Ada kejadian yang bikin aku harus menerima dengan lapang dada. Sighs! Untuk menyatakan secara tertulis hal yang aku gak tahu dan harus menyelamatkan kesalahan yang telah dilakukan siswaku dan nama baik lembagaku! Aku sudah berontak! But there’s no choice!
Permasalahannya:
Senin itu hari terakhir untuk siswa bimbinganku yang udah sidang kumpulin form revisi. Form itu harus dapat tanda tangan dariku. Di pagi hari, siswaku kirim pesan singkat yang isinya tentang dia ingin pinjam lampiran laporannya dan bukan bicarain form itu harus aku tanda tanganin!
Kemarin aku dipanggil sama Kaprodi untuk minta pertanggungjawabkan serta penjelasan kenapa kemarin aku nggak mau tanda tanganin form revisi dia? Ya udah aku jelasin, tapi tetap! Aku yang dibilang salah! Aku dibilang nggak care sama siswaku, karena aku nggak tahu kapan batas akhir form revisi itu harus dikumpul! Sugar-Honey-Ice-Tea!!!! For God Sake!! Siswanya sendiri nggak kasih tahu aku, bagaimana mungkin aku bisa tahu?!
Jalan tengahnya, aku diminta buat surat pernyataan. Sebentar… surat pernyataan buat apa??!! Aku nggak lakukan apa-apa kok diminta bikin surat pernyataan? Khan nggak lucu itu. Surat pernyataan yang aku buat itu isinya tentang aku nggak tahu kapan batas akhir form revisi itu harus dikumpul, dan kalau aku nggak bikin surat itu siswa tersebut nggak lulus.
Kaprodi jelasin efek samping ke depannya… yaaa dia takutnya siswa itu akan bicara sama orangtuanya tentang bagaimana lembaga karena pembimbing nggak mau kasih tandatangan. Nah, apa dia nggak pikirin aku?? Harga diriku jatuh!! Aku yang dijadiin prajurit depan untuk selamatin siswaku yang memang nggak lulus akibat kelalaian dia sendiri dan juga nama baik lembagaku kedepannya!
Ah… sedih aku… betul-betul sedih! Sedih karena dunia pendidikan gampang dibeli! Saat ijazah yang hanya selembar kertas bisa dinilai dengan beberapa juta bahkan puluh. Saat harga diri pengajar yang hanya honorer ini cuma dibayar beberapa puluh ribu ini.
Akhirnya, aku buka Ms Word dan mulai mengetik.. tapi aku nggak ada ide mau menulis apa, karena aku memang nggak tahu mau tulis apa. Aku tanya sama Mbak Indah, Mbak Rani (via YM), dan googling untuk cari kata-kata yang tepat.
Palembang, 11 Agustus 2009 Perihal : Surat PernyataanKepada: Direktur LPK XXX Ibu XXY di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Deddy Huang Jabatan : Instruktur Luar Biasa Menerangkan bahwa : Nama siswa : XXZ Bahwa telah terjadi kesalahan dalam pengembalian form D karena tidak terjadi komunikasi antara saya (pembimbing) dan XXZ sebagai siswa terbimbing. Informasi yang didapat pembimbing melalui pesan singkat (sms) yang dikirimkan oleh siswa berisi tentang meminjam lampiran hasil dari tempat PKL, sementara pembimbing tidak menyimpan lampiran tersebut. Dan menyarankan siswa untuk menghubungin BAAK (Biro Administrasi Akademik). Siswa menelepon pembimbing tapi tidak terjadi percakapan dikarenakan sinyal yang rendah akibatnya percakapan terputus. Sehingga dalam hal ini, pembimbing tidak mendapat informasi batas akhir pengumpulan form D dari siswa terbimbing. Dari hal diatas, surat pernyataan ini dibuat agar siswa terbimbing diberi dispensasi agar dapat mengumpulkan form D ke BAAK. Demikian surat ini dibuat. Terima kasih Hormat saya, Deddy Huang
Aku print. Aku tandatanganin surat pernyataan itu. Dan aku kasih ke Kaprodiku, malahan ditanya balik: Kok isi suratnya panjang amat? Aku balas dengan senyuman.
* * *
p.s : Ini hanya masalah kecil, Huang. Get Up! Stand Up! Go Ahead!
oh ini masalahnya… haiya gua bacanya salah urutan ya.. huahahaha…
iya lah nobody’s perfect… jangan dimasukin ati lah…
Aku jadi inget semester kemaren suruh buat suarat pernyataan ke dosen tapi aku ga mau dengan alasan tidak mungkin aku ikuti kesepakatan itu 🙂
Salam 🙂
wowwww…sangat di sayangkan
menyelamtkan nama lembaga *kata mereka*, tapi mengorbankan nama pembimbing, mengorbankan kualitas dan prestasi seorang siswa…kenapa yang selalu disalahkan adalah kebenaran. kenapa nggak memperbaiki sesuatu yang nggak baik…heran deh sama orang2 yang berpikiran seperti itu…
btw, theme yang sekarang keren bgt, enak ngebacanya, enak juga ngeliat komen2nya….selamat sobat ^_^
wowwww…sangat di sayangkan
menyelamtkan nama lembaga *kata mereka*, tapi mengorbankan nama pembimbing, mengorbankan kualitas dan prestasi seorang siswa…kenapa yang selalu disalahkan adalah kebenaran. kenapa nggak memperbaiki sesuatu yang nggak baik…heran deh sama orang2 yang berpikiran seperti itu…
btw, theme yang sekarang keren bgt, enak ngebacanya, enak juga ngeliat komen2nya….selamat sobat ^_^
hehe… surat pernyataannya kepanjangan??? wakaakakakaaakkk.
dah susah2 berimajinasi… malah diprotes.
serba salah hikksss
hohhoho….semangat, bro…
Iya hanya masalah kecil.
Semangat!!!
Karena di depan sana pasti akan ada masalah yang lebih besar dari masalah ini. Semangat!!!
birokrasi yg payah di negeri ini ya mas..hhehe
oy tkeran link ya mas.. ud sya pasang link anda di blog saya..
ahai,…template yang ini makin unik dan menarik.