BerandaTravelingIndonesiaMenyapa Fajar Surya di Borobudur

Menyapa Fajar Surya di Borobudur

Author

Date

Category

Diam terbius dengan pemandangan Borobudur membuat saya betul-betul “lupa” untuk mengambil momen sebagai kreatif konten. Kamera saya geletak begitu saja setelah mengambil beberapa jepretan foto lalu menikmati pergerakan matahari terbit di Borobudur. Paket sunrise Borobudur memang bukan paket yang murah untuk ukuran seperti saya, namun saya beruntung kemarin bisa mendapatkan secara gratis lewat ajakan dari Kementrian Pariwisata Indonesia.

Saya berangkat dari Padang menuju Jakarta sekitar pukul 10 pagi, kemudian transit sejenak di Jakarta untuk melanjutkan penerbangan ke Yogyakarta sekitar pukul 2 siang. Bersama rombongan lebih dari 10 orang blogger bule, kami diajak untuk menikmati kota Yogyakarta dan Magelang.

candi-borobudur
Menanti fajar menyapa

Tiba di bandara sekitar pukul 4 sore, kami langsung naik bus untuk menuju Magelang. Bandara Adi Sucipto selalu dinamis dengan orang-orang yang baru datang atau mau pulang sambil membawa oleh-oleh. Perjalanan yang seharusnya dua jam menjadi agak molor dalam perjalanan. Kalian tahu sendiri macetnya Jogja seperti apa pada saat menjelang weekend.

Menginap di salah satu hotel mewah berbintang dekat sekali dengan Borobudur, yaitu Hotel Plataran Heritage. Pengalaman menginap ini memang luar biasa, kamar hotel yang luas serta pelayanan yang bagus. Hotel ini juga menyediakan layanan bagi tamu yang ingin menikmati sunrise di Borobudur.

KAMU TIM SUNRISE ATAU SUNSET?

candi-borobudur
Wisatawan sudah mengambil posisi untuk menikmati matahari terbit.

Pukul 3 subuh saya sudah bangun untuk bersiap ke Borobudur. Bus pun sudah disiapkan untuk mengangkut kami saat itu. Langit masih gelap, belum ada keramaian tapi menjelang siang Borobudur menjadi ramai dan terik matahari sulit untuk dibendung.

Megah. Matahari belum menampakkan diri, saya naik ke atas candi yang menjadi salah satu saksi bisu sejarah tempo dulu. Candi Borobudur termasuk mahakarya Mataram kuno yang diakui dunia, sebagai salah satu World Heritage oleh UNESCO. Candi Borobudur bukan sekadar tempat wisata, tapi masih berfungsi menjadi tempat ritual upacara Waisak dan keagamaan umat Budha.

candi-borobudur
Walau paket sunrise Borobudur mahal, tetap banyak peminat.
candi-borobudur
Syahdu. Khusyuk. Gembira.

Ada empat jalur untuk naik ke atas candi. Kalau dari informasi yang saya ketahui, tingkatan pada Candi Borobudur merupakan manifestasi kehidupan manusia mulai dari tingkatan paling rendah sebagai cerminan kehidupan manusia yang masih penuh hawa nafsu (Kamadatu), tingkatan berikutnya merupakan transisi ke kehidupan yang lebih hakiki, walau kehidupan duniawi belum sepenuhnya ditinggalkan (Rupadatu), dan terakhir kehidupan manusia yang sudah mencapai kebebasan dari segala bentuk dan rupa yaitu Arupadatu.

Stupa-stupa besar menjadi simbol dan ciri khas bagi Candi Borobudur. Di setiap tingkatan candi ada relief ukiran yang sangat detail. Setiap ukiran seolah bercerita mengenai kehidupan dan sebab akibat. Inilah yang membuat lupa diri untuk mengabadikan momen, saya terlalu asyik larut dalam sejarah di Candi Borobudur, menikmati setiap jengkal pahatan batu.

