Sebelum lebaran Idul Fitri kemarin, saya dihubungi sama Mbak Melisa. Dia yang mengenalkan saya dengan Moodco, fine chocolate di Kota Batu. Lewat direct message Instagram, kami pun saling bercerita tentang pengalaman kami menikmati cokelat.
Dan, dua minggu lalu saya dikirimkan berbagai jenis cokelat yang diproduksi oleh Moodco untuk saya cicip. Sebelumnya terima kasih sekali lagi atas kiriman cokelatnya.
***
Moodco, Fine Chocolate Asal Kota Batu
Tak mudah memang untuk mengenalkan cokelat ke pasaran. Bukan hanya Moodco saja yang berusaha untuk mengenalkan cokelat Indonesia ke pasaran. Terlebih untuk orang-orang awam yang memang lebih terbiasa menikmati cokelat batangan dengan campuran filler lebih banyak.
Moodco sebagai produsen cokelat dari Kota Batu mengolah biji kakao dari Indonesia. Kakao menjadi komoditi ekspor Indonesia. Dengan iklim tropis tanaman kakao banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Saya mendapatkan informasi kalau beberapa daerah penghasil kakao di berbagai daerah yakni Bali, Berau, Bali, Jatim, Gunung Kidul, Aceh, Sulawesi dan Papua digunakan oleh Moodco sebagai bahan baku.
Meski menghasillkan biji kakao melimpah, olahan cokelat banyak diproduksi oleh negara-negara Eropa. Indonesia hanya menjadi sasaran pangsa pasar produk coklat dari Benua Biru itu. Karena di Indonesia sangat sedikit produsen cokelat murni.
Edukasi Masyarakat Tentang Cokelat Murni
Kalau ditanya mengapa sedikit sekali masyarakat umum yang mengenal cokelat murni? Yang saya ketahui adalah proses untuk membuat cokelat membutuhkan waktu lama, kemudian harga yang memang agak mahal. Sehingga kemampuan beli masyarakat umum di Indonesia memang masih belum terpenuhi.
Moodco sendiri menghadirkan berbagai varian cokelat murni. Seperti yang saya katakan, untuk kita dapat menikmati cokelat yang enak biji kakao terlebih dulu harus melewati proses fermentasi pasca panen.
Cokelat murni hanya terdiri dari kandungan kakao mass, kakao butter dan gula.
Proses fermentasi biji kakao wajib dilakukan karena akan berpengaruh dengan cita rasa yang dihasilkan. Kalau tidak difermentasi rasanya cenderung sepet dan getir. Maka ada proses pencampuran bahan hingga menuju proses temper untuk pembentukan senyawa di dalam cokelat.
Apalagi karakter kakao tiap daerah berbeda karakter. Terus terang saya kaget dengan cara Moodco bisa menghadirkan berbagai varian cokelat dengan kadar gula tak lebih dari 25 persen! Yang mana menurut saya ini adalah plus point untuk Moodco bisa bersaing dengan fine chocolate lainnya.
Menikmati Cokelat Moodco
Saya menikmati cokelat Moodco bersama beberapa teman, salah satunya seorang Q Grader kopi agar kami bisa kalibarasi rasa.
Moodco memberikan saya beberapa varian cokelat yang terdiri dari cokelat kurma dari biji kakao Papua. Lalu, ada 6 varian lain yaitu :
1. Memayu Hayuning Buwana – Single Origin Gunung Kidul Pure 100% Cocoa
Jika kamu ingin merasakan seperti apa kakao mass 100%, maka cokelat single origin Gunung Kidul ini bisa kamu lirik. Perpaduan antara body dan after taste yang kuat dan tajam. Namun, saya merasakan adanya mouthwatering di akhir. Ada sedikit aroma wine dan kelembutan seperti satin.
Saya juga menangkap ada flowery seperti Hibiscus. Dan, tidak ada rasa manis di dalam cokelat ini.
Hanya saja untuk penamaan cokelatnya bagi saya agak menyulitkan untuk orang awam khususnya bukan orang Jawa. Saya harus mengulang beberapa kali untuk bisa membaca nama “Memayu Hayuning Buwana”.
2. Bumi Mekepung – Single Origin Jembrana Pure 100% Cocoa
Saya sudah pernah menikmati single origin Jembrana. Karakter biji kakao Jembrana memang unik. Strong. Wine. Silky dan diakhiri after taste yang pahit tapi manis. Pahit yang timbul merupakan pahit yang flat.
Moodco bisa membuat Jembrana ini jauh lebih nyaman dinikmati dibandingkan varian single origin Gunung Kidul. Yang akhirnya membuat saya sangat menikmati dan menjadikan cokelat ini di urutan pertama favorit.
