Sering saya mengamati orang-orang ketika berada di bandara terlihat grasak-grusuk tidak jelas seperti hanya mereka seorang yang akan ketinggalan pesawat. Mulai dari persiapan awal di pintu kedatangan hingga menunggu boarding di dalam ruang tunggu.
Namun, bukan berarti saya tidak pernah ketinggalan pesawat. Saya juga pernah sampai last minute call yang mana pesawat masih mau menunggu kedatangan saya hingga seluruh penumpang pun melihat saya dengan tatapan sinis seolah ingin berkata, “Ooo ini toh orangnya.” Masa bodoh sih dengan pendapat orang, hanya saja yang saya pikirkan adalah capek dan nafas hampir putus ketika harus berlari kencang mulai dari luar hingga pesawat.
Coba bayangin saja kalau terlambat di Gate Terminal Bandara Soetta yang panjang itu hahaha… Saya sudah pernah, bahkan pernah juga pengalaman lari kencang dari Gate G ke H di KLIA waktu mau ke Kerala karena minim informasi.
Nah, melihat seperti itu saya belajar untuk lebih persiapkan diri agar setidaknya tidak bikin repot diri sendiri.
1. Masukkan Semua Barang Dalam Tas Saat Body Checking
Biasanya akan ada 2 kali pemeriksaan body checking di bandara. Pertama, untuk scanning awal di pintu kedatangan. Kedua, saat akan masuk ke dalam ruang tunggu. Secara keamanan seharusnya bisa lebih ketat untuk menghindari dari hal-hal yang tidak kita kehendakin.
Saat akan melewati gate sensor, saya sudah persiapkan dari rumah untuk tidak menggunakan ikat pinggang, jam tangan, kunci atau benda-benda logam lain yang nanti semua harus dilepaskan dan masukkan dalam tas. Saya lebih memilih untuk membuat proses ini lebih cepat saja sebelum saya sudah di ruang tunggu.
Bayangkan kalau satu orang saja di depan gate sensor harus menunggu penumpang lain mencopot semua atribut. Butuh berapa lama waktu untuk bisa masuk? Setidaknya saya mulai dari diri sendiri dulu.
2. Keluarkan Dokumen Penting
Sekarang zamannya sudah paperless dan digital. Semua informasi mulai dari data penerbangan, tiket, passpor, dan lainnya bisa kita simpan di smartphone. Termasuk mencetak boarding pass secara mandiri tanpa bagasi.
Saya sudah menyiapkan KTP atau Passpor yang diletakkan di tempat mudah dijangkau. Hal ini kalau diminta sama petugas bandara bisa dengan cepat dicocokkan.
3. Disiplin Diri Antri
Kadang kita harus sabar dengan orang-orang yang langsung menyerobot masuk dalam antrian kita. Beberapa kali ada yang saya diamkan sebab sedang capek dan ingin mengisi energi. Tapi ada juga yang saya tegur karena kita pun punya kepentingan yang sama yaitu mengejar waktu.
4. Duduk Sesuai Nomer Kursi
Malam sebelum berangkat saya akan check in online untuk mencari tempat duduk favorit. Tempat duduk favorit saya ada di window seat. Tidak perlu dijelaskan alasannya lagi selain ingin menikmati pemandangan awan dari luar dan tidak ingin diganggu apabila ada orang yang beser ingin ke toilet.
Kenyataannya, kadang juga ada orang yang tiba-tiba sudah duduk di kursi kita. Masih bisa diterima alasan kalau dia salah melihat nomer karena tiap orang pasti pernah mengalami termasuk saya. Namun, bagaimana kalau orang tersebut sudah tahu salah malahan mengajak kita negosiasi dengan kalimat, “Sudah sama aja duduk aja di tempat saya!” what the fak…
5. Menganggu Kenyamanan Orang Lain
Setiap kita punya keinginan yang berbeda, tapi ini di tempat umum dan kita berada dalam satu pesawat. Saya pernah duduk di samping penumpang lain yang selama penerbangan dia melepas sepatu kemudian aroma kaos kaki dia semerbak masuk ke dalam hidung. Huek.. Selama penerbangan saya harus menahan pencemaran udara sampai selesai. Plisss… Kalian jangan sampai kampungan seperti itu ya.
Kemudian, ada juga penumpang yang mendorong senderan kursi ke belakang hingga membuat ruang gerak kita jadi terbatas. Biasanya kalau sudah tidak bisa ditolerir saya akan tegur orang tersebut untuk mendorong kembali sandaran kursinya karena saya tidak nyaman.
6. Waktu Mendarat, Tertib Lah.
Ini sudah jadi habit yang terjadi. Ketika pesawat baru saja mendarat dan pintu belum dibuka maka semua penumpang sudah berdiri dan mengeluarkan barang di kabin. Kemudian, mereka tahan berdiri lama yang sesekali tanpa disadari barang bawaan mereka kena ke muka kita.
Padahal, akhirnya semua juga akan turun dari pesawat bukan? Kenapa tidak coba lebih sabar dan antri?
