Macao memang kota yang membosankan, apabila kalian tidak punya uang banyak untuk berbelanja dan hanya melihat-lihat dari luar etalase. Satu malam penginapan yang nyaman mulai dari harga satu juta rupiah ke atas. Tentunya kalian juga tidak ingin seharian jalan-jalan ke mall atau melihat bangunan-bangunan saja, kan?
Kawasan Cotai dan Taipa berhasil disulap menjadi kawasan elit yang memang menawarkan pemandangan menawan. Satu hari berkeliling ke hotel-hotel mewah tematik di Macao juga tak kalah seru, kalau kaki tidak pegal. Kalau kalian ingin melihat Paris, maka bisa berkunjung ke Parisian Hotel dengan Eiffel Tower duplikat. Kalau ingin melihat Venezia, maka berkunjunglah ke Venetian Hotel sekaligus naik gondola. Serta kecanggihan lainnya ada pada tiap hotel yang ada di Macao.
Lantas, bagaimana kalau kita ingin mencari sudut lain di kota Macao?
Pencarian Jalan
Saya menemukan Rua de Cunha setelah riset mengenai Wisata Macao. Rua de Cunha merupakan nama jalan yang letaknya tidak begitu jauh dari Venetian Hotel. Kami saat itu memutuskan untuk naik bus dari depan Hotel Studio City. Jujur saja, kaki sudah mulai terasa letih berjalan setengah hari. Sedangkan jarak menuju Rua de Cunha sekitar 2 kilo dari The Parisian.
Siang itu merupakan kali pertama kami mencoba naik bus, melihat nama-nama jalan menggunakan bahasa Portugis tentu membuat lidah belum terbiasa ucap. Bus di Macao tidak memiliki kernet, jadi cara pembayaran hanya menerima uang tunai atau menggunakan kartu.
Suara pemberitahuan halte berikutnya dari dalam bus tidak begitu jelas diucapkan. Kami pun terlewat beberapa halte sehingga harus berjalan kaki kembali sekitar 1 kilo. Lumayan melelahkan, syukurlah jalan bersama teman membuat hal konyol seperti ini terasa ringan untuk diketawai bersama.
“Coba kita tadi jalan kaki aja ya dari Venetian, dihitung-hitung sama aja jalan kita,” tawa kami bersama.
Kami sangat mengandalkan peta baik Google Map atau Apple Map. Namun, kadang petunjuk yang ditampilkan suka ngaco dan kurang akurat. Setelah dipikir-pikir, barang kali saya yang kurang paham untuk membaca peta. Bahaya, padahal salah satu skill bertahan saat traveling itu handal membaca peta.
Rua De Cunha, Pusat Kuliner Dekat Venetian Hotel
Menemukan Rua do Cunha di antara gedung tinggi dan deretan kasino memang tidak mudah. Ada dua tanda yang bisa dijadikan patokan menemukan jalan yang masih memiliki bangunan lama yaitu billboard besar Koi Kei Bakery di atas gedung dan tembok mural warna-warni. Ya, Rua de Cunha ini termasuk tempat kuliner yang bisa kalian jumpai dan datangi.
Koi Kei Bakery lumayan tersohor di Macao, toko aneka kue, manisan, permen, dan dendeng babi ini memang paling sering dikunjungi oleh wisatawan untuk mencari oleh-oleh Macao. Selain itu Koi Kei Bakery juga menjual eggtart portugues yang rasanya nikmat sekali.
Saya hampir khilaf untuk mencoba jajanan yang ada di sepanjang jalan Rua de Cunha, namun saya menahan diri untuk tidak jajan sebab kantong dompet bisa jebol kalau mengikuti kemauan perut hahaha…
Sayangnya kami tidak begitu lama di Rua de Cunha, hanya untuk menuntaskan rasa penasaran saya melihat bangunan-bangunan bercorak Portugis dan masih aktif.
Kawasan Rua de Cunha termasuk sentral kuliner, sepanjang ruas jalan kita bisa menikmati aneka jajanan termasuk restoran. Saya sendiri tidak tahu apakah kawasan Rua de Cunha ini termasuk kawasan populer untuk dikunjungi, hanya saja saya merasa kawasan ini memang jarang diulas oleh para traveler saat sedang melancong ke Macao.