TERBIUS OLEH INDAHNYA BANGUNAN CANDI

Pengunjung lain sudah mengambil posisi untuk menikmati naiknya matahari. Pelan tapi pasti, matahari mulai menampakkan sinar keemasannya. Di balik stupa, saya berhasil menangkap sinarnya yang perlahan naik. Kabut-kabut tipis menutupi pepohonan. Situasi mulai magis. Sinar keemasan tidak lagi malu-malu. Saya mengintip dari balik celah stupa, ada patung Budha tersembunyi di dalamnya. Dulu waktu kecil saya suka mendengar cerita kalau ada permintaan maka cobalah untuk memasukkan tangan ke dalam stupa dan menyentuh Budha. Apabila tangan berhasil menyentuh maka doa kita terkabul. Percaya atau tidak.

candi borobudur
Megah sekali sisa peninggalan candi masa lampau.
candi borobudur
Relief cerita yang sungguh mengagumkan.

Memadukan dua keindahan yakni megahnya Candi Borobudur dan juga sinar matahari terbit terasa sempurna sekali. Berkunjung ke Candi Borobudur tidak hanya bisa menikmati megahnya arsitektur bangunan. Candi ini dibangun pada abad ke-8 saat Kerajaan Syailendra. Penemuan candi ini saat ada para pemburu di hutan. Tertutup pohon dan tertimbun dalam tanah membuat Candi Borobudur akhirnya direstorasi dengan skala besar.

Banyak yang mengira kalau Candi Borobudur berada di Yogyakarta. Padahal candi ini berada di atas Bukit Menoreh di Kabupaten Magelang. Kita akan terbius dengan pemandangan candi yang dikelilingi oleh gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro. Berbentuk tapak persegi dan punden berundak membuat kita menikmati berkeliling di kawasan candi.

CARA PERGI KE BOROBUDUR

Transportasi yang paling aman dan nyaman menuju Borobudur adalah setelah kalian tiba di Jogja menggunakan pesawat, bus atau kereta adalah menggunakan mobil pribadi atau mobil sewa di Jogja. Perjalanan lebih kurang dua jam perjalanan menuju Magelang. Hanya saja hindari saat hari libur atau sabtu/minggu yang jelas ramai wisatawan.

tiket-murah-pegipegi
Cek promo tiket pesawat lewat pegipegi

Bagi kalian yang menggunakan pesawat ke Jogja, di saat harga tiket pesawat sedang naik. Tentunya kita harus mempersiapkan jauh hari supaya bisa mendapatkan tiket pesawat Jakarta Jogja. Misalnya promo potongan diskon di Pegipegi yang harganya cukup kompetitif serta kemudahan dalam pembayaran. Cara pembayaran juga beragam, bisa lewat transfer dari ATM, kartu kredit hingga internet banking. Ada keuntungan lain yang bisa kalian temukan dengan online travel agent ini adalah kita bisa mendapatkan poin dari setiap transaksi dan jaminan harga terbaik saat melakukan pemesanan. Kenapa kalian nggak coba?

HARGA PAKET SUNRISE BOROBUDUR

candi-borobudur
Mereka yang pacaran, aku yang mupeng.

Paket sunrise Borobudur untuk lokal berkisar Rp 350.000 sedangkan untuk turis asing Rp 450.000. Harga tiket ini 10 kali lipat dari harga tiket normal. Waktu untuk menikmati sunrise mulai dari pukul 04.00 – 06.30 pagi.

TIP MENIKMATI SUNRISE DI BOROBUDUR

  • Sebaiknya pesan tiket dan akomodasi jauh-jauh hari karena harganya akan semakin naik karena tinggi permintaan.
  • Bila menginap di Yogyakarta, pastikan telah memesan kendaraan untuk menuju Magelang.
  • Sedia payung karena cuaca sulit ditebak. Bisa saja terik sepanjang hari atau malah hujan.
  • Siapkan baterai cadangan untuk dapat mengambil momen foto dan video dengan banyak.
  • Berpakaian sopan.

