi ini lokasinya tidak begitu jauh antar gate. Terpisah antara kamar mandi pria dan wanita.
Tak berapa lama sekitar 10 menit saya menunggu, ternyata ada petugas yang bisa saya tanyakan mengenai informasi kamar mandi. Kamar mandi ini memang sengaja dikunci, dan apabila ingin menggunakannya dapat langsung menghubungi petugas.
Tentu saja saya tidak ingin menyiakan kesempatan walau sekilas untuk melihat penampakan shower room di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Secara keseluruhan, ruangan kamar mandi Bandara Hasanuddin Makassar ini tak begitu luas, sekitar 2 x 3 meter dengan fasilitas belum memadai. Selain ada lemari kayu yang bisa digunakan untuk meletakkan benda bawaan, juga ada shower mandi. Hanya saja kamar mandi ini jauh dari kata nyaman sebab pencahayaan di dalamnya minim pencahayaan. Bagi kalian yang ingin menggunakan kamar mandi ini saat transit dan berbenah diri agar lebih segar tidak ada salahnya juga kalian membawa perlengkapan mandi pribadi. Di dalam kamar mandi ini hanya disediakan sabun untuk mandi. Jadi memang ada baiknya kalian menggunakan perlengkapan mandi pribadi supaya lebih nyaman.
Semoga kualitas dan fasilitas bandara-bandara yang ada di Indonesia semakin baik dan membuat kita nyaman saat traveling.
waktu tahun 2010 terminal baru bandara Hasanuddin sudah ada, tapi belum ada kamar mandi penumpang sepertinya. Sekarang bandara sudah bagus, tapi sepi lagi karena Covid19.
astaga, udah 2x menjejakan kaki di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tapi baru engeh soal showroom di sana, koh hihi
makasih infonya ya, besok2 kalo ada kesempatan ke sana lagi, bisa numpang mandi di bandara 😀
iya, kemarin iseng-iseng aja keliling lihat apa yang menarik sambil nunggu transit.
Wah asik ini om dedy..
Biasanya kalau nunggu delay itu malesin..
Meski terminal ber AC tetep aja butuh kesegaran..
kalau delay dan transitnya sebentar masih bisa cari kesibukan.
Wuih, samaan nih nulis soal shower room di Makassar. Klo boleh dimbandinfkam dengan di T3 Soetta, kamar mandi ini kalah jauh. Apalagi menurut Helena, air si kamar mandi wanitanya kecil. Gak tau deh sekarang sudah diperbaiki atau belum.
Tapi saya mengapresiasi bandara di Makassar ini yg mau bikin shower room 🙂
iya kalau dibandingkan sama T3 Soetta emang kalah, cuma untuk orang-orang di sana lumayan lah ya.
Yang penting nggak bayar lagi kan? Wkwkwk
free lah, kan fasilitas di ruang tunggu.
Sebagai orang yang semahzab sama Mba Dita malesmandi, shower seperti ini adalah kehampaan… *apaan* ?
Biasanya kalo ‘kepepet’ harus mandi, paling cuci muka dan ngelap kepala pake tisu basah. The perk of being gundul ?
Hahaha… asem banget berarti ya kamu.
Bener banget tuh, kalau pagi pagi gitu rasanya dingin kalau mau mandi.. Tapi kalau buat traveling mah gas lah walaupun dingin hha :v, takutnya nanti malah kalau ditunda tunda jadi lupa, lupa kalau belum mandi.. Kan gak kerasa tuh antara mandi apa ngga.
Tapi bagus banget sih kalau traveling terutama untuk yang berpergian naik pesawat ataupun kapal atau kendaraan lainnya. Di tempat tersebut harus menyediakan kamar mandi lah, yah entah itu buat mandi, buat raup, dll. Semoga saja ya mas fasilitasnya bisa di upgrade lagi 😀
iya, setidaknya bisa buat raup sudah cukup.
shower room ini sering sekali saya manfaatkan seturun dari bus pagi setiap mudik sembari menanti penerbangan ke Jakarta. memang sih kurang nyaman, pernah satu pagi sudah telanjang eeeh .. airnya pancurannya cuma netes2 gitu, gak jadi mandi deh. usut punya usut .. disaat bersamaan di ruang sebelah ada yang pakai, kalau mau pakai mesti minta kunci ke petugasnya 😉
wih, sering ke makassar ya mbak olive. haha.. emang ngeseli ya sudah telanjang dan pake sabun dan air pancurannya gak ada.
minimal sekali tahun pasti mudik ko 😉
wah, shower room ini bakalan berguna banget kalau lagi pliket sebelum keberangkatan. Kadang setelah perjalanan panjang nggak sempat mandi. lumayan kalau ada ini hehehe
iya kalau lagi transit di makassar sih kepake.