3. Andaru – Dark Milk Chocolate 67%
Kadar 67% merupakan kadar batas ambang aman untuk lidah masyarakat kita yang ingin berpindah dari cokelat biasa ke cokelat murni. Manis yang seimbang.
Makanya jenis Andaru yang terbuat dari dark milk chocholate 67% ini memiliki body silky, sweet dan gurih. Kakoa mass yang masih terasa menjadi plus point untuk kita bisa menikmati dengan santai cokelat ini.
4. Mocha Bruna – Dark Chocolate 43% with Coffee
Mocha Bruna ini seharusnya bisa menjadi favorit khususnya bagi penikmat kopi. Di saat kopi sedang naik pamor maka menggabungkan cokelat dan kopi adalah menarik.
Rasa biji kopi arabika yang kuat, keasaman yang seimbang dan ada aroma biji kopi yang baru disangrai. Namun perlu hati-hati agar jangan sampai menimbulkan aroma kopi gosong di dalam cokelat karena akan membuat pengalaman makan jadi menurun.
5. Arai – Milk Chocolate 43%
Cokelat Arai ini akan sangat bisa dinikmati bagi kamu yang memang menyukai cokelat dengan rasa yang milky dan lumer seketika di dalam mulut. Rasa cokelatnya sudah sedikit hilang karena kadarnya hanya 43% dengan tingkat kemanisan yang masih aman.
Yang unik dari Arai ini adalah adanya rasa gurih yang datang dari kenari. Menarik!
6. Kokoken Gulo Kaluku – White Chocolate 36% with Coconut Sugar
Jenis terakhir yang saya nikmati dari varian cokelat Moodco ini adalah Kokoken dengan menggunakan coconut sugar dan kakao mass yang hanya 36% sehingga sisanya merupakan perpaduan aren, dan susu.
Cokelat ini hampir sama seperti cokelat yang kita jumpai di swalayan, namun di Moodco menjamin rasa manisnya tidak lebih dari 25%. Tenang cokelat tidak akan bikin kamu gendut, tapi bisa mengobati rasa galau karena di ghosting.
Cokelat Biji Papua
Cokelat terakhir yang saya cicip adalah cokelat yang menggunakan biji kakao Papua. Cokelat ini dikeluarkan dalam rangka bulan Ramadan beberapa waktu lalu. Sehingga di dalam cokelat ini digunakan kurma jenis Sukari.
Kurma Sukari memiliki ciri jenis kurma kering, legit dan tetap manis. Perpaduan cokelat dan kurma akan menghasilkan rasa cokelat Moodco yang tetap manis terkontrol, manis dari kurma dan tetap mengasyikan ketika disantap.
Tips Menikmati Cokelat Murni yang Nikmat
Untuk menikmati cokelat, mulailah dari kadar persentase kakao tertinggi hingga terendah. Alasannya agar indera pengecap kita bisa lebih mudah mengetahui perbedaan cokelat.
Sebab, saya sendiri sudah menghindari mengkonsumsi kadar cokelat di bawah 67% karena umumnya cokelat tersebut sudah lebih banyak gula dan filler.
Tapi, kalau kalian merasa ingin menikmati cokelat dari kadar kakao paling rendah hingga tinggi. Ya terserah.
Penutup
Dari semua varian cokelat Moodco yang dikirimkan. Saya bisa mengatakan kalau produk olahan Moodco ini minimal memiliki kandungan cokelat di atas 30 persen. Tentunya dengan komposisi 25 persen gula aren, bahkan ada yang tanpa gula.
Produk yang tanpa gula cocok untuk kamu yang sedang menjalankan program diet. Oleh karena kandungan gula yang rendah di setiap varian, rasanya bisa dikonsumsi oleh siapa saja tanpa perlu khawatir terhadap berat badan. Dan, saya lebih menyukai cokelat tanpa gula tersebut.
Menikmati cokelat sendiri ada caranya, saya senang sekali dengan dikirimkan cokelat ini karena bisa chocolate experience. Sekali lagi terima kasih ya, Moodco! Semoga besok dikirimin kembali stok cokelat buat di rumah selama pandemi ini *eh
Bagi kalian yang juga ingin merasakan nikmatnya cokelat Moodco ini bisa kamu dapatkan di toko mereka.
MOODCO GALLERY
Jl. Sultan Agung 16, Sisir, Kota Batu
Mon-Sun / 10.00-21.00 (normal hours)
Mon-Sun / 09.00-17.00 (new normal – covid)
0341 3381208
+6285158777503
Instagram : moodco.official
Baca juga : Mencicipi Cokelat Mason dari Bali