Semoga kalian menikmati indahnya Candi Borobudur sama seperti saya. Tidak perlu banyak bergerak, cukup menikmati proses saat matahari mulai timbul. Atau… melihat orang sedang berpacaran. Nyess….

Deddy Huang
Deddy Huanghttp://deddyhuang.com
Storyteller and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog www.deddyhuang.com

22 KOMENTAR

  1. Duh jadi pengen lagi ke borobudur deh, ingat pas waktu SMP study tour terus ketemu bule disana disapa pake bahasa asing.. Eh malah speechless ane wkwk

  2. Lama gak mampir ke blognya kokoh, eh nemu artikel ini. Jadi teringat memory kala itu di Candi Borobudur (tsahhhh) hahaha. Btw seru juga yah koh menikmati sunrise nya, aku blm pernah soalnya. Kapan2 wajib nyoba deh.

  3. Udah beberapa kali sih ke Borobudur, cuma belum pernah liat sunrise di Borobudur. Semoga tahun ini bisa kesampaian buat nikmatin sunrise di Borobudur

  4. Ah, Koh Huang seperti orang Barat aja yang nggak pernah atau jarang menikmati terbit atau terbenamnya matahari. Bagi kita orang Jawa (tempat Borobudur berdiri kokoh) adalah biasa menyaksikan terbitnya atau tenggelamnya matahari. Matahari tampak besar warna kuning kemerah-merahan.

    Hanya di musim penghujan kita tidak bisa setiap hari menyaksikan terbitnya atau tenggelamnya matahari.

    Maka, bagi saya saat berkunjung ke Borobudur, kekaguman yang muncul adalah saat menyaksikan megahnya candi. Betapa hebat nenek moyang kita membangun candi yang begitu megah dan sangat fenomenal.

    Padahal, saat itu belum ada angkutan besar yang bisa mengangkut batu yang begitu banyak. Juga kemampuan mengukir batu dan menatanya menjadi hebat dan megah.

    Sama kagumnya saya saat menyaksikan film tentang masjid-masjid besar umat Islam di Timur Tengah dan sebagian Eropa (ada yang telah berubah jadi gereja). Bangunannya juga eksotik dan megah, meski bangunan itu dibuat pada Abad Pertengahan.

    Bangunan gereja zaman dulu juga sama eksotiknya. Bangunan yang mampu bertahan ratusan tahun dan sangat fenomenal. Salam untuk Koh Huang.

  5. Kalo ke Borobudur mau kapan aja kayaknya tetep rame ya.
    Jadi pgn cobain yang paket sunrise deh. Ternyata ada ya paketnya. Kirain kita lsg dateng2 aja gitu sendiri pagi2 kesana 🙂

  6. borobudur dari kampung halamanku sekitar 5 jam perjalanan, tapi terakhir ke sana pas SD kelas 4, sampe sekarang fotonya masih ada, foto sama bule wkwkwk..

    masih selalu terbayang gimana ceritanya ya itu candi tertimbun tanah..

    -Traveler Paruh Waktu

  7. Kalau saya sendiri, waktu ke borobudur pas siang. jadi gak bisa lihat moment keren kayak gitu om.
    tapi yang perjalanan ke prambanan, waktu itu pas banget pas sunset. tapi kayaknya emang bagusan di Borobudur, soalnya kita bisa naik ke yang paling atas dan mengabadikan moment indahnya

  8. Beruntung sekali kamu mendapat kesempatan menyaksikan syahdunya matahari terbit di Borobudur dan menginap di Pelataran Heritage. Aku sebetulnya lebih suka sunrise, tapi seringkali suasana hati ini mendadak berubah ketika sudah saatnya haha. Mahal gapapa koh, asal pengalamannya sepadan.

    Percaya nggak aku belom pernah ke Borobudur? 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Deddy Huang

Lifestyle Blogger - Content Creator - Digital Marketing Enthusiast

With expertise in content creation and social media strategies, he shares his insights and experiences, inspiring others to explore the digital realm.

Collaboration at [email protected]

Artikel Populer

Komentar Terbaru