Ada beberapa tanggapan sekaligus pertanyaan dari teman sekaligus kalian yang sedang membaca laman blog Koh Huang. Sejak tulisan sebelumnya “Baca Ini Sebelum Membeli ASUS ZenFone Zoom S” berdasarkan pengalaman kemarin hands-on di acara ZenFinity 2017. Beberapa pertanyaan tersebut mengenai hasil foto ZenFone Zoom S. Apakah ZenFone Zoom S ini memang tangguh sebagai teman traveling?

Sebagai pengguna ZenFone 3 Max ZC553KL yang saya gunakan saat traveling atau meliputi acara. Kalian dapat lihat hasil foto ZenFone 3 Max di sini. Berbagi cerita sedikit mengenai hal yang saya suka saat menggunakan ZenFone 3 Max ZC553KL yaitu tangkapan warnanya yang natural baik siang maupun malam hari, kualitas kamera 13MP menurut saya sudah lebih dari cukup untuk smartphone apalagi daya baterainya juga lumayan lama. ASUS juga mengeluarkan ZenFone Live yang juga memiliki resolusi 13MP, hasilnya juga memuaskan.

Lalu hadirnya ZenFone Zoom S, apakah menurut kalian saya tidak tergoda untuk menggantikan posisi ZenFone 3 Max saat ini?? Definitely, yes I do! I badly want ZenFone Zoom S.

ZenFone Zoom S menjadi smartphone pertama ASUS yang memiliki dual kamera lengkap dengan lensa untuk zoom hingga 12 kali. Saya terkesima dengan kecanggihan ZenFone Zoom S menangkap foto lewat karya para fotografer seperti Darwis Triadi dan Roy Genggam. Selama acara ZenFinity 2017 kemarin saya menikmati tiap foto-foto yang dipamerkan.

Berikut 10 alasan ZenFone Zoom S cocok untuk traveling yang membuat saya semakin ingin memilikinya :

1. Kemampuan Menangkap Objek Lebih Detil

Foto dari @emmet24son ini sederhana namun struktur dan detail dari langit-langit memang luar biasa. ZenFone Zoom S dengan dual camera 12MP memiliki bukaan rana maksimum f/1.7 sehingga bakal seru sekali untuk diajak mengambil foto di ruang minim cahaya atau bahkan dalam ruangan. Sensor kameranya tajam sehingga dapat menangkap objek dengan detil.

2. Kemampuan Menangkap Objek Lebih Cepat

Foto @aris_kurniyawan membuktikan ZenFone Zoom S memiliki sensor auto fokus yang cepat di kameranya. Teknologi laser di ZenFone Zoom S membantu kamera mencari fokus dengan cepat. Tambahan lainnya juga karena adanya teknologi sensor Sony IMX362 yang merupakan salah satu jenis sensor terbaik di dunia fotografi mobile.

3. Dibekali Dual Pixel Phase Detection Auto Focus (PDAF)

Teknologi ini memanfaatkan sensor utama untuk melakukan deteksi jarak obyek terhadap kamera. Mirip yang dilakukan mata kita ketika mencari fokus dari obyek yang dilihat. Sistem dual PDAF ini membuat Zoom S mengalami peningkatan cahaya sehingga lebih natural. Selain itu juga bisa saat memotret objek bergerak cepat saat memotret atau merekam video. Untuk keperluan merekam video 4K menjadi hal yang sangat mungkin. ZenFone Zoom S juga akan meredam guncangan kamera secara elektronik (Electronic Image Stablization) untuk memastikan video tetap stabil.

4. Terpukau dengan Lensa Zoom

ZenFone Zoom S memiliki kemampuan lensa zoom secara manual (optical) dari 1x zoom sampai 2,2x zoom. Selanjutnya besaran zoom masih bisa ditambah sampai 12x. Sangat membantu kita saat sedang menonton konser dari jarak jauh ataupun meliput acara.

5. Cocok untuk Fotografi Landscape

Bagi penggemar foto landscape sudah pasti lensa lebar dari ZenFone Zoom S bakal mengajak kita untuk bereksperimen dengan foto. Sesuai tagline Build for Photography, ASUS ingin mengajak tiap pengguna dapat memaksimalkan fungsi kamera dengan lebih baik. Oleh ASUS, untuk menghasilkan foto dengan tonal kulit lebih alami maka ZenFone Zoom S menggunakan dua LED dengan warna oranye dan warna putih.

6. Makro

Bagi penggemar fotografi makro, tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut bisa kalian lihat sendiri dari hasil foto ZenFone Zoom S memiliki kemampuan untuk foto makro. ASUS menyematkan SuperPixel Technology yang membuat hasil foto lebih baik. Hal lain disebabkan bukaan rana (aperture) f/1.7 sehingga mendukung efek belakang lebih tampak bokeh. Atau bisa juga menggunakan fitur bokeh yang ada di ZenFone Zoom S.

7. Mode Manual Bisa Foto Light Trail

Tema light trail selalu menjadi kepuasan sendiri bagi fotografer pengejar cahaya. Lewat ZenFone Zoom S semuanya menjadi mungkin dengan mode Manual yang bisa mengatur setting kamera seperti ISO, jarak fokus, kecepatan bukaan rana, white balance, juga exposure kamera. Selain itu pengaturan antara lensa wide dan zoom juga bisa diatur di mode manual, itu berarti kita bisa bebas menentukan akan memakai kamera yang akan dipakai memotret.

8. Slow speed, 17 Mode

Bagi para pengejar foto sunrise atau sunset sudah pasti akan sangat dipuaskan dengan beragam mode di dalam ZenFone Zoom S. Selain mode otomatis dan manual, ada 17 mode foto yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Antara lain: HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, QR Code, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion dan Time Lapse.

9. Instagenic Food Photography

Nah ini yang membuat saya kepincut sama ZenFone Zoom S. Selain bisa dibuat untuk menangkap momen levitasi ternyata bisa juga untuk foto makanan lebih tampak instagenic.

10. Bisa untuk Mengintai

Dulu saya pernah punya kamera prosumer dengan 18x zoom. Lumayan membantu saya apabila sedang ingin memotret objek dari jauh dan jelas. Namun karena bentuknya kamera sehingga untuk keperluan seperti street photography yang terkadang kita sulit mendekati objek ternyata bisa diatasi dengan ZenFone Zoom S. Hasilnya? Silahkan kalian menilainya sendiri.

Sepuluh hal yang membuat kita akan langsung jatuh hati dengan hasil foto ZenFone Zoom S ternyata bukan tanpa bukti. Apa yang saya suka dari ZenFone Zoom S selain fungsi kameranya yang memang melampaui batas smartphone lainnya. Saya menyukai kapasitas baterai dari ZenFone Zoom S yaitu 5000mAh! Walaupun bobot kapasitas baterai yang berat ternyata tidak mempengaruhi terhadap berat ZenFone Zoom S. Bobotnya hanya 170gram membuat kita akan nyaman sewaktu menggunakannya.

Jadi, apa masih ada alasan untuk tidak membeli ZenFone Zoom S?