Dalam kondisi apapun, mungkin ya dalam kondisi apapun. Terminologi kata “bersabar” itu akan sudah banyak ditulis oleh orang-orang, yang saya percayain, yang mendapat inspirasi sendiri mengenai kata bersabar.
Terakhir kali semalam, kita lagi diskusi tentang sesuatu (syahrini yaa..) saya ketik banyak lewat pesan BBM. Eh dianya cuma bilang : sabar, lagian juga masih baru kan.
Saya coba cerna kalimatnya, bersabar.
Ternyata, kita manusia ini sering menuntut sesuatu itu haruslah cepat, haruslah sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi penyanyi pun bisa instan, jadi seleb twit seperti @poconggg pun juga bisa instan. Tapi apakah yang kita rencanakan juga bisa instant? Sepertinya dalam kasus ini, saya katakan tidak bisa.
Jujur, dalam waktu bersabar, kadang saya sendiri sudah kehabisan ide untuk berusaha. Apalagi Tuhan yang harus saya usahakan? Bukan begitu kan yang selalu kita ucapkan.
Saya juga nggak bisa menjawabnya, yang saya tahu kalau bersabar itu tidak bisa instan. Ada waktu, pengorbanan, dan komitmen.
Waktumu adalah bukan waktu-Ku, rancanganmu adalah bukan rancangan-Ku.
bersabar ada batasnya..hehehe
mau tanya itu quote terakhir dapet dari mana ya?? thx..
dari bible mas :).