Baru saja saya bertemu dengan teman yang datang dari Jakarta. Kita berdiskusi tentang kota Palembang. Mulai dari sejarah kota Palembang sendiri, sampai budaya yang melekat di Palembang itu sendiri.

Dengan internet ya kita bisa temukan jawabannya. Informasi yang tersebar itulah yang membuat teman saya itu penasaran dan ingin menelusuri tentang sejarah Palembang. Namun, tiba sampai obrolan yang mana ada pengetahuan yang saya sendiri juga tidak tahu/minim informasi, misal untuk menelusuri sejarah awal pembuatan pempek, bangunan-bangunan sejarah yang ada di Palembang itu asalnya bagaimana.

Lalu kita bertukar pandang, kenapa sih orang luar Palembang tertarik sama Palembang? Karena menurut mereka ini luar biasa, sedangkan bisa saja bagi orang Palembang hal yang menurut orang itu luar biasa tapi jadi biasa karena setiap hari juga sudah lihat.

Saya jadi ingat, waktu saya ke Jakarta saya sendiri antusias banget untuk menelusuri kuliner khas Betawi dan tempat-tempat bersejarah. Hal ini karena saya kan tidak lihat pemandangan itu setiap hari, makanya saya bilang ini luar biasa. Coba kalau saya asli orang Jakarta bisa saja saya bilang ini biasa saja.

Dari diskusi ini orang Palembang boleh bangga kalau ternyata Palembang itu punya nilai sejarah dan nilai jual yang baik di mata orang luar Palembang. Namun jadi bahan koreksi misal dimaksimalkan budayanya sehingga tidak menghilangkan nilai sejarah yang ada.