Setelah pulang menuju Venetian Hotel, saya jadi berpikir jika Bandung memiliki Jalan Braga, maka Macao memiliki Rua de Cunha.
Apabila kalian ingin datang ke Rua de Cunha menggunakan bus, maka kalian bisa menumpang bus nomor 11, 15, 21, 28A, 30, 33, 34 dan 35.
Trip perjalanan ini sponsor dari Macao Indonesia dan Kompasiana. Terima kasih atas kesempatan berharga ini bagi saya.
Lama-lama moto nih kayaknya klo aku ke sini. Artistik lorong-lorongnya
Wahh paling senang emang kalau ketemu jalanan gang banyak kuliner seperti ini.. tp di macau susah gak ya cari makanan halal buat traveler seperti saya??
Wah, iya koh, mirip-mirip Jalan Braga di Bandung. 😀
Cuma kalau di Braga masih ada kendaraan yang melintas, kalau di sana kayaknya lebih fokus ke pejalan kaki ya. 🙂
keren ya
Jadi ke Rua de Cunha ini nggak makan-makan koh? Liat2 gitu doang?
foto foto nya bagus ko.. ku makin mupeng pengen ke macao 🙁
Asyik ya pak, traveling sembari menikmati sjian kuliner..
Macao, jauh skli tp ya…bruntunglah Anda disponsori
Macao ini juga salah satu destinasi kota impianku.
You are very lucky man …. dapat sponsor ke Macao.
Kapan yaa aku juga dapat sponsor ke Macao …
wkwkk … Berasa mimpi,deh ..
Pemandangannya asyik, coba Kota Lama Semarang dibikin begini, syantik..
Sayang aja ya di sini gw susah cari kuliner halal hahaha,,, ada KOI Cafe sih sebetulnya sama Ice Cream Turki cuma bakal kurang nendang klo buat lunch.
iya cocok buat cemilan aja.. kalau makan berat ada restoran cuma kan gak tahu halal apa gak 😀
Pas pertama kali liat foto jalan dan suasananya, hal yang langsung teringat adalah jalan braga hahaha
Eh pas bagian akhir ternyata disebutin wkwkwk
Iya, kawasannya asyik buat jalan sama nongkrong di sini.
Uwiihh foto pertamanyaaa cakep banget hahaha.
Kalo ke sini minta uang sama ibu yang “buang” duit itu, Koh. Haha
haha iya butuh bu Dendy nih buat beli kamera baru.
Suka banget sama fotonya.
Bagus beneerr…
Dan Rua de Cunha sepertinya surganya wisatawan yaa…banyak kuliner dan souvenir yang ditawarkan.
Kalau masalah harga, bagaimana?
Iya di sana juga ada jualan souvenir.
Ga ada kernetnya ? Mungkin sopirnya bukan orang batak kali ya koh.. ?
Hahah ya gak lah..
Awesome photos! 😀
makasih mas..
Wah malah jarang yang ulas Rua do Cunha ya.. Padahal nampak menarik dan turistis kalo disandinginnya sama Jalan Braga. Anyway, foto yang kedua keren euy! Hehe.
Kamu dalam waktu dekat ada trip kemana, Iyos?
Belum tau nih, Koh ?
miris juga yah klo ke macau cumaaa liat2 hahaha
iya mau apa lagi? 😀 palingan shopping yang terjangkau.
minimaal bisa foto di spot2 kecehh hihii
Penasaran sama Eggtart itu. Banyak temen yang rekomendasiin mesti coba kalo ke Makau.
Masih banyak jajanan lain yang belum aku coba sih, soalnya kalau trip tanpa arahan mana yang ketemu dijalan itu yang di makan.
Lumayan, yang penting rasa enak, harga bersahabat dan halal hehe
Agak ngeri-ngeri sedap kulineran di Makau, lha wong denger-denger eggtartnya juga berbabi. Panteeeeees enak bhuahahaha
walah beneran yak? Ah gw gak tau jadi enak-enak aja hahahahaha
Kamu icip juga gak?
enggak 🙁