6. Ucapkan Terima Kasih Sama Awak Pesawat
Tanpa kita sadari, semua kru awak pesawat sudah membantu kita agar penerbangan kita lancar sampai tujuan. Tidak ada salahnya kita mengucapkan terima kasih ke mereka saat akan berpisah. Bila perlu selfie bareng *eh
Merubah kebiasaan itu sulit, apalagi untuk memberi tahu ke semua orang. Cukup kita lakukan untuk diri sendiri dulu agar kebaikan ini menular. Ada pepatah yang bilang jika kamu tidak bisa memberikan kebahagiaan ke orang lain, cukup kamu tidak mengganggunya.
Ditulis saat dalam perjalanan menuju Jakarta.
[…] Kehabisan tiket, lalu lewat online travel agent dikasih rute keliling Indonesia dan netizen negara ber-flower mulai dramatisir. Saya pernah membuat tulisan mengenai tips nyaman naik pesawat. Klik di sini. […]
[…] jadwal yang lebih banyak dan pilihan jam lebih bervariasi. Termasuk juga kemudahan membeli tiket pesawat, kereta api maupun bus bisa secara online misalnya lewat aplikasi Traveloka. Kita tinggal pilih […]
utk poin terakhir, pernah penerbangan dari singapore ke moskow, setelah landing, semua penumpang (cuma kami berempat orang indonesia, sisanya warga rusia) malah tepuk tangan. Tidak ada langsung buru berdiri dan membuka bagasi di atas kepala.
Poin ke-4 itu paling ngeselin kalau ada orang yg ngambil kursi kita terus merasa ga bersalah. Mukanya lempeng aja.
soal tempat duduk pernah drama juga nih sama emak-emak,,, harusnya duduk dekat jendela jadi di tengah. males ribut ya ngalah aja deh hahahaha
Kalau aku tetap pilihan kursi di dekat jendela.
sayangnya Saya belum pernah naik pesawat wkwk… Tapi bagus banget artiekelnya, sangat membantu!
heh serius?
iya mas.. ajak” dong heee
Kalau dokumen, biasa dipisahkan di tas kecil. Mudah diambil, termasuk untuk menyimpan boarding pass
Yang penting kita gak ganggu orang lain yaa..
HP juga harus dilepas saat body checking koh ? Saya belum pernah naek pesawat, beda dengan koh deddy yang berkali-kali ya kan…
Iya semua kudu di lepas..
tambahan koh: kalau lagi transit usahakan baca info gate nya lebih detail: apalagi kalau ada penerbangan ke kota yang sama dengan kota yang punya 2 bandara: saya terakhir salah gate, wkatu transit di hamad airport qatar menuju istanbul, penerbangan ke istanbul salah gate, jadilah pake lari2 an sekeluarga .ampe ngos2an nyari gate yang di maksud. dan jaraknya lumayan, beda penerbangan hanya beberapa menit. yang di gate pertama tujuan attaturk airport yang di gate ke 2 tujuan sabiha airpot, tujuan saya sabiha tapi nunggunya di gate tujuan attaturk..dan itu jauuuuh banget, saya cuma cek..tulisan istanbul nya aja ga liat detail lain..mungkin krn nyampe dini hari juga trus nunggu transitan…mata setengah ngantuk hehe. btw skrg malah nambah jadi 3 bandara : baru dibuka bandara baru dan di klaim terbesar di eropa. well kalo ke istanbul jadi kudu detail cek tujuan bandaranya kalau pas transit:D
Saya paling kesel klau ad penumpang seperti yg di nomer 4. Dan psti akan sy labrak, atau setidaknya ksh tahu petugas. Bodo amat, biar ksh pelajaran.?
Yg poin satu jadi inget waktu ke KL, diperiksa 2x, saya baru sadar ternyata saya salah kostum, pake baju yg ada aksesoris macem ikat pinggang, ada unsur logam nya, dan itu ga bisa dilepas kecuali digunting ?
Iya aku juga heran sama orang2 kenapa mesti buru2 berdiri sih setelah landing, toh pesawat nya ga akan langsung terbang lagi kan ??
Ya ampuuun itu kali gak pernah dicuci kaus kakinya makanya semerbak, Ded. Kalo kaus kaki aku wangi kok. Jangan takut ya. ???
Haha yang poin terakhir tuh kayaknya sering banget dibahas. Tapi nggak tau juga sih aku gimana kalau naik pesawat, soalnya belum pernah wkwk.
poin 4 itu paling ngeselin kalau ada orang yg ngambil kursi kita terus merasa ga bersalah, padahal kita memang sengaja pilih nomor kursi itu hufff..
-Traveler Paruh Waktu
iya kalau itu aku biasanya tegur langsung aja.
Kadang banyak yang sudah berdiri dan mau cepat-cepat keluar dari pesawat, membuat pramugari kudu ekstra keras memberitahu 🙁
elus dada aja lihatnya.
Baca ini pas habis tahu ada pesawat jatuh lion air, campur aduk rasanya… emang keselamatan dan kenyamana saat naik pesawat itu sangat penting.
betull.. bisa bikin agak panik.
Hindari menyelinapkan durian 😛
haha.. kalau itu duren ucok kan dirakban banget, kayaknya bisa bli.
Nanti dikira menyelundupkan barang terlarang. Malah ketahan di ruang pemeriksaan. 😀
Saya suka lupa tuh poin terakhir hehe
gak apa-apa…